Pelatih Timnas Indonesia senior, Shin Tae Yong secara resmi telah merilis daftar para pemain yang menjadi proyeksi babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Berdasarkan rilisan resmi dari laman pssi.org (3/10/2023), pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut memanggil 25 pemain untuk melakoni laga melawan Brunei Darussalam.
Namun sayangnya, hanya berselang dua hari, daftar rilis yang telah ditetapkan oleh coach STY tersebut berubah. Pasalnya dua pemain yang sebelumnya masuk dalam daftar, yakni Yance Sayuri dan Jordi Amat, dikabarkan mendapatkan cedera sehingga keduanya urung untuk bergabung.
Alhasil, dalam rilis lanjutan di laman pssi.org (5/10/2023), mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut akhirnya memanggil Dzaky Asraf, Fachruddin Ariyanto dan Hokky Caraka sebagai alternatif di tubuh Timnas Indonesia. Mau tak mau, coach Shin harus menepikan Yance Sayuri dan Jordi Amat yang belakangan ini rutin menjadi penghias permainan Timnas Indonesia.
Akan tetapi, sebuah permasalahan justru timbul dari Yance Sayuri. Ketika coach STY sudah menerima penjelasan mengenai kurang bugarnya sang pemain, dirinya justru kedapatan bermain memperkuat klubnya, PSM Makassar pada lanjutan Liga 1 Indonesia pekan ke-15.
Dari data yang ada di laman ligaindonesiabaru.com, Yance Sayuri bermain selama 78 menit di laga melawan Madura United itu sebelum pada akhirnya digantikan oleh Mufli Hidayat.
Tentu apa yang ditunjukkan oleh Yance Sayuri ini menjadi sebuah preseden buruk bagi sang pemain. Pasalnya, hal serupa juga pernah ditunjukkan oleh Egy Maulana Vikri pada bulan Maret 2023 lalu.
Kala itu, Egy Maulana Vikri yang mendapatkan panggilan dari Timnas Indonesia untuk persiapan FIFA match day, menyatakan bahwa dirinya tengah dalam kondisi cedera. Namun sayangnya, hanya berselang beberapa waktu saja dari penjelasan yang diberikan, sang pemain justru tampil membela klubnya, Dewa United.
Merasa kecewa dengan sikap tak profesional dan indisipliner dari Egy Maulana Vikri, coach STY pun menepikan sang pemain selama berbulan-bulan. Hingga akhirnya, Egy kembali mendapatkan panggilan di FIFA match day bulan September 2023 lalu di laga melawan Turkmenistan.
Menarik untuk disimak, tindakan gegabah dari seorang Yance Sayuri akankah membuatnya bernasib sama dengan Egy Maulana Vikri, yang harus merasakan dinginnya sikap STY selama berbulan-bulan? Kita tunggu bersama!
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Striker Vietnam Sebut Timnas Indonesia Bisa Juara AFF, Semakin Pesimis?
-
Cek Fakta: Arab Saudi Batasi Kuota Haji Indonesia, Gara-gara Kalah 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia
-
Red Flag Bung Towel untuk Shin Tae-yong: Masalah Eliano Reijnders Akan Jadi Bom Waktu untuk...
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
Cerita 'Indra Keenam' Shin Tae-yong Putuskan Marselino Ferdinan Starter Lawan Arab Saudi, Ternyata Terbukti Gacor
Hobi
-
Satu Tahun di Ducati, Marc Marquez Puji Kepemimpinan Gigi Dall'Igna
-
Debut di MotoGP, Begini Reaksi Somkiat Chantra saat Jajal Motornya
-
Dilibas Tottenham Hotspur 4-0, Era Keemasan Manchester City Telah Berakhir?
-
Berpisah dengan Ducati, Bos Pramac Sampaikan Pesan Kesan yang Positif
-
Hanya Hadapi Anders Antonsen, Jonatan Christie Berpeluang Raih Gelar Juara
Terkini
-
Trailer Film Popeye the Slayer Man: Teror Maut Si Pelaut Bertangan Besi
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
Novel 'Samuel' Diadaptasi Jadi Sinetron, Rebecca Klopper Jadi Aktris Utama
-
BLak-blakan! Soyeon (G)I-DLE Sebut Eks Member dan Sindir HYBE di MAMA 2024
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta