Setelah beberapa waktu lalu federasi sepak bola Malaysia memastikan tak akan mengirimkan skuatnya di perhelatan Asian Games 2022 di Hangzhou China, satu lagi negara dari Asia Tenggara memastikan diri untuk menarik mundur pasukan sepak bolanya. Setelah melalui proses evaluasi yang alot, Singapura akan menyusul langkah Malaysia yang tak akan berpartisipasi di cabang sepak bola ajang Asian Games nanti.
Disadur dari laman fas.org.sg, federasi sepak bola Singapura harus menerima kenyataan pahit karena cabang sepak bola tak masuk dalam kontingen olah raga yang dikirimkan oleh negara kepulauan tersebut.
Hasil tersebut merupakan sebuah putusan final, setelah dilakukan diskusi antara Sport Singapore (SportSG), Dewan Olimpiade Nasional Singapura (SNOC) dan Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS).
Dalam diskusi tiga pihak tersebut, diputuskan bahwa cabang sepak bola akhirnya dicoret dari daftar kontingen menyusul hasil buruk yang dicapai oleh Timnas Singapura di beberapa turnamen yang mereka ikuti akhir-akhir ini.
Dari hasil evaluasi, didapat data bahwa The Young Lions Squad dinyatakan gagal memenuhi ekspektasi dari FAS, SportGS dan SNOC, sehingga pada akhirnya harus rela absen dari ajang multi olah raga empat tahunan tersebut.
Keputusan yang diambil oleh FAS, SportSG dan SNOC tersebut tentu saja seolah mengikuti langkah yang diambil oleh sang tetangga dekat mereka, Malaysia. Sebelumnya, induk sepak bola Malaysia, FAM menyatakan bahwa pihaknya tak akan mengirimkan skuat ke Hangzhou pada bulan September mendatang.
Faktor dekatnya jadwal antara Asian Games dan Kualifikasi Piala Asia U-23, membuat federasi sepak bola Malaysia memutuskan untuk fokus ke Kualifikasi Piala Asia U-23 yang juga akan digelar pada bulan September.
Mau tak mau, mereka pada akhirnya memilih untuk mengorbankan Asian Games dan lebih mempersiapkan skuatnya agar bisa tampil baik di babak kualifikasi demi memenuhi target lolos ke putaran final Piala Asia U-23 tahun depan.
Tanpa kehadiran Singapura dan Malaysia di ajang Asian Games, tentu saja sedikit banyak akan mengurangi tensi persaingan negara-negara Asean di ajang tersebut. Karena selama ini kita ketahui bahwa tendensi persaingan antar negara Asean dalam berbagai ajang khususnya sepak bola, selalu memberikan perspektif tersendiri bagi para penikmat sepak bola di kawasan ini.
Baca Juga
-
Lagi, Media Vietnam Ledek Indonesia Pasca Permalukan Skuat Garuda di Gelora Bung Karno
-
Satu-Satunya Pemain Berlabel Timnas, Harga Justin Hubner Tergolong Rendah di Fortuna Sittard
-
Sulthan Zaky, Liga Kamboja dan Permulaan Karier Abroad yang Tak Muluk-Muluk
-
Usai Jadi Juara AFF U-23, Media Vietnam Bongkar 3 Faktor yang Bikin Mereka Bungkam Indonesia
-
Disia-siakan oleh Indonesia, Shin Tae-yong Justru Laris Manis di Korea Selatan
Artikel Terkait
-
Isu Pratama Arhan ke Persija Jakarta Semakin Merebak, Lakoni Laga Terakhir di Tokyo Verdy?
-
4 Talenta Berbakat yang Diprediksi Absen Bela Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023, Siapa Saja?
-
Jokowi Target Timnas Indonesia Tembus Final Piala Dunia U-17, Ini Tanggapan Erick Thohir
-
AFF U-19 Wanita: Tak Perlu Paksakan Garuda Pertiwi untuk Lolos ke Final!
-
Akhirnya! Pratama Arhan Dipercaya Pelatih Tokyo Verdy, Tampil Starter di Piala Kaisar Jepang 2023
Hobi
-
Lagi, Media Vietnam Ledek Indonesia Pasca Permalukan Skuat Garuda di Gelora Bung Karno
-
Satu-Satunya Pemain Berlabel Timnas, Harga Justin Hubner Tergolong Rendah di Fortuna Sittard
-
Piala AFF Wanita: Timnas Indonesia Jalani Sesi Psikologi, Apa Manfaatnya?
-
Raih Topskor AFF Cup U-23, Jens Raven Dijamin Promosi ke Timnas Senior?
-
BRI Super League: Ramon Tanque Cedera, Persib Bandung Kehilangan Tumpuan?
Terkini
-
4 Moisturizer Snail Mucin Efektif Melembapkan dan Memperbaiki Tekstur Kulit
-
Tak Kebagian Tiket Konser, Super Junior Buka Suara atas Aduan ELF Indonesia
-
Crazier oleh BoA: Bersikap Lebih Berani dan Lebih Gila saat Hadapi Musuh
-
4 Micellar Water Salicylic Acid untuk Kulit Berjerawat, Harga Rp30 Ribuan!
-
Ketika Kesepian Menjadi Wajah Baru Krisis Sosial