Menjelang perhelatan Piala Dunia U-17 yang akan diadakan di Indonesia pada bulan November hingga Desember 2023 mendatang, Timnas Indonesia U-17 mulai bersiap.
Selain memantau para pemain terbaik yang berada di dalam negeri, tim kepelatihan yang diketuai oleh Bima Sakti juga membuka keran lebar-lebar untuk para pemain diaspora yang berpaspor Indonesia.
Sejatinya, di kelompok umur 17 tahun, Indonesia memiliki talenta emas yang kini tengah bermain di Liga Inggris kelompok umur. Disadur dari laman transfermarkt.com, ada salah satu pemain Tottenham Hotspurs U-18 yang memiliki darah keturunan Indonesia, yakni Gabriel Han Willhoft-King.
Meskipun dalam status resminya di laman transfermarkt hanya disebutkan dua kewarganegaraan, yakni Inggris dan Jerman namun sejatinya pemain yang lahir di London pada 24 Januari 2006 tersebut memiliki darah Indonesia dari sang ibu yang berasal dari Jogjakarta.
Dengan demikian, maka bisa dipastikan pemain yang satu ini bisa bermain untuk Timnas Indonesia U-17, jika memiliki paspor Indonesia.
Seperti yang diketahui bersama, Indonesia menganut asas Ius Sanguinis yang menyatakan sekaligus menetapkan bahwa seorang anak akan memiliki kewarganegaraan berdasarkan kewarganegaraan yang dimiliki oleh orang tuanya, tanpa melihat di mana dia dilahirkan.
Maka, dengan demikian, status Gabriel Han Willhoft-King yang kini berusia 17 tahun adalah kewarganegaraan ganda terbatas, sebelum dirinya berusia 21 tahun.
Jika demikian, maka mau tak mau federasi sepak bola Indonesia, PSSI harus segera melakukan pendekatan kepada sang pemain, jika tak ingin bakat muda Indonesia ini berbaju timnas negara lain di level U-17 tahun.
Selain Inggris dan Jerman, pemain yang satu ini tercatat masih bisa didekati oleh empat negara lain, sehingga total, seorang Han Willhoft-King bisa bermain untuk enam negara sekaligus.
Laman transfermarkt menginformasikan bahwa, pemain yang fasih bermain di sektor tengah ini bisa bermain untuk Timnas Inggris, Jerman, Amerika Serikat, China, Indonesia dan India.
Jika melihat kans sang pemain yang bisa membela negara-negara besar sekelas Inggris dan Jerman, PSSI sepertinya harus benar-benar bekerja ekstra keras untuk meyakinkan pemain yang satu ini.
Tentu akan menjadi sebuah kekecewaan besar ketika pemain ini nantinya kembali ke Indonesia, tapi justru mengenakan jersey negara lain bukan?
Baca Juga
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Isyarat Kecurangan Tim Tuan Rumah
-
Kegagalan Gerald Vanenburg Bersama Timnas U-23 dan Alarm Bahaya bagi Timnas Indonesia Senior
-
Dipinjamkan ke AS Trencin, Baiknya Marceng Belajar dari Perjalanan Calvin Verdonk
-
Pilih Pemain Sendiri, Gerald Vanenburg Terkesan Lempar Kesalahan Pasca Raih Kegagalan
-
Mirisnya Nasib para Pelatih Asal Belanda, Sampai Kapan Mereka Dibandingkan dengan STY?
Artikel Terkait
-
Saddil Ramdani Disambut Hangat Usai Isu Pindah Kewarganegaraan, Netizen: Lebih Dihargai di Malaysia
-
Gejolak Datang untuk Tottenham, Harry Kane Dapat Tawaran dari Bayern Munchen
-
FIFA U-17: Bima Sakti Perlahan Runtuhkan Image "Local Pride" di Timnas U-17
-
Profil 3 Pemain Naturalisasi Punya Ketangkasan Perkuat Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2023
-
Saddil Ramdani Dapatkan Banyak Pembelaan dan Dukungan Usai Dihujat: 2024 Ganti Netizen
Hobi
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Isyarat Kecurangan Tim Tuan Rumah
-
Futsal Pakai Musik, Bikin Main Makin Asyik!
-
Mengulik Sejarah Perkembangan Futsal di Indonesia
-
Rizky Ridho Ngamuk? Strategi Diving Bali United Kacaukan Skenario Persija Jakarta
Terkini
-
Ulasan Novel Mean Streak: Keberanian Memilih Jalan Hidup Sendiri
-
Daniel Craig akan Terus Main di Seri Knives Out, Asal Syarat Ini Dipenuhi
-
Sakura dalam Pelukan: Hangatnya Cinta Ayah yang Jarang Diceritakan
-
Ulasan Novel Petjah: Benang Takdir yang Membuka Luka di Masa Lalu
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh