Menyalahkan Thomas Doll mungkin menjadi cara paling gampang menyikapi hasil pertandingan semalam. Kekalahan 1-2 dari Malaysia menunjukkan Rizki Ridho sangat dibutuhkan, sementara Thomas Doll justru menahannya.
Saat laga mulai digelar, tampak semua baik-baik saja. Timnas Indonesia U-23 menunjukkan dominasinya. Bahkan Ramadhan Sananta dengan aksi ciamiknya membuka keran gol, 1-0 untuk Indonesia.
Namun situasi cepat berubah saat Malaysia memasukkan Fergus Tierney pada babak kedua. Hasilnya luar biasa, mereka mampu mengacak-acak lini belakang timnas U-23 Indonesia.
Bencana pun terjadi saat Kadek Aurel melakukan pelanggaran terhadap Fergus Tierney di kotak penalti. Penjagaan yang kurang hati-hati inilah penyebab bencana itu. Justru berbuah tendangan penalti.
Tierney pun melaksanakan tugas dengan sempurna. Tendangan ke tengah gawang, tidak mampu dibendung Ernando. Walhasil skor 1-1 pun terpampang di papan skor.
Semenjak gol tersebut tercipta, praktis permainan timnas U-23 Indonesia ambyar. Sebaliknya, Malaysia justru makin cair dalam melakukan serangan. Mereka mampu mengekspoitasi Indonesia.
Dalam situasi seperti ini, tampak betapa peran lini belakang menjadi penting. Di sisi ini peran Rizki Ridho sangat diperlukan. Pemain Persija ini sudah terbukti kualitasnya.
Di lapangan sendiri Bagas dan Ferari terbukti tidak mampu memainkan tugasnya dengan baik. Maka seandainya Thomas Doll mau melepas Ruzki Ridho situasinya pasti berbeda.
Kepemimpinan Rizki Ridho di lini belakang telah teruji. Solidnya lini belakang, akan berpengaruh pada posisi lain, termasuk lini depan.
Kekalahan ini selain memalukan juga memilukan. Tim yang dipandang mampu berbuat banyak, ternyata hanya sejauh itu penyampaiannya.
Sisi memilukan tampak dari kecilnya peluang timnas U-23 Indonesia untuk melanjutkan perjalanannya. Butuh keajaiban untuk mewujudkannya. Karena untuk menggapai status runner up terbaik harus bersaing dengan grup lain.
Kisah memilukan ini tidak hanya bagi timnas U-23 Indonesia, tapi juga bagi Shin Tae-yong. Keinginannya untuk memutus puasa gelar di AFF harus tertunda. Penampilam tim yang terkesan buruk ini menjadi penyebabnya.
Akhirnya tidak ada yang patut disesali, kekalahan telah terjadi. Tugas terakhir timbaa U-23 Indonesia tinggal memaksimalkan laga kedua. Setelah itu, tinggal menunggu hasil grup lain.
Baca Juga
-
Tekuk Vietnam Lewat Adu Penalti, Filipina Kejutan Sempurna SEA Games 2025
-
Timnas Futsal Putri Lolos ke Final, Kalahkan Thailand Lewat Adu Penalti
-
Kalahkan Filipina 3-0, Rivan Nurmulki Jaga Asa Medali Emas Voli SEA Games
-
Pencapaian Medali Emas on the Track, Erick Thohir Puas Penampilan Atlet
-
Alwi Farhan dan Ubaidillah, Masa Depan Sektor Tunggal Putra Indonesia
Artikel Terkait
-
Piala AFF U-23: Shin Tae-yong Janjikan Timnas Indonesia Perbaiki Keadaan saat Lawan Timor Leste Minggu Besok
-
Malaysia Hajar Timnas Indonesia, Shin Tae-yong: Pemain Saya Masih Muda, Minim Pengalaman
-
Shin Tae-yong Semprot Wasit Timnas Indonesia vs Malaysia!
-
Klasemen Piala AFF U-23 2023 Usai Timnas Indonesia Gagal di Laga Pembuka Lawan Malaysia
-
Posisi Timnas Indonesia Terancam Usai Kalah dari Malaysia di Laga Pertama Grup B Piala AFF U-23 2023
Hobi
-
Media Belanda Ungkap Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman?
-
PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
-
Sama-sama Gagal, Ini Beda Nasib Timnas Putri dan Putra di SEA Games 2025
-
Sepak Terjang John Herdman Cukup Meyakinkan, Bakal Dapat Restu Suporter?
-
Mengapa Honda C70 Tetap Dicintai Lintas Generasi?
Terkini
-
Agak Laen 2 Raih 8,3 Juta Penonton, Jadi Film Terlaris ke-5 di Indonesia
-
Siluet di Tangga Saat Listrik Padam
-
Rel di Depan SMA 3: Gerbang Senja yang Tak Pernah Sepenuhnya Tertutup
-
5 Scrub Alami yang Bisa Kamu Dapatkan dari Dapur Rumah, Murah Meriah!
-
4 Inspirasi OOTD Kai EXO untuk Gaya Sehari-hari yang Simpel dan Fleksibel