Pemain andalan lini belakang Timnas Indonesia, Jordi Amat akhirnya harus mengurungkan niatnya untuk memperkuat skuat Indonesia senior di kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran pertama. Pemain berdarah Indonesia-Spanyol tersebut harus menepi di laga melawan Brunei Darussalam karena terkena cedera ketika memperkuat klubnya beberapa waktu lalu.
Terkait hal itu, pelatih Shin Tae Yong memanggil pemain baru untuk menambal kekuatan yang ditinggalkan oleh mantan pemain Timnas Spanyol kelompok umur tersebut.
Uniknya, momen cederanya Jordi Amat justru ditanggapi dengan kocak oleh akun X (dulunya Twitter) @MafiaWasit. Akun X atau Twitter yang kerap mengkritisi momen-momen persepakbolaan Indonesia tersebut menuliskan sebuah kalimat yang cukup menggelitik para warganet, terutama para pencinta sepak bola nasional.
"Jordi Amat dicoret Timnas lawan Brunei! Yuk, Maman Abdurrahman comeback yuk! Minimal Leonard Tupamahu lah," tulis @MafiaWasit melengkapi unggahan foto Jordi Amat di akunnya.
Tentu saja apa yang dituliskan oleh @MafiaWasit bukanlah sebuah hal yang serius, mengingat dua nama yang diajukan untuk menggantikan Jordi Amat saat ini tengah meredup namanya di pentas persepakbolaan nasional.
Baik Maman Abdurrahman maupun Leonard Tupamahu sejatinya memang merupakan penggawa andalan Timnas Indonesia di medio awal 2000an hingga 2010an lalu.
Namun, seiring dengan bertambahnya usia dan kemunculan bakat-bakat besar di persepakbolaan Indoensia, kedua pemain tersebut tertepikan dari pemanggilan Timnas karena kalah dalam bersaing dengan para pemain muda.
Maka tak mengherankan jika pada akhirnya, cuitan @MafiaWasit tersebut mendapatkan tanggapan yang tak kalah kocak dari pada pencinta sepak bola nasional.
"Kenapa gak Abanda Herman aja sit?" tulis akun @fendyba**** menambah daftar bek sepuh di unggahan @MafiaWasit.
"Warsidi dong. Lagi kumpulan RT, dapet surat pemanggilan Timnas," usul akun @jarot_erwy**** sembari menyebutkan nama bek legendaris Indonesia, Warsidi.
"Beberapa pemain bisa dipertimbangkan untuk comeback. Bejo Sugiantoro, Anang Ma'ruf, Mat Halil, Yesaya Desnam, Bayu Sutha, Wahyu Wijiastanto," timpal akun @Y8iso**** menawarkan nama-nama pemain bertahan yang tentunya sudah uzur dan pensiun.
"Ada klub yang masing ngontrak Leonard (Tupamahu) juga dah aneh," akun @_marisa**** menuliskan keheranannya.
Jangan diambil hati ya teman-teman, karena apa yang dituliskan oleh @MafiaWasit memang sering kali out of the box!
Baca Juga
-
Daftar Harga Skuat Klub Peserta Indonesia Super League, Mana yang Paling Mahal?
-
Jalani Karier di Liga Kamboja, Sulthan Zaky Ikuti Jejak Bintang Timnas Indonesia U-19
-
Ragnar Oratmangoen dan Cedera Tak Tepat Waktu yang Mengganggu Pengabdiannya bagi Skuat Garuda
-
Kaya Pengalaman, Gerald Vanenburg Tak Perlu Malu Pasang Trio Lini Tengah Ini di Skuat Timnas U-23
-
Kini Terancam Menepi, Ragnar Oratmangoen Pernah Ciptakan 2 Momen Manis Bersama Skuat Garuda
Artikel Terkait
-
Hokky Caraka Dapat Panggilan Timnas Indonesia, Pelatih PSS Sleman Akui Senang
-
Tak Cuma Marceng, 3 Pemain Indonesia Senior Ini Masih di Bawah 20 Tahun
-
3 Alasan Para Pemain Muda Bakal Dapatkan Debut di Laga vs. Brunei Darussalam
-
Obat Sakit Hati Karena Gagal Main di Piala Dunia, 3 Pemain Timnas Indonesia Siap Lakukan Debutnya
-
Asnawi Mangkualam Segera Tinggalkan Jeonnam Dragons, Lawan Ansan Greeners Jadi Laga Perpisahan?
Hobi
-
Daftar Harga Skuat Klub Peserta Indonesia Super League, Mana yang Paling Mahal?
-
BRI Super League: Supriadi Jadi Bek Kanan, Persik Kediri Punya Skema Baru?
-
Jalani Karier di Liga Kamboja, Sulthan Zaky Ikuti Jejak Bintang Timnas Indonesia U-19
-
BRI Super League: Madura United Bongkar Kriteria Bek Anyar, Asal Afrika?
-
Piala AFF Wanita: Timnas Indonesia Diperkuat 23 Pemain, Berikut Daftarnya!
Terkini
-
Beda Banget! Stray Kids Tampil dengan Konsep Visual Baru di Album KARMA
-
Kulit Cerah Tanpa Iritasi! 4 Pelembap Brightening untuk Semua Jenis Kulit
-
5 Drama Korea Tema Keluarga yang Penuh Kehangatan, Terbaru 'Love, Take Two'
-
Day6 Rilis Jadwal Konser Anniversary ke-10 'The Decade', Jakarta Diskip?
-
Antara Strategi dan Romantisme: Buku Langka dan Daya Tariknya