Seusai diumumkan oleh FIFA bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia U-17, beragam komentar baik yang positif maupun negatif pun bermunculan. Tak sedikit kalangan yang menilai Indonesia memang pantas untuk mendapatkan kehormatan tersebut, namun tak sedikit pula yang berpendapat Indonesia belum layak untuk menjadi tuan rumah karena prestasi Timnasnya yang masih belum stabil.
Salah satu respon negatif yang diterima oleh Indonesia adalah komentar dari federasi sepak bola Vietnam. Disadur dari laman suara.com, media-media Vietnam menyatakan kekesalannya karena penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan, meskipun beberapa waktu lalu Indonesia memiliki handycap dengan dicopotnya status tuan rumah perhelatan Piala Dunia U-20.
Tak segan-segan, Vietnam menuding Indonesia saat ini merupakan anak emas dari FIFA, karena beberapa waktu belakangan ini selalu menjadi prioritas dan mendapatkan perhatian penuh dari induk sepak bola dunia tersebut. Bahkan, FIFA sendiri tak mempermasalahkan kejadian beberapa waktu lalu, di mana mereka mencopot status tuan rumah Piala Dunia U-20, dan mengalihkannya ke Argentina.
Tudingan Vietnam yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan anak emas FIFA tersebut ibarat pepatah "Semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak." Pasalnya, Vietnam sendiri sejauh ini juga menjadi pusat perhatian dari FIFA dan banyak mendapatkan bantuan dari induk sepak bola dunia tersebut.
BACA JUGA: Terungkap! Begini Alasan PSSI Pilih Bima Sakti sebagai Pelatih Timnas U-17
Bahkan, dalam sejarah persepakbolaan mereka, Vietnam pernah dinobatkan sebagai negara dengan perkembangan sepak bola paling pesat pada tahun 2017 lalu. Lantas apakah hal itu terjadi begitu saja? Tentu saja tidak! Sebelum Vietnam mencapai kejayaannya tersebut, FIFA menaruh atensi penuh kepada mereka, buntut keseriusan federasi sepak bola Vietnam yang melakukan pembenahan pesat.
Tak tanggung-tanggung, jutaan dollar dana pengembangan digelontorkan oleh FIFA untuk Vietnam, termasuk untuk pengembangan fasilitas para pemain muda. Sebuah tindakan yang kali ini dilakukan oleh FIFA kepada Indonesia, karena percaya dengan program-program yang tengah disusun oleh PSSI.
Tak hanya itu, Vietnam juga sempat mendapatkan perlakuan yang menguntungkan dari FIFA ataupun AFC. Masih ingat dengan kasus main mata antara Vietnam dan Thailand di Piala AFF U-19 beberapa waktu lalu? Meskipun terindikasi dengan jelas permainan curang yang dilakukan oleh Vietnam dan Thailand, namun sampai saat ini tidak ada tindakan yang jelas dari AFC maupun FIFA bukan?
Lantas, sebenarnya siapa sih yang menjadi anak emas FIFA? Kalau memang Indonesia, ya syukurlah. Semoga saja demikian!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
SEA Games 2025: Timnas Indonesia Terhindar Duo Favorit, tapi Bisa Bertarung Melawan Malaysia
-
4 Klub Unggas Sudah Berjaya di Tahun 2025, tapi Masih Ada Satu Lagi yang Harus Dinantikan!
-
Harapan Pupus! Ada 2 Alasan Kekalahan MU dari Spurs Kali Ini Terasa Jauh Lebih Menyakitkan
-
Gagal Juara Europa League, Tottenham Benar-Benar Berikan Musim Menyakitkan bagi Iblis Merah
-
Kevin Diks, Sandy Walsh dan Cara Semesta Beri Kesempatan Pemain Reserve Berbakti ke Timnas
Artikel Terkait
Hobi
-
BRI Liga 1: Ramadhan Sananta Ingin Beri Perpisahan Manis untuk Persis Solo
-
SEA Games 2025: Timnas Indonesia Terhindar Duo Favorit, tapi Bisa Bertarung Melawan Malaysia
-
Malaysia Masters 2025: Apri/Febi Satu-satunya Wakil Indonesia di Semifinal
-
4 Klub Unggas Sudah Berjaya di Tahun 2025, tapi Masih Ada Satu Lagi yang Harus Dinantikan!
-
Wacana BRI Liga 1 Tambah Kuota 11 Pemain Asing, Ini 3 Dampak Negatifnya
Terkini
-
Menari di Antara Batas! Kebebasan Berekspresi di Sekolah vs Kampus
-
Kejebak Diskon? Yuk, Kenali Bedanya Impulsive Buying dan Unplanned Buying!
-
Youthful! Ini 4 Ide OOTD ala Hana FIFTY FIFTY yang Pasti Cocok Buatmu
-
Antara Ronggeng dan Revolusi: Potret Sosial dalam Novel Dukuh Paruk
-
Ulasan Buku B.J. Habibie: The Power of Ideas