Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Agus Siswanto
Gregoria Mariska Tunjung harus takluk dari Pusarla di Denmark Open 2023 (PBSI)

Tampaknya Pusarla berjodoh dengan Gregoria Mariska Tunjung. Buktinya mereka sudah 11 kali bertemu dalam berbagai ajang, termasuk di Denmark Open 2023 kali ini.

Dari pertemuan yang terjadi, Jorji sebutan Gregoria Mariska Tunjung baru menang 2 kali. Kemenangan terakhir terjadi di babak final Spain Master 2022. Saat itu Jorji menjadi juara setelah mengalahkan Pusarla.

Dalam pertemuan di babak 16 besar Denmark Open 2023, Jorji mengawali gim pertama dengan baik. Terbukti permainannya mampu menyulitkan Pusarla.

Lewat permainan cantiknya, Jorji mengakhiri gim pertama dengan kemenangan. Skor 21-18 disematkan untuk kemenangan Jorji.

Namun pada gim kedua, Pusarla mampu memperbaiki performanya. Lewat pertarungan yang seru, pebulutangkis India ini berbalik mendikte Jorji.

Bola-bola Pusarla semakin sulit bagi Jorji. Bahkan pada saat interval Jorji tertinggal 4-11. Namun dengan perlahan Jorji mampu mengejar ketinggalannya. Jarak mampu dipangkas menjadi 12-14.

Jarak yang sudah demikian dekat ternyata tidak mampu dimanfaatkan Jorji. Justru beberapa kesalahan yang dibuat merugikan dirinya sendiri. Akhirnya ganti Pusarla yang menutup gim kedua dengan skor 21-15.

Saat gim ketiga dilakukan, pertarungan sengit langsung terjadi. Kejar-mengejar angka terjadi antara keduanya. Namun hal itu tidak berlangsung lama. Setelah skor 10-10, justru penampilan Jorji merosot.

Di gim ketiga, Jorji banyak melakukan kesalahan sendiri. Mulai dari lop yang terlalu panjang, dropshot yang terlalu menyamping, maupun lemah dalam bertahan.

Dengan berbagai kesalahan ini, Pusarla menangguk angka. Sehingga gim ketiga pun direbut Pusarla dengan skor 21-13. Kekalahan ini memberi dua arti bagi Jorji.

Pertama, dengan kekalahan ini maka rekor pertemuan keduanya semakin tajam. Angka 9-2 terpampang untuk keunggulan Pusarla.

Kedua, kekalahan ini berarti menutup langkah Jorji. Harapannya untuk lanjut ke babak selanjutnya tertutup sama sekali.

Di bagian lain kekalahan Jorji pun menjadi pembuktian bahwa sektor tunggal putri Indonesia semakin jauh tertinggal dibandingkan bangsa lain. Bahkan dengan Thailand pun kita kalah.

Sementara itu Putri KW, tunggal putri pelapis Jorji hingga saat ini belum stabil. Dalam beberapa penampilan, belum menunjukkan progres yang signifikan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Agus Siswanto