Kurang lebih dua pekan jelang pertarungan perdana Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua, pelatih Shin Tae Yong merilis nama-nama pasukannya. Sepertimana disadur dari laman pssi.org, pelatih asal Korea Selatan tersebut memanggil 27 nama.
Dari 27 nama yang ada, pelatih yang sukses memulangkan Timnas Jerman dari ajang Piala Dunia Rusia 2018 tersebut mengikutsertakan 3 pemain yang berposisi penjaga gawang. Uniknya, 3 kiper yang dipanggil oleh coach STY kali ini merupakan kolaborasi 3 penjaga gawang utama dari 3 timnas kelompok umur yang berbeda.
BACA JUGA: Pengamat Sumringah ketika Bek Rp4,35 Miliar Bisa Perkuat Timnas Indonesia
1. Nadeo Argawinata
Dari tiga nama yang mengisi posisi penjaga gawang, sejatinya pengalaman Nadeo di Timnas kelompok umur paling minim. Pemain kelahiran Kediri, 9 Maret 1997 tersebut bahkan bisa dikatakan tak meniti karier penjaga gawangnya dari Timnas usia remaja.
Disadur dari laman transfermarkt, pemain yang memiliki tinggi badan 187cm ini langsung mendapatkan kepercayaan di level U-23 meskipun namanya nyaris tak terdengar di kelompok umur U-15, U-16, U-17, U-19, U-20 bahkan U-22.
2. Muhammad Riyandi
Pencinta Timnas Indonesia mana yang tak mengenal Muhammad Riyandi? Kiper berusia 23 tahun tersebut merupakan pandega utama di Timnas Indonesia U-19 era Egy Maulana Vikri. Berdasarkan data dari laman transfermarkt.com, Riyandi yang kelahiran Bogor, 3 Januari 2000 tersebut menjadi andalan coach Indra Sjafri di Piala AFF U-19 edisi 2018 dan Piala Asia U-19 di tahun yang sama.
Dengan usia yang masih 23 tahun, Riyandi merupakan adik tingkat dari generasi Evan Dimas dan Nadeo Argawinata.
BACA JUGA: Kocak! Komentar Legenda Jepang tentang Timnas Indonesia sampai Bikin Media Vietnam Kesal
3. Ernando Ari Sutaryadi
Ketika Muhammad Riyandi tengah moncer bersama Timnas Indonesia U-19, Timnas kelompok umur yang satu level di bawahnya juga memunculkan seorang penjaga gawang tangguh bernama Ernando Ari Sutaryadi. Penjaga gawang kelahiran Semarang, 27 Februari 2002 itu menjadi andalan utama Timnas U-16 di Piala AFF 2018 yang sukses menjadi kampiun kejuaraan. Tak hanya itu, Ernando juga merupakan skuat utama Piala Asia U-16 di tahun yang sama.
Ketenangan dan permainannya yang berkelas, membuat Ernando menjadi langganan pemanggilan di Timnas Indonesia kelompok umur selanjutnya, hingga pada akhirnya mendapatkan kepercayaan untuk debut di Timnas senior pada tahun 2021 lalu.
Smeoga dengan kehadiran 3 kiper yang berasal dari 3 Timnas kelompok umur yang berbeda tersebut bisa membuat Timnas Indonesia sukses meraih hasil positif ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tak Ada Indonesia, Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara di AFC U-23 Berada di Pundak 2 Tim Ini
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Laga Kontra Lebanon dan Statistik Menipu yang Mulai Merambah Timnas Indonesia Senior
-
FIFA Matchday, Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert yang Urung Pasang Barisan Bek Mewah
Artikel Terkait
-
Bawa JDT Menang 8-1, Jordi Amat di Ambang Rengkuh Treble
-
Kontribusi Hokky Caraka Dibutuhkan, Satu Gol ke Bali United sebelum Bergabung ke Timnas Indonesia sangat Berarti
-
Aulia Rahman, Satu-satunya Pemain yang Tembus Timnas Indonesia U-17 dari Seleksi Terbuka PSSI
-
Kisah Amar Brkic, Pemain Diaspora Keturunan Kebumen yang Orang Tuanya Bukan Sosok Sembarangan
-
Aksi Elkan Baggott Bobol Gawang Fulham Jadi Sorotan Media Vietnam, Bilang Begini
Hobi
-
Tak Ada Indonesia, Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara di AFC U-23 Berada di Pundak 2 Tim Ini
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Futsal: Cara Asyik Jaga Kompak dan Tetap Fit
Terkini
-
4 Brightening Serum Jumbo, Solusi Hemat Atasi Wajah Kusam dan Bekas Jerawat
-
Produksi Bermasalah, Dua Episode Penutup Sword of the Demon Hunter Ditunda
-
Sesak Ruang Digital Penuh Komentar hingga Iklan Hasil Deepfake Judi Online
-
Politik Ketakutan: Membungkam Kritik dengan Label Pidana
-
Public Speaking yang Gagal, Blunder yang Fatal: Menyoal Lidah Para Pejabat