Pasca ditugasi oleh ketua PSSI Erick Thohir untuk segera membangun skuat Timnas U-17 proyeksi Piala Dunia, Bima Sakti Tukiman yang merupakan pelatih skuat U-17 Indonesia segera melakukan beragam persiapan. Salah satu persiapan utama yang dilakukan oleh mantan pemain Timnas Indonesia itu tentu saja mempersiapkan pemain-pemain terbaik untuk perhelatan yang dimulai pada bulan November 2023 mendatang.
Uniknya, dalam mempersiapkan kekuatan terbaik Timnas U-17, Bima Sakti menyatakan akan membuka lebar-lebar pintu Timnas Indonesia bagi para pemain keturunan Indonesia ataupun naturalisasi. Hal ini dinyatakan sendiri oleh coach Bima dalam beberapa kesempatan. Disadur dari berbagai sumber, pelatih yang pernah menjadi asisten dari Luis Milla tersebut menyampaikan akan memanggil pemain keturunan untuk persiapan Piala Dunia U-17.
Bahkan, pelatih berusia 47 tahun tersebut menegaskan, akan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para pemain diaspora Indonesia. "Saya menyampaikan, kita akan beri kesempatan pada pemain diaspora yang telah berpaspor Indonesia. Pemain keturunan yang orang tuanya mungkin bapak atau ibu orang Indonesia," ujar Bima Sakti sepertimana dikutip dari akun Galeri Sepakbola Indonesia Online-GSIO.
BACA JUGA: FIFA U-17: Pot Unggulan Dirilis, Potensi Clash of Asian Terbuka Lebar?
Tentu saja apa yang diucapkan oleh coach Bima Sakti seolah meruntuhkan image Timnas Indonesia U-17 yang selama ini dikenal luas dengan kontroversi teriakan "local pride" dari para staff kepelatihannya. Kala itu, dalam perayaan anak asuhnya menjuarai Piala AFF U-16 tahun 2022, teriakan "local pride" yang disinyalir sebagai sebuah sindiran dari maraknya program naturalisasi di tubuh Timnas Indonesia diteriakkan berulang kali oleh staf pelatih dari coach Bima.
Bima Sakti sendiri pada akhirnya meminta maaf secara terbuka karena teriakan staff kepelatihannya berkembang luas dan menimbulkan kegaduhan di kalangan para pencinta sepak bola nasional. Sebuah sikap yang sangat perlu untuk diapresiasi, meskipun dirinya saat itu tak ikut serta meneriakkan kalimat kontroversial tersebut.
Dan kini, menjelang perhelatan Piala Dunia U-17, pelatih yang dikenal memiliki tembakan geledek saat masih aktif sebagai pemain tersebut semakin memudarkan image Timnas U-17 yang anti dengan pemain diaspora ataupun naturalisasi. Bahkan menurut pengakuannya, dirinya kini telah membidik setidaknya tiga pemain diaspora untuk dipanggil ikut serta dalam seleksi Timnas U-17 proyeksi Piala Dunia.
Semoga sukses coach Bima!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bela Timnas Indonesia Bertarung Melawan Jepang, Justin Hubner Harus Usung Misi Pribadi!
-
Meski Bermodalkan Skuat Mewah, Namun Menjadi Seorang Coach Shin Tae-yong Tidaklah Mudah
-
Makin Mengancam Kemapanan, Indonesia Juga Bikin Vietnam Meradang di Final AFF Futsal Championship 2024
-
Timnas Indonesia U-22, Piala AFF 2024 dan Kebijakan Potong Generasi Jilid II Shin Tae-yong
-
Rizky Ridho, dan Akselerasi Kejutannya yang Selalu Jadi Ancaman bagi Pertahanan Lawan
Artikel Terkait
-
Kabar Baik! Mees Hilgers Kembali Latihan H-2 Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Kabar Buruk! Kevin Diks Absen di Latihan Timnas Indonesia, Cedera Makin Parah?
-
Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
-
Kevin Diks Absen Lawan Arab Saudi, Mees Hilgers Comeback?
-
Gagal Taklukkan Raja Asia, Jay Idzes Pastikan Timnas Indonesia Tak Menyerah
Hobi
-
Teka-teki Eliano Reijnders Dicoret STY dari Skuad, Ini Kata Erick Thohir
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Garuda Belum Pernah Menang?
-
Gagal Taklukkan Raja Asia, Jay Idzes Pastikan Timnas Indonesia Tak Menyerah
-
Taklukkan Kembali Gregoria Mariska Tunjung, Bukti Dominasi Akane Yamaguchi
-
Debut Manis Kevin Diks di Timnas Indonesia, Nyaris Cetak Assist tapi Cedera
Terkini
-
Pilihan Hidup Sendiri: Ketika Anak Muda Memutuskan Tidak Menikah, Salahkah?
-
Kesbangpol dan PD IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama untuk Meningkatkan Toleransi dan Harmoni
-
3 Rekomendasi Film Kolaborasi Memukau Ryan Gosling dan Emma Stone
-
Hikayat Sarjana di Mana-mana
-
Jebakan Maskulinitas di Balik Tren Video Laki-laki Tidak Bercerita