
Nama seorang Sandy Walsh tentu sudah tak asing lagi di telinga para pencinta sepak bola Indonesia ataupun Timnas Indonesia.
Pemain yang kini memperkuat KV Mechelen di liga utama Belgia tersebut, menjadi salah satu sosok yang diidolakan oleh para pendukung Timnas Indonesia belakangan ini.
Memiliki kualitas kelas Eropa, kehadiran Sandy Walsh di tubuh skuat Garuda disinyalir akan menambah kekuatan dan daya saing Timnas Indonesia di kancah persepakbolaan Internasional.
Padahal, jika merunut garis keturunan yang ada dalam diri seorang Sandy Walsh, sejatinya dirinya bisa membela enam negara sekaligus.
Fakta tersebut terungkap dan dipertegas oleh kanal YouTube Skor Indonesia. Melalui bincang-bincang dengan Sandy Walsh di segmen Diskord, Rais sang tuan rumah acara membocorkan hal tersebut.
"Tolong koreksi saya jika saya salah. Ada enam darah keturunan dalam diri anda. Yakni, Belanda, Inggris, Irlandia, Indonesia, Belgia dan Swiss," ucap Rais menanyakan dan mencoba mencari penegasan dari Sandy.
"Lantas, mengapa anda justru memilih Indonesia?" lanjutnya memberikan pertanyaan kedua.
Dengan tersenyum, Sandy Walsh mulai memberikan jawaban mengenai dua pertanyaan yang diajukan oleh Rais.
"Yang pertama, pernyataan anda mengenai negara-negara tersebut memang benar, meskipun banyak yang meragukannya," terang Sandy.
Tanpa menunggu jeda, pemain yang berposisi natural sebagai wing back kanan tersebut mulai menjawab pertanyaan kedua mengenai alasan mengapa dirinya memilih untuk membela Timnas Indonesia.
"Mengapa saya memilih untuk membela Indonesia? Karena saya pikir saya ada hubungan baik dengan Indonesia. Kakekku lahir dan besar di Surabaya. Kami sangat dekat, dan saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan beliau," jawab Sandy.
"Jadi, itu adalah sebuah pilihan yang mudah bagiku karena adanya beliau. Saya ingin membuat beliau merasa bangga dengan mewakili Indonesia, negara tempat beliau dilahirkan. Ada darah keturunannya, tempat asalnya, membuatku merasa diberkahi," lanjutnya.
Sekarang, semakin terbukti bukan kecintaan seorang Sandy Walsh kepada Indonesia memang bukan sebuah hal yang kaleng-kaleng?
Dengan enam darah keturunan yang mengalir di tubuhnya, sejatinya dia bisa saja memilih untuk memperkuat negara lainnya.
Namun, karena kecintaannya kepada Indonesia, negara di mana sang kakek lahir dan dibesarkan, pemain berusia 28 tahun tersebut akhirnya memilih untuk menjadi bagian dari Pasukan Merah Putih.
Baca Juga
-
Timnas U-17 Lolos Otomatis ke Piala Asia, 3 Hal Ini Bisa Bikin Iri Tim-Tim Asia Tenggara
-
Lain dari Biasanya! Timnas U-17 Panggil 9 Pemain Keturunan, Media Vietnam Berikan Sanjungan
-
Resmi Hijrah ke Liga Jerman, Rekor Kawasan Langsung Dipecahkan oleh Kevin Diks!
-
Inginkan Jaminan Keselamatan bagi Malaysia U-23, Sebuah Kekhawatiran yang Berlebihan dari FAM
-
Targetkan Semifinal, Ternyata Malaysia adalah Tim Besar Paling Tak Beruntung di Piala AFF U-23
Artikel Terkait
-
Jadi Lawan Timnas Indonesia U-17, Ekuador Resmi Tak Bawa Wonderkid Chelsea di Piala Dunia U-17 2023
-
Filipina Ikut Tabuh Genderang Perang terhadap Timnas Indonesia
-
Cuma Irak yang Dimata-matai Shin Tae-yong Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Vietnam Merasa Dianggap Remeh
-
Sudah Cetak Gol, Proses Adaptasi Amar Rayhan Brkic Bersama Timnas Indonesia U-17 Lancar Jaya
-
Kisah Unik Marc Klok, Awali Perjalanan Naturalisasinya dengan Berbohong
Hobi
-
Dipepet Mercedes, Benarkah Max Verstappen Sudah Siap Tinggalkan Red Bull?
-
Pelatih Peter De Roo Temukan Celah Perbaiki Prestasi Persis Solo
-
Bibliosmia: Mencium Aroma Buku adalah Ritual Bagi Pencinta Literasi
-
Timnas U-17 Lolos Otomatis ke Piala Asia, 3 Hal Ini Bisa Bikin Iri Tim-Tim Asia Tenggara
-
Lain dari Biasanya! Timnas U-17 Panggil 9 Pemain Keturunan, Media Vietnam Berikan Sanjungan
Terkini
-
Syuting The Boys Season 5 Selesai, Kreator Sampaikan Pesan Emosional
-
4 Ide Tampilan Kasual ala Jisoo BLACKPINK, Cocok Buat Hangout sampai Workout!
-
Defisit Rp662 T: Dampak Nyata Janji Politik yang Tak Terkendali
-
Tren Tak Logis Living Together di Tengah Zaman yang Menormalisasi Segalanya
-
Ulasan Novel Kuda: Jejak Sejarah di Balik Kejayaan sang Empu Pembuat Keris