Dalam dunia sepak bola profesional, kita mungkin lebih familiar dengan peristiwa penjualan pemain yang dilakukan oleh klubnya. Jika pemain yang berada di suatu klub sedang menunjukkan performa yang gemilang, dipastikan akan ada dua hal yang terjadi. Hal pertama adalah datang tawaran dari klub-klub yang menginginkan jasanya, dan yang kedua, klub yang dibelanya akan menawarkan atau menjual pemain tersebut.
Namun ternyata, sebuah kisah unik justru dialami oleh Abel Ferreira, seorang pelatih berkebangsaan Portugal. Dalam perjalanan karir kepelatihannya, pria yang saat ini berusia 44 tahun tersebut pernah mencatatkan sebuah peristiwa unik, yakni dijual oleh klubnya, padahal statusnya saat itu sudah sebagai seorang pelatih.
Hal tersebut terjadi pada tahun 2020 lalu, saat pelatih kelahiran 22 Desember 1978 tersebut menangani klub PAOK Salonika yang berlaga di kasta tertinggi Liga Yunani. Kala itu, PAOK Salonika yang merekrut Abel Ferreira dari SC Braga pada tahun 2019, menjual sang pelatih kepada klub kasta teratas Liga Brazil, Palmeiras.
Hal itu tak lepas dari catatan apik yang dimiliki oleh Ferreira ketika menangai PAOK. Dalam kurun waktu 1 Juli 2019 hingga 30 Juni 2020, Abel Ferreira yang mendampingi PAOK Salonika dalam 57 laga, berhasil mencatatkan rekor sangat baik dengan raihan total 31 kemenangan, 16 kali imbang dan 10 kali menelan kekalahan. Sebuah rekor yang sangat bagus dalam semusim menangani sebuah tim.
BACA JUGA: Jika Main di EPL, Arhan Tak Boleh Lakukan Ini untuk Skema Lemparan ke Dalam
Imbas dari kegemilangan yang dibawa Abel Ferreira tersebut membuat Palmeiras mendekat. Singkatnya, PAOK Salonika akhirnya membuat kesepakatan dengan klub asal Brazil tersebut, dan pada bulan Oktober 2022, Abel Ferreira yang dijual oleh PAOK, akhirnya berlabuh ke Palmeiras dengan harga 600 ribu Euro. Namun dalam kesepakatannya, harga tersebut akan melonjak menjadi 1,6 juta Euro jika selama menangani Palmeiras, Abel Ferreira berhasil memberikan 3 trofi untuk Palmeiras.
Sebuah kesepakatan yang akhirnya harus ditebus oleh Palmeiras, karena semenjak menangani tim tersebut, Abel Ferreira sukses membuat Palmeiras banjir trofi. Disadur dari laman transfermarkt.com, hingga saat ini Abel telah memberikan setidaknya 6 trofi, baik di tingkat nasional Brazil maupun sub kontinen Amerika Selatan.
Musim perdananya bersama Palmeiras, Abel Ferreira langsung menyumbangkan trofi Copa Libertadores musim 2019/2020 dan Piala Brazil 2019/2020. Musim selanjutnya, Abel kembali memberikan trofi Copa Libertadores. Musim selanjutnya, giliran trofi Recopa Sudamericana musim 2021/2022 dan kampiun Liga Brazil. Terbaru, dirinya memenangkan Supercopa do Brasil musim 2022/2023.
Sekadar informasi, belakangan ini nama Abel Ferreira mulai naik di telinga pencinta sepak bola nasional. Hal ini tak lepas dari komentarnya yang menyatakan bahwa dirinya tertarik untuk mendatangkan Pratama Arhan ke Palmeiras. Bahkan, dirinya tak segan memberikan statemen bahwa Roberto Carlos telah lahir kembali saat melihat permainan yang diperagakan oleh Arhan bersama Timnas Indonesia.
Mungkin ada lagi pelatih yang pernah dijual oleh klubnya?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rizky Ridho, dan Akselerasi Kejutannya yang Selalu Jadi Ancaman bagi Pertahanan Lawan
-
Meski Berisikan Penyerang Hebat, Striker Satu Ini Bisa Jadi Opsi Tambahan bagi STY di Piala AFF 2024
-
Meski Targetkan Partai Final di Piala AFF 2024, tapi Pencinta Timnas Tak Boleh Terlalu Berharap
-
Piala AFF 2024: Akan Lebih Bijak Jika Shin Tae-yong Tak Hanya Andalkan Skuat U-22 di Turnamen
-
Rafael Struick dan Ketepatan Memilih Klub yang Jadi Kunci Dominasinya di Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Akun Liga Champions Pamer Gol Pemain Keturunan Indonesia, Netizen Justru Ungkit Pratama Arhan
-
Pratama Arhan Dikabarkan Out dari Suwon FC, Netizen: Jangan Mau Distir Mertua!
-
Marshella Aprilia Eks Pacar Pratama Arhan Cosplay Joker, Dikira Sindir Asnawi Mangkualam
-
Muncul Pakai Baju Hitam, Pratama Arhan Disuruh Ceraikan Azizah Salsha
-
Turuti Mertua, Pratama Arhan Gabung Klub Papan Bawah Liga 1?
Hobi
-
Rizky Ridho, dan Akselerasi Kejutannya yang Selalu Jadi Ancaman bagi Pertahanan Lawan
-
Indonesia vs Jepang, GBK yang Tidak Asing bagi Kubo dan Sugawara
-
Meski Berisikan Penyerang Hebat, Striker Satu Ini Bisa Jadi Opsi Tambahan bagi STY di Piala AFF 2024
-
Seri Terakhir MotoGP 2024 Pindah ke Barcelona, Ini Komentar Pecco Bagnaia
-
Luca Marini Percaya Diri Honda Bisa Samai Kekuatan Ducati: Asal Cerdas!
Terkini
-
Sinopsis Citadel: Honey Bunny, Series Terbaru Varun Dhawan di Prime Video
-
4 Rekomendasi Film yang Dibintangi Dakota Fanning, Terbaru Ada The Watchers
-
Sukses! Mahasiswa Amikom Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pelatihan Desain Grafis
-
EXO 'Monster': Pemberontakan dari Psikis Babak Belur yang Diselamatkan Cinta
-
Tayang 22 November, Ini 4 Pemain Utama Drama Korea When The Phone Rings