PSSI memang telah mengumumkan 26 nama pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia di Jakarta guna persiapan kualifikasi Piala Dunia 2026 round 1 kontra Brunei Darussalam. Dari 26 nama tersebut, nama Egy Maulana Vikri yang menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir. Melansir dari kanal berita suara.com, pemain asal klub Dewa United tersebut dianggap sebagian netizen kurang layak dipanggil oleh Shin Tae-Yong untuk membela timnas Indonesia.
Namun, dipanggilnya pemain berusia 23 tahun tersebut ke dalam skuad timnas senior tentunya sudah diperhitungkan oleh pelatih kepala timnas Indonesia, Shin Tae-Yong. Tentunya pelatih sekaliber Shin Tae-Yong tidak akan sembarangan memanggil pemain ke dalam skuad timnas Indonesia. Berikut ini 3 alasan Egy Maulana Vikri layak dipanggil dan memperkuat timnas Indonesia senior.
1. Pemain yang Mampu Bermain di Banyak Posisi
Shin Tae-Yong merupakan tipikal pelatih yang sangat menyukai pemain yang dapat bermain di banyak posisi atau versatile. Hal ini cukup terlihat selama kurang lebih 4 tahun dirinya melatih timnas Indonesia dari kelompok umur hingga level senior kerap kali memanggil pemain yang dapat memainkan banyak posisi. Egy Maulana Vikri merupakan salah satu pemain yang dikenal dapat memainkan banyak posisi di skuad timnas Indonesia saat ini.
Melansir dari situs transfermarkt.co.id, pemain yang memiliki tinggi badan 170 cm ini dikenal dapat memainkan banyak posisi di lini penyerangan. Egy sejatinya merupakan pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap kanan sebagai posisi naturalnya. Namun, dia juga dapat bermain sebagai gelandang serang, penyerang sayap kiri, second-striker maupun penyerang tunggal apabila diperlukan. Hal ini kemungkinan yang mendasari pemanggilannya ke dalam skuad kali ini.
2. Pemain Muda yang Sarat Pengalaman di Skuad Timnas
Tidak dapat dipungkiri Egy Maulana Vikri merupakan pemain timnas Indonesia yang cukup berpengalaman kendati usianya masih 23 tahun. Pemain yang pernah membela klub Slovakia, FK Senica ini memang telah melakukan debutnya bersama timnas Indonesia sejak tahun 2015 silam saat membela timnas Indonesia U-16. Dia juga tercatat menjadi bagian dari skuad timnas Indonesia U-23 saat meraih medali perak Sea Games 2019 dan medali perunggu Sea Games 2021 silam.
Di level timnas senior, pemain yang dikenal memiliki tendangan kaki kiri yang cukup baik ini telah melakukan debut di tahun 2018 silam saat melakoni laga persahabatan kontra Islandia. Hingga kini, Egy Maulana Vikri tetap menjadi pemain yang cukup diandalkan oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-Yong kendati performanya mengalami naik-turun dalam beberapa tahun terakhir.
3. Faktor Pelatih Shin Tae-Yong
Salah satu hal yang cukup berpengaruh dalam performa pemain baik di klub dan timnas adalah adanya faktor pelatih. Shin Tae-Yong dikenal sebagai salah satu pelatih yang diketahui cukup cerdik membaca strategi dan memanfaatkan kedalam skuad yang ada. Beberapa kali eksperimen pelatih yang pernah menukangi Korea Selatan tersebut cukup sukses diterapkan di timnas Indonesia.
Bukan tak mungkin Egy Maulana Vikri akan dapat memberikan permainan terbaiknya saat mengikuti arahan pelatih Shin Tae-Yong. Hal ini terlihat di laga FIFA Matchday kontra Turkmenistan bulan September lalu yang dimana Egy Maulana sukses mencetak 1 gol setelah masuk di babak kedua. Tentunya patut ditunggu apa strategi yang telah disiapkan oleh Shin Tae-Yong terhadap Egy Maulana Vikri nantinya.
Nah, itulah beberapa alasan kenapa Egy Maulana Vikri layak dipanggil dan memperkuat timnas Indonesia di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Brunei Darussalam. Timnas Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah pada 12 Oktober nanti sebelum melakukan away ke Brunei pada 17 Oktober 2023.
Baca Juga
-
Tanpa Ole Romeny di Lini Depan Timnas Indonesia, 4 Nama Ini Jadi Pengganti!
-
Timnas U-17 Gelar TC di Bulgaria, Kode akan Banyak Pemain Keturunan Gabung?
-
Maarten Paes Cedera dan Tak Bisa Bela Timnas, 4 Pemain Ini Siap Gantikan!
-
Gabung FC Utrecht, Ini Harapan Punggawa Timnas, Claudia Scheunemann
-
Gagal Total di ASEAN Womens Cup, Kode Bagi PSSI Gelar Liga Putri Indonesia?
Artikel Terkait
-
Jordi Amat Absen Lawan Brunei Darussalam, Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Khawatir
-
Wahyu Prasetyo Bicara Pesan dari Shin Tae-yong usai Dapat Panggilan Kedua di Timnas Indonesia
-
Punya Persiapan Khusus, Wahyu Prasetyo Ungkap Target Pribadi di Laga Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam
-
Moncer di Level Klub, Bagus Kahfi Berpotensi Comeback ke Timnas Indonesia
-
Imbas Tragedi Kanjuruhan, Australia Tak Ajak Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034
Hobi
-
Ong Kim Swee Ibaratkan Dewa United Seperti Harimau Terluka, Optimis Menang?
-
Adi Satryo Berharap Segera Catat Cleansheet Perdana untuk Arema FC
-
Sengit! Marc Marquez Prediksi Tak Mudah Meraih Kemenangan di GP Hungaria
-
Kolaborasi Hot Wheels x TBW: Saat Nostalgia Masa Kecil Jadi Karya Otomotif Berkelas Dunia
-
Tekad Semen Padang Teruskan Tren Positif, Ini Komentar Eduardo Almeida
Terkini
-
Paradoks di Senayan: Gaji PNS Dilarang Naik, Tunjangan DPR Jalan Terus
-
Terbukti Bukan Ayah Biologis, Kenapa Ridwan Kamil Kirim Uang ke Lisa Mariana?
-
Resmi Rilis! Infinix Hot 60 Pro Plus Bawa Fitur Mewah di Harga Terjangkau
-
Sinopsis Pretty Crazy, Ketika YoonA SNSD Kerasukan Tiap Malam
-
5 Drama Thailand Supranatural Penuh Misteri, Ada The Mask of Love