Pada lanjutan laga pekan ke-16 BRI Liga 1 musim 2023/2024, Bali United sukses menaklukkan tamunya, Persebaya Surabaya dengan skor telak 3-1. Laga yang digelar pada Jumat (20/10/2023) di Stadion Kapten I Wayan Dipta tersebut menjadi kekalahan kedua secara beruntun bagi skuad berjuluk “Bajol Ijo” setelah sebelumnya pada pekan ke-15 harus takluk dari tamunya, Persib Bandung dengan skor tipis 2-3.
Sejak babak pertama dimulai, tuan rumah, Bali United yang memang ingin merangsek ke papan atas klasemen langsung mengambil inisiatif menyerang. Melansir dari laman resmi Liga Indonesia Baru (ligaindonesiabaru.com), pelatih Bali United, Stefanno Cugurra langsung menurunkan trio penyerang Ilija Spasojevic, Irfan Jaya dan Privat Mbarga guna menerobos lini belakang Persebaya Surabaya yang dikawal oleh Dusan Stevanovic dan Yohannes Kandaimu.
Bali United baru bisa unggul jelang laga usai melalui gelandang timnas Kamboja asal Kamerun, Privat Mbarga di menit ke-41. Gol pemain berusia 31 tahun ini tidak mampu ditepis oleh kiper Persebaya, Andhika Ramadhani dan membuat skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Bali United. Skor tersebut bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Persebaya mencoba bermain sedikit keluar menyerang. Alhasil, bek Persebaya, Dusan Stevanovic sukses menyamakan kedudukan di menit ke-48 dan membuat skor menjadi imbang 1-1. Akan tetapi, Privat Mbarga kembali membuat Bali United unggul di menit ke-54 usai memanfaatkan kesalahan di lini belakang Persebaya dan membuat skor menjadi 2-1 untuk Bali United.
Tidak ingin menelan kekalahan, skuad asuhan pelatih Josep Gombau berusaha menyamakan kedudukan di sisa waktu babak kedua. Namun, justru Bali United yang kembali unggul di menit ke-77. Kali ini Jefferson Assis sukses menaklukkan gawang Persebaya Surabaya melalui titik pinalti dan membuat skor menjadi 3-1. Keunggulan 3-1 ini bertahan hingga laga usai dan membuat Bali United kini berada di peringkat ke-5 klasemen sementara.
Sho Yamamoto Harus Ditarik Keluar Karena Cedera
Kekalahan atas Bali United 3-1 tidak hanya membuat Persebaya Surabaya terlempar dari papan atas klasemen sementara. Namun, kekalahan ini juga harus dibayar mahal dengan cederanya salah satu gelandang andalannya, yakni Sho Yamamoto. Melansir dari laman resmi klub Persebaya (persebaya.id), geladang asal Jepang tersebut harus ditarik keluar di menit ke-30 usai mengalami cedera dan digantikan oleh Song Ui-Yong.
Menurut dokter tim Persebaya Surabaya, Ahmad Rido’I, Sho Yamamoto didiagnosa mengalami ankle sprain seusai mendapatkan tekel dari bek Bali United, Ricky Fajrin di menit ke-25. Tekel tersebut mendarat telak di kaki sebelah kanan gelandang asal Jepang tersebut dan langsung membuatnya terkapar di lapangan.
“Kakinya mengalami bengkak saat itu juga ketika bertabrakan, jadi dia tidak bisa melanjutkan pertandingan. Sementara kita lihat hari per hari, karena seusai pertandingan kakinya masih bengkak. Jadi selanjutnya kita periksa secara detail di Surabaya,” ujar Ahmad Rido’I seperti yang dikutip dari laman resmi klub Persebaya Surabaya.
Apabila cedera Sho Yamamoto cukup parah, kemungkinan besar dia akan absen saat Persebaya Surabaya bertandang ke Stadion Brawiyaya markas dari Persik Kediri di pekan ke-17 nanti.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
3 Bek Timnas Jepang yang Diprediksi Jadi Tembok Kokoh Saat Jumpa Indonesia
-
Masuk Grup Neraka Piala Asia U-20 2025, Indonesia Perlu Tambah Pemain Naturalisasi?
-
Naturalisasinya Disetujui DPR, Kevin Diks Bisa Main saat Lawan Arab Saudi?
-
Badai Cedera Timnas Indonesia Kian Parah, Skuad Garuda Tak Full-skuad Lawan Jepang?
-
Laga Indonesia vs. Jepang: Ajang Pembuktian Shin Tae-yong ke Fans Garuda
Artikel Terkait
-
BRI Liga 1 Baru 10 Pekan, 2 Wasit Sudah Catatkan 'Rekor' Hadiah Penalti!
-
Jeda Kompetisi, Persebaya Fokus Pemulihan Ernando Ari dan Malik Risaldi
-
Hasil BRI Liga 1: Duo Striker Cetak Gol, Persija Jakarta Libas Madura United 4-1
-
Perjalanan Karier Syakir Sulaiman, Eks Timnas yang Diciduk Gegara Narkoba
-
BRI Liga 1: Juru Gedor Kurang Gacor, PSIS Semarang Punya Tugas yang Berat!
Hobi
-
Rebutan Gelar, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin Merasa Tak Perlu Bermusuhan
-
3 Bek Timnas Jepang yang Diprediksi Jadi Tembok Kokoh Saat Jumpa Indonesia
-
Dua Ganda Putra Indonesia Gagal Lolos Babak 8 Besar Korea Masters 2024
-
Pedri Beberkan Beda Barcelona Era Hansi Flick dan Xavi Hernandez soal Sanksi Pemain Telat
-
Masuk Grup Neraka Piala Asia U-20 2025, Indonesia Perlu Tambah Pemain Naturalisasi?
Terkini
-
Ulasan Film The Black Phone: Penculikan Misterius Laki-Laki Bertopeng
-
Tantangan Literasi di Era Pesatnya Teknologi Informasi
-
Tren Media Sosial dan Fenomena Enggan Menikah di Kalangan Anak Muda
-
Bentala Stella: Bisnis Licik dan Sayuran Gemas 'Pengungkap' Perasaan
-
Yuta NCT Off The Mask: Berani Tampil Apa Adanya Tanpa Peduli Omongan Orang