Geliat kabar naturalisasi calon pemain timnas Indonesia kembali menguat. Melansir dari kanal berita suara.com, dua calon pemain naturalisasi, Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On dikabarkan tengah memasuki agenda sidang DPR RI. Sebelumnya, kedua pemain yang merumput di Liga Eropa tersebut memang santer diisukan akan dinaturalisasi dan membela timnas Indonesia di Piala Asia tahun 2024 nanti. Bahkan, kedua pemain tersebut telah datang ke Indonesia beberapa bulan lalu guna mempersiapkan proses naturalisasinya.
Namun, publik sepakbola nasional tentunya bertanya-tanya mengenai progres naturalisasi kedua pemain yang sama-sama berposisi sebagai pemain bertahan tersebut. Pasalnya, proses naturalisasi atau perpindahan warga negara di Indonesia memang terkenal cukup lama. Apalagi untuk kepentingan sepakbola.
Berkaca dari trio Jordi Amat, Shayne Pattynama dan Sandy Walsh, proses naturalisasi ketiga pemain tersebut hampir memerlukan waktu sekitar 1 tahun. Tentunya diharapkan proses naturalisasi Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On kali ini berjalan lebih cepat agar kedua pemain bisa tampil di Piala Asia tahun depan.
PSSI Beserta Pemerintah Akan Mengebut Proses Naturalisasi Tersebut?
Melansir dari akun Twitter @indotransfer, ketuam umum PSSI, Erick Thohir menyatakan paling tidak kedua pemain tersebut akan selesai proses naturalisasinya dan dapat membela timnas Indonesia pada bulan Maret 2024 mendatang. Apabila hal ini sesuai yang diutarakan, maka kedua pemain tersebut jelasnya tidak akan bermain di ajang Piala Asia yang akan digelar pada Januari 2024 nanti. Belum lagi PSSI harus pula mengurus perpindahan federasi kedua pemain tersebut ke pihak FIFA yang akan memerlukan waktu lagi.
Namun, Erick Thohir sendiri dalam argumennya juga akan mengusahakan proses naturalisasi kedua pemain tersebut akan selesai paling tidak sebelum awal tahun depan. Mengingat tenaga kedua pemain ini cukup diperlukan oleh Shin Tae-Yong di ajang Piala Asia nanti. Timnas Indonesia sendiri berada di grup D bersama Jepang, Irak dan Vietanam di ajang Piala Asia tahun depan yang digelar di Qatar. Tentunya memperkuat kedalaman skuad timnas Indonesia merupakan harga mati apabila target lolos fase grup ingin terpenuhi.
Apabila proses naturalisasi Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes berjalan lancar dan dapat selesai sebelum gelaran Piala Asia, maka lini belakang timnas Indonesia akan memiliki banyak opsi pemain yang merumput di Liga luar. Beberapa nama pemain bertahan di tubuh timnas Indonesia yang saat ini bermain di liga luar antara lain, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan. Tentunya dengan hadirnya Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On dapat memberikan banyak opsi bagi Shin Tae-Yong di Piala Asia nanti.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
-
Indonesia Tuan Rumah AFF Cup U-23 2025, Jadi Peluang Kembali Raih Juara?
-
Media Belanda Tiba-tiba Berikan Komentar Sindiran ke Mees Hilgers, Ada Apa?
-
Demi Piala Dunia U-17, PSSI Harus Pertimbangkan Menambah Pemain Keturunan
Artikel Terkait
-
Kabar Tak Enak Ragnar Oratmangoen, Bakal Senasib dengan Nathan Tjoe-A-On?
-
Karma Wasit Ahmed Al Kaf Usai Rugikan Timnas Indonesia, Didepak FIFA
-
Naturalisasi Merajalela, Bojan Hodak: Fokusnya Pembinaan Pemain Muda, Ini Masalah
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Patrick Kluivert Jadi Saksi Ole Romeny Tak Bisa Dimaksimalkan Pelatih Oxford United
Hobi
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
Terkini
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien