Apes! Lagi-lagi Jorge Martin harus merelakan podium pertama yang telah ia jaga dari lap pertama untuk orang lain. Setelah crash di GP Mandalika pekan lalu, kini hal serupa juga terjadi di GP Australia.
Rider Prima Pramac Racing itu memulai balapan dari P1, dia menjadi yang tercepat di sesi kualifikasi. Seperti biasa, Martin memulai balapannya dengan sangat cantik.
Begitu start, dirinya langsung melesat jauh ke depan. Tak ada rider yang bisa menyentuh Martin, ia terus menjauh sampai berjarak 3 detik dari pembalap di belakangnya.
Sementara itu, sang rival, Francesco Bagnaia, awalnya terlihat tak berdaya karena harus mengalah berada di urutan kelima.
Pecco yang start dari P5 beberapa kali kehilangan kesempatan sehingga disalip 3 pembalap di belakangnya.
Sementara itu, Johann Zarco, Fabio Di Giannantonino, dan Brand Binder saling kejar untuk memperebutkan posisi terdepan.
Balapan berjalan begitu seterusnya hingga menjelang lap terakhir, Pecco berhasil naik ke urutan ketiga. Zarco yang awalnya berjarak cukup jauh dari Martin kali ini semakin mendekat.
Puncaknya di lap terakhir, saat itu 4 pembalap di belakang Martin bergerombol dan saling overtake. Martin yang saat itu tampak berusaha mempertahankan posisinya justru tak bisa berbuat banyak.
Zarco langsung mengambil posisi pertama, disusul Pecco dan Di Giannantonino. Masih belum selesai, hampir memasuki tikungan terakhir, Brad Binder pun ikut menyalip dan membuat Martin terpelosok ke urutan kelima.
MotoGP Australia 2023 menjadi kemenangan pertama bagi Zarco di musim ini, sekaligus podium perdana untuk Fabio Di Giannantonino.
Sementara itu, Francesco Bagnaia sukses memperlebar jaraknya dengan Jorge Martin di klasemen, kini mereka berjarak 18 poin.
Momen ini menjadi kali kedua Jorge Martin gagal naik podium setelah memimpin race dengan gap 3 detik. Tidak dipungkiri bahwa rider asal Spanyol itu mampu memulai balapan dengan amat mulus, ditambah dia pandai mengoleksi pole position.
Namun, agaknya keberuntungan belum berpihak padanya. Di 5 balapan terakhir ini, mampukah Martin mengejar gelar juara dunia yang saat ini masih dipegang kuat oleh Pecco?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
-
Jelang Pertemuan dengan Timnas Indonesia, Irak Bakal Diperkuat Puluhan Pemain Abroad Eropa
-
Jorge Martin Start Terdepan di MotoGP Australia
-
Termasuk Indonesia, Media Irak Mulai Pantau Kekuatan Rival di Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Timnas Indonesia Wajib Waspada, Filipina Temukan Titik Lemah Semua Lawan di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Media Vietnam Soroti Peluang Shin Tae-yong Ukir Sejarah Bersama Timnas Indonesia
Hobi
-
Nova Arianto Promosi, Siapa Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia U-17?
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
-
Nova Arianto Usung Target Tinggi usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-20
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
-
Segera Diumumkan, Pelatih Baru Skuat Garuda Harus Rela Dirundung Standar Tinggi Warisan STY
Terkini
-
Bukan soal Pajak! Purbaya Tegaskan Thrifting Tetap Ilegal di Indonesia
-
Cliquers, Bersiap! Ungu Guncang Yogyakarta Lewat Konser 'Waktu yang Dinanti'
-
Vidi Aldiano Menang Gugatan Nuansa Bening, Tuntutan Rp28,4 Miliar Gugur!
-
Bukan Cuma Kekeringan, Banjir Ekstrem Ternyata Sama Mematikannya untuk Padi
-
Rok Sekolah Ditegur Guru, Zaskia Adya Mecca Ungkap Rasanya Punya Anak Remaja