Bulan November hingga Desember 2023 mendatang, Indonesia akan kembali menyelenggarakan event sepak bola bertaraf dunia dengan tajuk Piala Dunia U-17. Hal ini tak lepas dari keputusan induk sepak bola dunia, FIFA yang menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan, menggantikan Peru yang dicabut statusnya sebagai tuan rumah karena tak mampu memenuhi infrastruktur yang dipersyaratkan.
Sebagai tuan rumah, Indonesia dipastikan tak hanya menargetkan sukses secara prestasi dan penyelenggaraan, namun juga sukses dalam menarik minat para suporter untuk datang dan menyaksikan pertandingan yang dimainkan. Dengan kata lain, pemerintah juga berkeinginan agar pertandingan-pertandingan yang digelar di Piala Dunia U-17 nantinya dipenuhi dengan para penonton.
Terlebih lagi, pada perhelatan Piala Dunia U-17 edisi terakhir di India, penyelenggaraan di Anak Benua itu menuai sukses besar dalam hal menggaet jumlah penonton. Disadur dari laman fifa.com dan indiantimes, jumlah penonton yang hadir di seluruh pertandingan yang digelar mencapai angka 1.347.133 pasang mata. Jumlah ini secara resmi melampaui rekor sebelumnya yang berada di angka 1.230.976 pasang mata saat penyelenggaraan Piala Dunia U-17 edisi inaugurasi pada tahun 1985 di China.
BACA JUGA: 3 Hal Harus Dibenahi JIS untuk Gelar FIFA U-17, Penghapusan Karya Anies Baswedan?
Tentu saja hal tersebut membuat para suporter di Indonesia harus benar-benar bersiap. Pasalnya, sejauh ini para suporter Indonesia selalu menjadi record-breaker dalam setiap turnamen berskala internasional yang diselenggarakan di Indonesia. Kejadian seperti perhelatan Piala Asia U-17 di Thailand yang baru usai beberapa waktu yang minim penonton, hendaknya tak terulang di Indonesia, terlebih lagi level turnamen ini juga jauh lebih prestisus daripada yang ada di Thailand.
Lantas, apakah para suporter Indonesia bakal bisa melampaui jumlah penonton yang hadir di ajang Piala Dunia U-17 di India pada tahun 2017 lalu? Tentu saja bisa! Setidaknya ada dua alasan mendasar mengapa kita harus optimis.
Hal yang pertama adalah tipikal suporter Indonesia yang mmang memiliki naluri lebih nyaman untuk hadir dan menyaksikan secara langsung di stadion, dan alasan kedua, selain Timnas Indonesia, Piala Dunia U-17 nanti juga akan diikuti oleh negara-negara besar yang memiliki reputasi mumpuni di persepakbolaan dunia.
Bagaimana? Ingin menjadi salah satu bagian pemecah rekor kedatangan ke Stadion?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Piala Dunia U-17: Hanya Satu Kemenangan, Nova Arianto Akan Lewati Rekor Pendahulunya di Turnamen
-
Bukan Hanya Satu, FIFA Soroti Tiga Pemain Timnas Indonesia Sekaligus Jelang Piala Dunia U-17!
-
Piala Dunia U-17: Lawan Zambia di Laga Perdana, Timnas U-17 Wajib Menang Karena 2 Alasan Ini!
-
Berkah Tanggal 1 November dan Dentuman Gol yang Selalu Menghiasi Pertarungan Rafael Struick
-
Piala Dunia U-17: Soroti Grup H, FIFA Rekomendasikan untuk Saksikan Pemain Persija Ini!
Artikel Terkait
-
Susul Pratama Arhan ke Jepang, Begini Ungkapan Pemain Timnas Indonesia, Bakal Betah?
-
Erick Thohir Heran Soal Venue Piala Dunia U-17 Tertuju pada JIS, Warganet: Susah Amat Ngakuin Karya Orang
-
Usai Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Sebut JIS Belum Sesuai Standar FIFA: Ini Solusinya!
Hobi
-
Jonatan Christie Raih Juara Hylo Open 2025 usai Singkirkan Wakil Denmark!
-
Piala Dunia U-17: Timnas Indonesia Harus Waspadai Keunggulan Fisik Zambia
-
Piala Dunia U-17: Hanya Satu Kemenangan, Nova Arianto Akan Lewati Rekor Pendahulunya di Turnamen
-
Bukan Hanya Satu, FIFA Soroti Tiga Pemain Timnas Indonesia Sekaligus Jelang Piala Dunia U-17!
-
Piala Dunia U-17: Lawan Zambia di Laga Perdana, Timnas U-17 Wajib Menang Karena 2 Alasan Ini!
Terkini
-
Pandji Pragiwaksono Dituntut Sanksi Hukuman 50 Kerbau usai Stand Up Comedy Singgung Adat Toraja
-
Jessica Iskandar Bangga dengan Hasil Rapor El Barack: You Are My Einstein!
-
4 Serum Korea Glutathione, Bikin Wajah Glowing Merata dan Cegah Flek Hitam!
-
Disebut Sebagai Putra Mahkota Keraton Solo, Intip Profil KGPH Purbaya
-
Onad Terseret Narkoba, Menguak Apa Itu Ganja dan Ekstasi serta Bahayanya