Nasib buruk harus dituai oleh Turkmenistan di babak kualifikasi Piala Asia U-23. Negara dari kawasan Asia Tengah tersebut, harus mengubur mimpi mereka untuk tampil di putaran final Piala Asia U-23 tahun depan, pasca menelan kekalahan 0-2 dari Indonesia.
Pada pertandingan terakhir babak kualifikasi grup K, Turkmenistan harus tersungkur di kaki Indonesia melalui lesakan Ivar Jenner pada menit ke 40 dan Pratama Arhan di menit-menit injury time babak kedua. Sebuah hasil yang sangat pahit karena sejatinya, Turkmenistan sempat merasa yakin akan lolos meskipun saat itu tertinggal 0-1 oleh Indonesia.
Dalam perhitungan Turkmenistan, mereka masih memiliki kans besar lolos ke putaran final meskipun harus menelan kekalahan 0-1 dari tuan rumah. Asumsinya, dengan kekalahan 0-1, Turkmenistan secara agregat akan memiliki selisih gol surplus 3, karena pada laga perdana melawan Taiwan mereka berhasil menang dengan skor telak 4-0.
Maka tak mengherankan jika pada pertandingan melawan Indonesia, Turkmenistan masih bisa bermain santai dan cenderung mengulur-ulur waktu meskipun tertinggal satu gol dari skuat Garuda Muda. Perhitungan mereka, dengan selisih 4-1 yang mereka raih saat itu, peluang mereka untuk lolos ke putaran final masih terbuka sangat lebar melalui jalur runner-up terbaik.
Namun sayangnya, semuanya harus berbalik ketika pertandingan menjelang berakhir. Gol tandukan Pratama Arhan membuat Turkmenistan harus kebobolan dua gol, dan menjadikan agregat gol yang mereka miliki menjadi 4-2. Sebuah agregat yang sama sekali tak memihak kepada negara pecahan Uni Soviet tersebut.
Dengan skor 0-2 dan selisih gol 4-2, Turkmenistan pada akhirnya terlempar jauh di daftar runner-up terbaik yang berhak untuk melaju ke putaran final Piala Asia U-23. Disadur dari laman the-afc.com, imbas kekalahan 0-2 yang diderita oleh Turkmenistan kala bersua Indonesia membuat mereka kini menempati posisi keenam di daftar klasemen runner-up terbaik.
3 poin yang mereka miliki, sejatinya sama dengan milik Malaysia, dan Iran yang berada di posisi keempat dan kelima. Namun, Turkmenistan kalah dalam selisih gol, di mana mereka hanya surplus 2 sementara Malaysia dan Iran memiliki surplus 3.
Sebuah rasa optimis yang pada akhirnya berujung dengan kenyataan tragis!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Bela Timnas Indonesia Bertarung Melawan Jepang, Justin Hubner Harus Usung Misi Pribadi!
-
Meski Bermodalkan Skuat Mewah, Namun Menjadi Seorang Coach Shin Tae-yong Tidaklah Mudah
-
Makin Mengancam Kemapanan, Indonesia Juga Bikin Vietnam Meradang di Final AFF Futsal Championship 2024
-
Timnas Indonesia U-22, Piala AFF 2024 dan Kebijakan Potong Generasi Jilid II Shin Tae-yong
-
Rizky Ridho, dan Akselerasi Kejutannya yang Selalu Jadi Ancaman bagi Pertahanan Lawan
Artikel Terkait
-
Putaran Final Piala Asia U-23 dan Sektor Tengah yang Bakal Jadi Tumpuan Permainan Pasukan Garuda Muda
-
Songsong Kualifikasi Piala Asia U-23, Timnas Indonesia Masih Bermodalkan Skuat Mewah
-
3 Keuntungan Timnas Indonesia U-23 Masuk Pot 1 Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
-
Indonesia dan Malaysia, Saudara Serumpun yang Kini Prestasi Sepak Bolanya Berbanding Terbalik
-
Brisbane Roar Kepincut Rafael Struick Sejak Piala Asia U-23, Soroti Hal Ini
Hobi
-
Temui Dua Calon Pemain Naturalisasi Baru, Ini Harapan Erick Thohir
-
Panggil 3 Pemain Senior ke AFF Cup, STY Tak Murni Turunkan Skuad U-22?
-
Indonesia vs Jepang: Mustahil Skuad Garuda Raih 3 Poin di Kandang?
-
MotoGP Barcelona 2024: Michelin Sediakan Paket Ban 'Luar Biasa'
-
Punya Jejak Kontroversial, Ini Sosok Wasit yang Pimpin Laga Indonesia vs Jepang
Terkini
-
Sinopsis Film The Sabarmati Report, Kisah Dua Jurnalis Mengungkap Kebenaran
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
Melihat Jadwal Tur Linkin Park, Jakarta Satu-satunya Kota di Asia Tenggara
-
Ulasan Novel Seribu Wajah Ayah: Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Ayah
-
Wajib Beli! Ini 3 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Banyak Pilihan Shade