Bagai sudah jatuh, tertimpa tangga, itulah nasib yang harus dialami Vietnam. Di balik kekalahan mereka dari Korea Selatan 0-6 dalam FIFA Matchday, terdapat hal tak sedap yang menguar. Hal ini menambah panjang penderitaan Vietnam.
Aroma tidak sedap telah tercium beberapa bulan lalu sebelum FIFA Matchday digelar. Saat itu KFA, Federasi Sepak bola Korea Selatan tersinggung dengan sikap Vietnam. Saat itu VFF, federasi sepak bola Vietnam mengumumkan rencana uji coba tersebut, padahal KFF mengklaim belum memberikan jawaban.
Vietnam berdalih bahwa kesepakatan tersebut adalah karena hubungan baik kedua negara. Apalagi pelatih kebanggaan Vietnam sebelumnya berasal dari Korea Selatan, Park Hang Seo.
Saat laga hendak digelar, permasalahan baru pun terjadi. Kisruh tersebut terjadi antara KFA dan VFF sebagai sama-sama federasi.
Salah satu di antaranya tentang insiatif pertandingan. Menurut Osen, salah satu media Korea Selatan dikatakan bahwa Vietnamlah yang meminta untuk bertanding melawan mereka. Bukan Korea Selatan yang mengundang Vietnam.
BACA JUGA: Laga Leg ke-2 Kontra Brunei, Bukti Ketajaman Hokky Caraka di Lini Serang
Selain itu, Vietnam akan menanggung semua biaya akomodasi selama berada di Korea Selatan. KFA sebagai federasi yang menaungi sepak bola Korea Selatan tidak akan campur tangan sama sekali. Sebab dari laga ini yang akan diuntungkan adalah Vietnam, termasuk dari perolehan uang hak siar.
Posisi ini jelas menunjukkan hubungan baik yang diklaim oleh Vietnam ternyata tidak benar. Faktanya Korea Selatan tetap membebankan segala akomodasi terhadap Vietnam. Karena jika hubungan keduanya baik, pasti akan ada pembahasan tersendiri.
Akibat perselisihan ini permasalahan menjadi merembet ke mana-mana. Termasuk pada para pemain Vietnam yang datang ke Korea Selatan. Hanya karena permasalahan imigrasi, para pemain harus tertahan beberapa jam di bandara.
Demikian pula dengan akomodasi di Suwon. Para pemain Vietnam mendapat layanan yang kurang memadai. Termasuk di antaranya kamar hotel yang relatif sempit dan tidak nyaman. Sehingga wajar jika para pemain mengeluh dengan semua ini.
Hal ini diungkap oleh media Vietnam baik The Thao-247 maupun Bongdaplus, sehingga menjadi sesuatu yang memalukan sekaligus memilukan bagi tim sekelas Vietnam dalam melakoni FIFA Matchday bulan ini. Penderitaan karena dibobol 6 gol oleh Korea Selatan, masih ditambah dengan kekacauan dalam akomodasi saat di Korea Selatan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Taklukkan Kembali Gregoria Mariska Tunjung, Bukti Dominasi Akane Yamaguchi
-
Media Vietnam Sebut Indonesia Belum Naik Kelas Gegara Kalah dari Jepang 0-4
-
Pidato Erick Thohir di Ruang Ganti Jadi Kode Keras bagi Shin Tae-yong
-
Dua Wakil Indonesia Hari Ini Akan Berburu Gelar di Kumamoto Masters 2024
-
Raih Tiket Final, Gregoria Mariska Tunjung Berpeluang Ulangi Memori 2023
Artikel Terkait
-
Berapa Biaya Kompensasi yang Harus Dibayar PSSI jika Pecat Shin Tae-yong?
-
Review Film Betting with Ghost, Ketika Penjudi Berurusan dengan Hantu
-
Media Vietnam Soroti Desakan STY Out, Penentuan di Laga Lawan Arab Saudi?
-
Erick Thohir Ungkap Materi Pemain Timnas Indonesia Sudah Setara Jepang dan Korsel
-
Adik Kim Jong Un Tuding Korea Selatan Lakukan 'Hal Kotor', Hubungan Seoul dan Pyongyang Semakin Memburuk
Hobi
-
Kedatangan Ole Romeny ke Timnas Indonesia, Solusi Kebuntuan Lini Depan?
-
Genjot Fisik Pemain, Persib Bandung Pasang Target Tinggi Lawan Borneo FC
-
Timnas Indonesia, Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan Satu Poin Sakral yang Tak Kunjung Didapatkan
-
Diisukan Hijrah ke Man United, Victor Gyokeres Janji Setia pada Sporting CP
-
Herve Renard Punya Kenangan Apik dengan Arab Saudi, Ancaman bagi Indonesia?
Terkini
-
4 Rekomendasi Film Komedi Korea yang Wajib Ditonton, Dijamin Ngakak!
-
3 Film India Dibintangi Raashi Khanna Tayang 2024, Ada The Sabarmati Report
-
5 Rekomendasi Film Adaptasi Game, dari Aksi Seru hingga Horor Mendebarkan
-
3 Rekomendasi Masker Jelly Lokal untuk Meredakan Kulit Kemerahan
-
4 Film yang Diperankan oleh Kristo Immanuel, Terbaru The Shadow Strays