Sejak awal PBSI tidak begitu memandang penting Arctic Open 2023. Mereka lebih memandang Denmark Open 2023 yang akan digelar seminggu kemudian sebagai target utama. Hal ini terlihat dengan hanya 7 wakil Indonesia yang bertarung di ajang itu. Hanya Ahsan/Hendra yang mampu menembus babak semifinal.
Padahal jika PBSI mampu berpikir jernih, Arctic Open 2023 bisa menjadi sarana mendulang gelar dan poin bagi para pemainnya. Sebab para pemain yang tampil di sini, boleh dibilang para pemain level 2.
Hal itu dapat terlihat hampir di semua nomor. Tidak terlihat sama sekali nama-nama besar di turnamen ini. Tampaknya semua pemain unggulan focus pada Denmark Open 2023 yang mempunyai level super 750.
Walhasil dari 7 wakil Indonesia, hanya satu saja yang bisa menjejak babak semifinal. Perjalanan paling jauh hanya dijalani oleh Pramudya/Yeremia dan Ahsan/Hendra. Di babak 8 besar, Pramudya/Yeremia harus tunduk pada pasangan ganda bukan unggulan dari Malaysia.
Menghadapi Man Wei Chong/Kai Wun Tee, ternyata mendatangkan kesulitan tersendiri bagi Pramudya/Yeremia. Jam terbang yang mereka miliki, terbukti tidak berpengaruh. Pasangan Indonesia ini beberapa kali melakukan kesalahan mendasar, ujungnya mendatangkan keuntungan bagi lawan.
Berbeda dengan Pramudya/ Yeremia, Ahsan/Hendra membuktikan kualitasnya. Setelah di babak 16 besar menundukkan pasangan China Taipei, mereka dihadapkan pada lawan yang relatif ringan, Ondrej Kral/Adam Mendrek (Republik Ceska).
Pasangan yang sukses lewat jalur kualifikasi jelas menjadi makanan empuk bagia ganda putra berpengalaman Indonesia ini. Namun saat di lapangan ternyata perlawanan pasangan Republik Ceska tersebut di luar dugaan. Mereka memaksa Ahsan/Hendra untuk bermain rubber set.
Meski harus melalui rubber set, Ahsan/Hendra akhirnya memenangkan laga tersebut. Hasil ini membawa pasangan senior ini akan berhadapan dengan pasangan Denmark, Kim Astrurp/Rassmusen.
Secara hitungan pertemuan keduanya telah terjadi selama 8 kali. Dari pertemuan ini, Ahsan/Hendra mengemas 6 kemenangan. Dari hasil ini Ahsan/Hendra dan PBSI patut berharap mampu menembus babak final.
Jika Ahsan/Hendra mampu meraih juara, dua hal akan didapatkan. Pertama jelas gelar, sebab belakangan ini pasangan senior ini sudah jarang memegang gelar. Kedua tentu saja poin, baik untuk mengejar tiket Olimpiade ataupun BWF World Tour.
Baca Juga
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
AFC Cari Gara-gara Lagi dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Lagi, Media Vietnam Puji Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Mali
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
-
Media Vietnam Puji Habis Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Uzbekistan 2-0
Artikel Terkait
-
Sosok Alwi Farhan, Atlet Muda asal Solo Juara BWF World Junior Championship 2023
-
Hadapi Brunei Darussalam, Timnas Indonesia akan Terapkan Formasi 1-1-8?
-
Viral Tebakan Formasi 1-1-8 Timnas Indonesia dari Kapten Tim Brunei yang Bikin Shin Tae-yong Nyengir, Apa Itu?
-
Tak Ngeri Sama Sekali Main di SUGBK, Kapten Brunei Darussalam Merasa Bersaudara dengan Indonesia
-
Timnas Indonesia Disebut Pakai 8 Striker Sekaligus untuk Hadapi Brunei Darussalam, Shin Tae-yong Tertawa
Hobi
-
Statistik 3 Pelatih Gerbong Belanda yang Dipecat PSSI, Ada yang Catatkan Prestasi Unik!
-
Di Balik Pemecatan Patrick Kluivert, Ternyata Ada Sosok Pelatih yang Ketiban Durian Runtuh!
-
Tak Bisa Dipungkiri, Dipecatnya Patrick Kluivert Jadi Efek Domino di Timnas
-
Fakta Mengenaskan Kluivert: Spesialis Dipecat dalam Durasi Singkat, Belum Layak Melatih?
-
Tatap Piala Dunia U-17, Putu Panji Siap Jalankan Game Plan Pelatih
Terkini
-
4 Night Cream Collagen untuk Anti-Aging, Ampuh Hempas Garis Halus dan Kerutan
-
Novel Dealing with Mr. Lawyer: Seatap, Tak Selalu Sependapat
-
"Bakat Menggonggong", Eksperimen Narasi yang Cerdas dan Penuh Nyinyiran
-
4 Gaya Seungkwan SEVENTEEN Bikin Kemeja Jadi OOTD Trendy dan Nggak Monoton!
-
The Boss on My Bed: Ketika Kuasa dan Cinta Bertabrakan