Dalam edisi Liga Champions kali ini, Inggris menempatkan 4 wakil di dalamnya. Dari empat klub yang ada, hanya Newcastle yang benar-benar pendatang baru. Tiga klub lainnya, meski dengan jumlah partisipasi berbeda, sudah terbiasa dengan liga kasta tertinggi di Eropa.
Dari segi lawan yang dihadapi, Newcastle pulalah yang ‘terjebak’ di grup neraka. Bagaimana tidak, The Magpies harus bertempur dengan para raksasa. Mereka adalah PSG, Dortmund, dan AC Milan.
Tiga nama yang ada dalam grup tersebut, jelas bukan klub kaleng-kaleng. Butuh energi yang luar biasa untuk bisa lolos dari dalamnya. Sebab ketiga klub tersebut juga mempunyai keinginan yang sama untuk lolos.
Namun saat pertandingan pertama digelar, keempat klub tersebut mengalami nasib yang berbeda. Secara umum terbagi antara menang, seri, dan kalah. Tiga situasi tersebut ada pada masing-masing klub.
Klub yang memperoleh kemenangan adalah Manchester City dan Arsenal. Manchester City yang berada di grup ringan, secara meyakinkan mengalahkan Red Star dengan skor 3-1. Sedangkan Arsenal tak kalah keren. The Gunners sukses menekuk PSV Eindhoven dengan skor telak 4-0.
Nasib lain dihadapi oleh Newcastle dan Manchester United. Newcastle beruntung karena mampu menahan imbang AC Milan. Sedangkan nasib Manchester United ‘buntung’. Melalui hujan gol mereka harus menyerah dari Bayern Munchen 3-4. Sebuah awal yang kurang mengenakkan bagi anak asuh Ten Haag.
Dari empat klub tersebut, sebenarnya Newcastlelah yang paling hebat. Meskipun Arsenal dan Manchester City membukukan kemenangan telak, namun penampilan The Magpies paling layak diacungi jempol.
Hal tersebut adalah kemampuan anak asuh Eddie Howe menahan AC Milan klub raksasa Itali ini di kandangnya sendiri. Siapa pun tahu, San Siro adalah kandang yang angker bagi siapa pun. Apalagi bagi Newcastle si pendatang baru.
Namun dalam laga yang dihelat, Newcastle mampu menahan 25 tembakan ke garis pertahanannya. Dari 25 tembakan, 9 di antaranya mengarah ke gawang. Sedangkan sang tamu hanya mampu melepas 6 tembakan dengan 1 yang mengarah ke gawang.
Orang boleh mencibir bahwa Newcastle main bertahan. Tapi melihat ball possession 53% berbanding 47%, perlawanan klub Inggris ini tangguh juga. Modal satu angka ini bisa jadi akan menambah semangat mereka untuk berusaha lolos dari grup neraka ini. Hal yang pasti hasil kacamata ini menambah percaya diri anak buah Eddie Howe dalam pentas sepak bola kasta tertinggi di Eropa ini.
Baca Juga
-
Mundurnya Kamboja dari SEA Games 2025 Tidak Hanya Untungkan Timnas Indonesia
-
Tambah 4 Pemain Diaspora, Harusnya PSSI Berani Revisi Target SEA Games 2025
-
Lini Belakang Keropos, Persib Bandung Gagal Raih Poin di Singapura dalam ACL 2
-
Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!
-
Borong 2 Gol Kemenangan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Penuhi Janjinya
Artikel Terkait
-
Bule yang Dorong Dan Tampar Wajah Polisi di Kuta Baru Terancam Deportasi
-
Stefano Pioli Kecewa Berat AC Milan Tumpul Lawan Newcastle, Padahal Mendominasi Pertandingan
-
AC Milan Bikin 25 Tembakkan Tanpa Gol Lawan Newcastle, Pioli Kritik Leao dan Giroud
-
Hasil Lengkap Liga Champions Tadi Malam: Barcelona vs Antwerp 5-0, Man City vs Red Star Belgrade 3-1
-
Hasil Liga Champions: AC Milan Ditahan Newscastle Tanpa Gol di San Siro
Hobi
-
Kata-Kata Ivar Jenner usai Timnas Indonesia Kandas di Fase Grup SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
Terkini
-
7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
-
LE SSERAFIM Batal Acara Fan Sign di China, Diduga Imbas Member Asal Jepang
-
Baterai Raksasa, Fitur Lengkap: Seberapa Kuat Moto G57 Power?
-
Rizal Armada Lontarkan Unek-Unek untuk Sikap Pejabat: Muak Banget!
-
Soodam Ikut Hengkang, SECRET NUMBER Alami Perombakan Besar-besaran di 2025