Cederanya Jordi Amat dan Yance Sayuri ternyata menjadi berkah bagi Hokky Caraka. Kebutuhan 2 pemain pengganti, justru diisi dengan tiga pemain baru. Selain Fachruddin Ariyanto dan Dzaky Azraf, masuk pula Hokky Caraka.
Mungkin saja yang ada dalam pemikiran Shin Tae-yong adalah kebutuhan lini depan. Dalam beberapa kesempatan, Hokky Caraka mampu menunjukkan fungsi tersebut. Sikap ngotot dan ngeyel saat duel pun layak diacungi jempol.
Bagi Hokky Caraka, panggilan ini menjadi sebuah kejutan sempurna. Keinginannya untuk lebih bersinar di timnas kini terbuka. Dan kali ini dia tergabung dalam timnas senior di usia yang masih muda.
Penggemar sepak bola tanah air mungkin masih ingat dengan aksi selebrasi Hokky Caraka beberapa waktu lalu. Aksi yang seakan menolak untuk mendengar apa kata orang, sekaligus menyuruh orang untuk berkomentar, mendapat reaksi negative di mana-mana.
Untuk ukuran seorang pemuda yang masih labil, hal itu hal yang lumrah. Sikap jengkelnya terhadap pihak-pihak yang selalu nyinyir dengan pencapaiannya, ditunjukkan dengan selebrasi tersebut. Shin Tae-yong sendiri saat itu enggan mengomentari tingkah pemain muda tersebut.
Kesempatan yang diberikan pelatih dari Korea Selatan sudah sepantasnya dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pemain PSS ini. Penampilan prima saat mendapat kesempatan dimainkan, akan memberikan bekas mendalam pada pelatih.
BACA JUGA: Ini Alasan Shin Tae-yong Sebut Fachruddin Ariyanto Jadi Pemain Senior Kesayangan, Kamu Setuju?
Jika hal itu dapat ditunjukkan, maka bukan tidak mungkin Hokky Caraka akan dapat berdiri sejajar dengan Ramadhan Sananta ataupun Rafael Struick. Dalam masa-masa selanjutnya, pembuktian tersebut akan membuat para pelatih timnas lega karena mendapatkan lini serang yang terbilang langka.
Namun meskipun demikian, sisi yang juga harus dijaga Hokky Caraka adalah kedewasaan. Sudah saatnya dia lebih dewasa dalam menghadapi berbagai persoalan. Urusan kritik ataupun komentar miring menjadi bagian sehari-hari bagi pemain timnas.
Ketika performanya bagus, maka segunung pujian akan mengalir pada dirinya. Namun Ketika performanya ambyar, segunung cacian pun harus siap diterima. Karena memang itulah hitam putihnya kehidupan.
Berbekal berbagai kejadian di masa lalu, pasti Hokky Caraka banyak belajar. Pemain muda ini pasti tidak ingin karirnya kandas di tengah jalan gegara perilaku tidak terpujinya. Kesempatan yang diberikan Shin Tae-yong ini akan menjadi momentum penting menuju kedewasaan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Lagi, Media Vietnam Puji Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Mali
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
-
Media Vietnam Puji Habis Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Uzbekistan 2-0
-
Lawan Uzbekistan Nanti Malam, PR Nova Arianto Harus Benahi Fokus Pemain
-
Lolos ke AFC Champions League Two, Persib Bandung Masuk Pot 4 dalam Drawing
Artikel Terkait
Hobi
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Futsal: Cara Asyik Jaga Kompak dan Tetap Fit
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat