Jika berbicara mengenai sosok yang berjasa dalam naturalisasi pemain Timnas Indonesia, nama Hamdan Hamedan tentunya sudah tidak asing lagi di telinga para pencinta sepak bola. Sosoknya menjadi peran penting dalam mengurus segala yang berkaitan dengan naturalisasi pemain.
Dalam sebuah kesempatan wawancara dikanal YouTube Lensa Olahraga beberapa waktu lalu, Hamdan Hamedan berbicara mengenai kesibukannya saat ini. Hamdan mengaku jika sebenarnya dia mendedikasikan waktunya untuk membantu PSSI dalam proses naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia.
"Jadi selama ini tuh sebenernya saya 4 tahun terakhir fokus membuat dan merintis aplikasi islami bernama Kesan, jadi di PSSI tuh hanya membantu saja," ungkap Hamdan dikutip dari kanal YouTube Lensa Olahraga.
Pria asli Jakarta itu lalu mengatakan jika dirinya ditunjuk langsung oleh Ketua Umum PSSI saat itu untuk menjadi utusan PSSI dalam mengurus para pemain naturalisasi.
"Saya diterbitkan SK, di mana ada nama saya dan ditugaskan khusus untuk dua hal sebetulnya. Pertama adalah membantu naturalisasi yang belum selesai, pada saat itu ada Jodi, Sandy dan Shayne Pattinama. Lalu kemudian menyiapkan untuk naturalisasi untuk Piala Dunia U-20," terang Hamdan.
Mengingat perannya yang penting dalam proses naturalisasi pemain, host acara tersebut menyinggung soal gaji yang diterima utusan PSSI itu saat mengemban tugasnya.
"Oh nggak..nggak, jariyah aja," pukas Hamdan saat ditanya gaji ketika menjadi utusan PSSI itu
Walau begitu Hamdan merasa senang lantaran bisa membantu PSSI dalam proses naturalisasi pemain, mengingat sepak bola adalah salah satu olahraga yang paling diminati di Indonesia, sehingga salah satu upaya agar Timnas Indonesia dapat bersaing dengan tim sepak bola lainnya yaitu dengan cara memanggil pemain diaspora yang dimiliki Indonesia.
Ditanya motivasi alasan membantu PSSI dalam proses naturalisasi pemain walau tanpa digaji, Hamdan mengaku jika sepak bola Indonesia merupakan harapan terbesar seluruh rakyat Indonesia.
Oleh karena itu, Hamdan berharap yang terbaik dengan memberikan dedikasinya untuk terlibat langsung dalam membantu proses naturalisasi pemain tersebut guna meningkatkan performa tim sepak bola Indonesia di kancah dunia.
"Saya percaya yang kita lakukan ini akan membantu meningkatkan performa Timnas, mudah-mudahan prestasi Timnas," tutup Hamdan.
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
-
4 Pemain Persib Bandung Dipanggil Shin Tae-yong untuk FIFA Matchday September 2023, Ada Nama Baru Nih
-
Sosok Dalang Proses Naturalisasi di Timnas Indonesia, Bagai "Bapak" bagi Para Pemain Naturalisasi
-
Dikalahkan Timnas Indonesia di Kandang Sendiri, Pelatih Thailand 'Ngeles' Salahkan Lapangan Stadion
-
Media Vietnam Bahas Soal Lemparan Maut Robi Darwis di Piala AFF U-23 2023, Ketakutan jelang Lawan Timnas Indonesia U-23?
-
Ciut Ada Shin Tae Yong, Pelatih Vietnam Tak Kaget Jika Timnas Indonesia Menang di Final AFF U-23 2023
Hobi
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Anchor Bikin Candu: Posisi Idaman dalam Futsal
-
Perempuan Masih Jadi Second Sex: Membaca Simone de Beauvoir dalam Futsal
-
Laga Pamungkas vs Korea Selatan, Bagaimana Kans Lolos Timnas U-23 Melalui Jalur Runner-up?
-
Sukses Tundukkan Korsel, 3 Style Permainan STY Ini Mungkin Bisa Diduplikasi oleh Gerald Vanenburg
Terkini
-
Sinopsis Film Horor Getih Ireng: Teror Santet yang Bikin Merinding!
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary
-
Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali: Antara Penataan Malioboro dan Nasib Masyarakat
-
Comeback, Liu Te Dikabarkan Bintangi Mini Drama Promise You The Stars
-
Centil Bukan Genit: Gaya Ekspresi Diri Perempuan di Tren My Centil Era