Setelah memberikan balasan komentar kontroversial, nama seorang Saddil Ramdani kini semakin hangat diperbincangkan oleh para pencinta sepak bola nasional. Komentarnya yang dianggap berlebihan saat menanggapi kritikan dari warganet, menuai polemik karena disinyalir menjelek-jelekkan pola bermain di Timnas Indonesia dan menyindir pemain naturalisasi.
Setidaknya, jika kita menelaah komentar yang diberikan oleh Saddil Ramdani, terdapat lima hal yang membuat pemain yang berlaga di Liga Malaysia ini menjadi sasaran kemurkaan dari warganet. Mari kita bedah bersama!
1. Menyindir Kebijakan di Timnas
Hal pertama yang diungkapkan oleh seorang Saddil Ramdani adalah perbedaan kebijakan yang didapatkannya saat bermain bagi klub dan Timnas Indonesia. Dalam jawaban komentarnya tersebut, Saddil menyatakan bahwa ketika dia bermain untuk Timnas Indonesia, dirinya tak diberikan keleluasaan, sehingga penampilannya melempem.
2. Tak Terima Liga Tempatnya Bermain Direndahkan
Hal kedua yang membuat warganet semakin membully Saddil yakni karena iai tak terima dengan komentar yang merendahkan Liga Malaysia. Sejatinya apa yang dilakukan oleh Saddil juga tak salah, namun warganet yang sudah gerah, justru semakin membully mantan pemain Persela Lamongan tersebut.
3. Membanggakan Diri
Dalam komentarnya, Saddil juga menyinggung mengenai kesuksesan dirinya bertahan di Liga Malaysia. Menurut Saddil, Liga Malaysia tak kalah kerasnya dengan Liga Indonesia. Bahkan, banyak pemain yang tak mampu survive di lig ini, termasuk yang berasal dari Indonesia. Sebagai salah satu pemain yang mampu bertahan di Liga Malaysia, Saddil terlihat membanggakan diri melalui komentar yang dituliskannya tersebut.
4. Menyenggol Pemain Naturalisasi
Sejauh ini, part inilah yang menjadi terparah dari komentar balasan Saddil. Di akhir kalimat balasannya, Saddil menuliskan bahwa para pendukung Indonesia hanya mengelu-elukan para pemain pendatang, yang diasumsikan oleh para warganet sebagai para pemain naturalisasi. Tentu hal ini sangat disayangkan karena Saddil sampai harus membawa-bawa tendensi pure blood dan half blood dalam komentar yang dituliskannya.
5. Berbeda Performa Saat di Klub dan Timnas
Yang terakhir, tentu yang membuat warganet kerap menuliskan komentar negatif pada Saddil adalah perbedaan performa yang ditunjukkan oleh sang pemain saat membela skuat Garuda dan Sabah FC. Di klub, performa seorang Saddil memang sedang bagus-bagusnya, namun sayangnya ketika berseragam Indonesia, penampilan Saddil seolah melempem dan tak segarang seperti saat di Sabah.
Itulah lima hal yang membuat warganet murka terhadap Saddil Ramdani. Sebagai suporter timnas yang baik, kita hindari ya hal-hal yang membuat down para pemain timnas Indonesia. Baik ataupun buruk performa yang ditunjukkan, selalu kita dukung.
Baca Juga
-
Bakal Diisi Trio Gelandang Berkualitas, Bagaimana Pembagian Tugas Lini Tengah Timnas SEA Games?
-
Timnas Kamboja Mundur dari SEA Games, Perlukah Diadakan Undian Ulang Pembagian Grup?
-
Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Bagaimana Imbasnya kepada Pasukan Garuda Muda?
-
Hanya Berikan Beban Medali Perak di SEA Games 2025, Aroma Erick Thohir Mulai Cari Aman?
-
Penunjukan Nova Arianto, Timnas Indonesia U-20 dan Bukti Konkret Perpecahan di Tubuh PSSI
Artikel Terkait
-
Imbas Dirujak, Saddil Ramdani Dikabarkan Pindah Kewarganegaraan Malaysia, Warganet: 'Hahaha Ikhlas Gue sebagai Rakyat Indonesia'
-
CEK FAKTA: Timnas Indonesia U-17 Masuk Grup Neraka di Piala Dunia U-17 2023, Benarkah?
-
Setelah Arhan, Satu Lagi Talenta Indonesia Disamakan Pemain Berkelas Dunia
-
Wonderkid Manchester United Dibuat Mati Kutu, Asnawi Mangkualam Disejajarkan Dengan Park Ji Sung, Segera Hijrah ke Liga Inggris?
-
JIS Diragukan Jadi Vanue Piala Dunia U-17, Presiden Jokowi Turun Gunung untuk Puaskan FIFA: Saya Akan Kunjungi...
Hobi
-
Satu Pemain Diaspora Gagal Bergabung: Tim Geypens Tak Diizinkan Main di Sea Games 2025
-
Bakal Diisi Trio Gelandang Berkualitas, Bagaimana Pembagian Tugas Lini Tengah Timnas SEA Games?
-
Timnas Kamboja Mundur dari SEA Games, Perlukah Diadakan Undian Ulang Pembagian Grup?
-
Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Bagaimana Imbasnya kepada Pasukan Garuda Muda?
-
Kapok dengan Patrick Kluivert, PSSI Janji Lebih Selektif Rekrut Pelatih
Terkini
-
Mengenal Fenomena Pink Tax: Kenapa Produk Perempuan Selalu Lebih Mahal?
-
Bukan dari Kajian, Cinta Insanul Fahmi dan Inara Rusli Bermula dari Bisnis
-
Blak-blakan, Irfan Hakim Ungkap Alasan Mantap Jadi Penyanyi Dangdut
-
Geser Bayside Shakedown 2, Kokuho Jadi Film Live-Action Terlaris di Jepang
-
Sinopsis Mastiii 4, Film India Terbaru Riteish Deshmukh dan Vivek Oberoi