Menguliti sejarah nan unik dan menarik dari perhelatan Piala Dunia U-17 tampaknya tak akan ada habisnya. Kali ini, kita akan membahas sebuah negara yang pernah berjaya menjadi kampiun di ajang ini, namun selepas itu tak pernah lagi lolos ke putaran final Piala Dunia U-17, bahkan hingga saat ini. Negara itu adalah, Arab Saudi.
Dalam sejarah penyelenggaraan Piala Dunia U-17, Arab Saudi merupakan negara ketiga yang menjadi kampiun ajang ini di edisi 1989. Tahun 1988, Arab Saudi yang menjadi juara Piala Asia U-16 (sebelum berganti menjadi Piala Asia U-17), berhak mewakili benua Asia di ajang yang lebih tinggi, yakni Piala Dunia U-17 yang berlangsung di Skotlandia.
BACA JUGA: Bukan Jawa Sentris, Ini 3 Opsi Stadion Piala Dunia U-17 di Luar Pulau Jawa
Berlaga di putaran final Piala Dunia U-17 Skotlandia, Arab Saudi yang tergabung di grup D bersama dengan Portugal, Guinea dan Kolombia, berhasil lolos ke fase gugur dengan predikat sebagai runner-up grup di bawah Portugal. Dengan modal sekali kemenangan dan dua kali hasil imbang, Arab Saudi berhasil menjadi dua tim terbaik di klasemen akhir.
Di babak perempat final, Arab Saudi yang berhadapan dengan Nigeria berhasil mengalahkan sang lawan dengan skor 2-0 melalui adu tendangan penalti, dan di babak semifinal, mereka menundukkan Bahrain dengan skor tipis satu gol tanpa balas.
BACA JUGA: Terungkap! Tanda-tanda Elkan Baggott Bakal Dipinjam Muncul di Website Klub Barunya
pada laga final, Arab Saudi harus berjibaku melawan tim tuan rumah yang di fase gugur menyingkirkan tim-tim favorit seperti Jerman dan Portugal. Alhasil, pertarungan sengit pun terjadi dan akhirnya dimenangi tim Singa Gurun dengan skor 5-4 melalu adu tendangan penalti setelah keduanya bermain sama kuat 2-2.
Namun sayangnya, pasca menjadi juara dunia kelompok umur 17 tahun, Arab Saudi tak sekalipun berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia U-17. Dalam gelaran FIFA U-17 edisi 1991 hingga 2023 ini, Arab Saudi dipastikan akan menjadi penonton saja, menyusul kegagalan mereka menjadi wakil Asia di perhelatan.
BACA JUGA: FIFA U-17: Ingin Gabung Timnas U-17? Coach Bima Sakti Tetapkan 3 Syarat Utama Ini
Tahun 1992, Arab Saudi sejatinya berhasil menempati posisi ketiga di Piala Asia U-16. Namun sayangnya, kala itu benua Asia hanya mendapatkan jatah 2 slot saja di putaran final, sehingga sang juara U-17 tahun 1989 tersebut akhirnya harus kembali gigit jari, sebuah keapesan yang berlangsung hingga saat ini meskipun slot benua Asia bertambah menjadi 4 negara.
Ternyata ada juga ya tim yang nasibnya seperti Arab Saudi. Jadi juara di turnamen, tapi setelah itu tak pernah lolos ke putaran final, bahkan hingga saat ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Piala AFF U-23: Indonesia Turunkan para Pemain Lokal, Vietnam Kejar Sejarah di Bumi Pertiwi
-
Konfidensi Tinggi, Media Vietnam Beberkan Dua Alasan Timnasnya Bakal Bikin Sejar
-
Indonesia Diwakili Jay Idzes, Ini Deretan Pemain Termahal Tiap Negara Kontestan Ronde Keempat
-
Termasuk Eks MU, Deretan Pemain Kelas Dunia Bakal Bermain Bareng Jay Idzes di Fiorentina
-
Jelang Ronde Keempat, Skuat Garuda Dihantui Fakta Minor yang Berkaitan dengan Ole Romeny
Artikel Terkait
-
Dahsyat! Welber Halim Antarkan Sao Paulo Jadi Juara, PSSI Gak Minat Panggil ke Timnas Indonesia?
-
Sederet Alasan JIS Dinilai Belum Layak Jadi Venue Piala Dunia U-17 2023
-
Wonderkid Tottenham Hotspur Bisa Perkuat Timnas Indonesia U-17, Netizen: Bungkus
-
PSSI-nya Thailand Terancam Kena Banned FIFA karena Hal Ini, Indra Sjafri Disinggung
-
Bukan Jawa Sentris, Ini 3 Opsi Stadion Piala Dunia U-17 di Luar Pulau Jawa
Hobi
-
Marselinus Ama Ola Luput dari Panggilan Gerald Vanenburg, Akui Kecewa?
-
Sempat Unggul di Set Pertama, Timnas Voli Indonesia Gagal Kalahkan Pakistan
-
Perpanjang Kontrak, Cleylton Santos Sudah Rasakan Nama Besar Persis Solo
-
Sprint Race MotoGP Mugello 2025: Marc Marquez Buat Penonton Deg-Degan!
-
Punggawa Timnas Indonesia, Dean James Dikabarkan Gabung Klub Liga Yunani
Terkini
-
Nyaris Sempurna! Ini Alasan Samsung Galaxy S24 FE Wajib Masuk Wishlist Kamu
-
Review Film Jalan Pulang: Teror Sosok Misterius yang Penuh Dendam
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Jadi Event Sport Berbalut Kampanye Lingkungan dan Kearifan Lokal
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 dan Misi Keberlanjutan Mandiri Looping for Life
-
Bukit Pengilon, Spot Healing dengan View Laut Lepas di Jogja