Geliat sepakbola nasional kembali menggelora. Kali ini kabar datang dari salah satu tim peserta BRI Liga 1 musim 2023/2024, yakni PSS Sleman. Melansir dari laman resmi klub PSS Sleman (psssleman.id), manajemen klub berjuluk “Super Elja” tersebut resmi mengganti kedudukan pelatih kepala yang sebelumnya dipegang oleh Marian Mihail. Pelatih asal Rumania tersebut resmi lengser dari posisi pelatih kepala usai klub PSS Sleman tak kunjung memperlihatkan performa gemilah di beberapa laga terakhir di BRI Liga 1 musim ini.
Melansir dari laman resmi Liga Indonesia Baru (ligaindonesiabaru.com), PSS Sleman dalam 5 pekan terakhir BRI Liga 1 gagal meraih kemenangan dan hanya mampu peraih 2 poin saja dari 2 hasil imbang. Bahkan, klub asal kabupaten Sleman tersebut meraih 2 kekalahan beruntun di pekan ke-14 dan pekan ke-15 BRI Liga 1 musim 2023/2024. Marian Mihail kini sedang ditawarkan posisi baru sebagai Direktur teknik klub PSS Sleman.
“Marian menurut saya adalah pelatih yang mempunyai karakter dan disiplin kuat dan telah membentuk karakter dan disiplin para pemain PSS Sleman. Penunjukan Crasson juga terkait dengan target kedepan untuk dapat tembus menjadi tim papan atas, dan Pak Marian juga ingin istirahat menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga,” ujar Gusti Randa selaku Presiden Direktur PSS Sleman pada Senin (09/10/2023) seperti yang dikutip dari laman resmi klub PSS Sleman.
Posisi Marian Mihail Digantikan oleh Asistennya, Bertrand Crasson
Lengsernya Marian Mihail dari pelatih kepala PSS Sleman membuat salah satu asistennya, yakni Bertrand Crasson resmi didapuk sebagai pelatih kepala. Pelatih yang semasa karirnya pernah bermain untu RS Anderlecht di Liga Belgia ini diharapkan mampu membawa PSS Sleman untuk kembali ke trend positif seperti yang diperlihatkan saat awal musim ini.
“Saya sudah bicara langsung dengan Crasson tentang target dari PSS Sleman. Ia berkomitmen untuk memberiian kemampuan terbaiknya. Manajemen berharap, Crasson melanjutkan disiplin yg di tanamkan Coach Mihail dan melanjutkan peningkatan prestasi PSS Sleman,” ujar Gusti Randa seperti yang dikutip dari laman resmi klub PSS Sleman.
Bertrand Crasson yang semasa karir atletnya merupakan seorang pemain bertahan tentunya akan dihadapkan dengan beberapa pekerjaan rumah guna membawa PSS Sleman kembali ke trend posistif di sisa Liga 1 musim ini. Tentunya diharapkan pelatih dengan lisensi kepelatihan Pro UEFA ini dapat menemukan solusi guna mengarungi sisa liga.
“Ada beberapa aspek yang hilang dalam beberapa pertandingan yang kami lalui ketika kehilangan bola, yakni semangat bertempur dan menekan lawan. Kondisi saat ini yang terjadi di dalam tim menurut saya tidak perlu mencari-cari kesalahan yang telah lalu. Hal ini seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama dan menuju menjadi lebih baik,” ujar Bertrand Crasson seperti yang dikutip dari laman resmi PSS Sleman (psssleman.id).
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kembali Jumpa Irak dan Arab Saudi, Ini Kata Gelandang Timnas, Beckham Putra
-
AFF Cup U-23: Indonesia Jumpa Vietnam di Final, Media Asing: Laga Idaman!
-
Futsal: Tak Sekadar Olahraga, Tapi juga Penyambung Kenangan Gen Milenial
-
AFF Cup U-23: Jumpa Thailand di Semifinal, Rekor Baik Berpihak ke Indonesia
-
Meski Lolos Semifinal AFF Cup U-23, Timnas Indonesia Perlu Evaluasi Total!
Artikel Terkait
-
Bertubi-tubi Kalah, Pelatih Anyar PSS Sleman Pilih Kembalikan Mental Anak Asuhnya saat Latihan
-
Resmi Ditunjuk Jadi Pelatih Kepala PSS Sleman, Ini Target Bertrand Crasson
-
Jeda Kompetisi BRI Liga 1, Bali United Punya Keuntungan Jelang Hadapi Persebaya Surabaya
-
3 Fakta Soal Penerapan VAR di BRI Liga 1, Ada Hubungannya dengan Piala Dunia U-17 2023
-
PSIS Semarang Incar Hokky Caraka, PSS Sleman Pastikan Sang Pemain Tidak akan Dilepas
Hobi
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United
-
5 Pemain Kunci Timnas Indonesia U-23 yang Sukses Repotkan Thailand
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka
-
Aman! Kepergian Christian Horner Tak Pengaruhi Masa Depan Max Verstappen
-
Timnas Indonesia U-23 Menangi Dramatisnya Adu Penalti, Thailand Gigit Jari
Terkini
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir