Bentuk dukungan Indonesia pada perjuangan Palestina tampak tidak tanggung-tanggung, termasuk pula dalam urusan sepak bola. Jika pemerintah Indonesia memberikan bantuan logistik, maka sepak bola dengan memberikan bantuan moril.
Erick Thohir hari ini (6/11/2023), lewat laman resmi pssi.org mengizinkan pengibaran bendera Palestina di stadion sepak bola. Ketua Umum PSSI ini mengatakan telah berkoordinasi dengan FIFA terkait hal ini.
“FIFA menghargai kebebasan berekspresi. Apalagi pada perlindungan HAM dan kemanusiaan. Ini terutama dalam konteks pengibaran bendera Palestina. Jadi PSSI dalam hal ini menegaskan tidak ada pelanggaran apalagi sanksi,” ungkap Erick Thohir dalam laman resmi PSSI.
BACA JUGA: Media Vietnam Gerah dengan Pemberitaan Doan van Huan oleh Media Indonesia
Dengan telah melakukan koordinasi dengan FIFA, berbagai tindakan pengibaran bendera Palestina jelas diperbolehkan. Maka pihak berwenang di lapangan tidak punya alasan untuk memberikan sanksi terhadap pengibaran bendera Palestina di stadion.
Apa yang diucapkan Ketua Umum PSSI ini seakan menjawab isu yang berkembang tentang larangan pengibaran bendera Palestina di stadion. Apalagi pada saat ini terjadi disinformasi terkait sanksi terhadap Persiraja.
Sanksi yang diberikan Komdis PSSI bukan pada pengibaran bendera Palestina yang saat itu ada. Sanksi diberikan terhadap pelanggaran pitch invasion atau penonton yang menerobos ke lapangan. Hal ini jelas sebuah pelanggaran regulasi.
Kepastian ini sekali lagi menjadi bukti bahwa Indonesia selalu ada di samping Palestina. Bahkan beberapa hari sebelumnya, Indonesia termasuk 1 dari 4 negara yang menawarkan diri menjadi markas Palestina dalam mengarungi Kualifikasi Piala Dunia 2026.
BACA JUGA: Skuad Indonesia di Korea Masters 2023, Ada Debutan Kevin/Rahmat!
Dalam salah satu pertandingannya, mereka akan menghadapi Australia sebagai tuan rumah. Berkaitan dengan itu, Indonesia menawarkan stadionnya untuk dijadikan markas Palestina.
Sedangkan beberapa waktu yang lalu, saat Indonesia melakukan laga persahabatan dengan Palestina, rasa kebersamaan itu sangat kentara. Salah satu di antaranya adalah menyumbangkan sebagian keuntungan pertandingan bagi rakyat Palestina.
Dari beberapa fakta ini, sudah jelas sikap Indonesia terhadap Palestina. Termasuk dalam urusan sepak bola. Perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaannya, mendapat dukungan sepenuhnya dari rakyat Indonesia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
-
Telkom Siapkan Jaringan 5G untuk Turnamen Piala Dunia U-17 di Indonesia
-
Erick Thohir Beri Lampu Hijau, Fans Diajak Kibarkan Bendera Palestina di Stadion
-
Masuk Dalam Bursa Cagub DKI 2024, Erick Thohir Tempati Peringkat Kedua Setelah Ridwan Kamil
-
Erick Thohir dan Bahlil Tak Masuk TKN Prabowo-Gibran, Rosan: Nanti yang Urus Negara Siapa?
-
Bocoran Gelandang dan Penyerang yang Didekati PSSI Buat Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia
Hobi
-
BRI Liga 1: Ramadhan Sananta Ingin Beri Perpisahan Manis untuk Persis Solo
-
SEA Games 2025: Timnas Indonesia Terhindar Duo Favorit, tapi Bisa Bertarung Melawan Malaysia
-
Malaysia Masters 2025: Apri/Febi Satu-satunya Wakil Indonesia di Semifinal
-
4 Klub Unggas Sudah Berjaya di Tahun 2025, tapi Masih Ada Satu Lagi yang Harus Dinantikan!
-
Wacana BRI Liga 1 Tambah Kuota 11 Pemain Asing, Ini 3 Dampak Negatifnya
Terkini
-
Menyusuri Lorong Ilmu! Buku Perpustakaan vs Jurnal Akademik
-
5 Gaya Outfit Kasual ala Morgan Oey yang Boyfriendable Abis, Wajib Coba!
-
Opa Noodle Bar: Tempat Nongkrong Asyik bagi Pecinta Mie di Malang
-
Review Film Gundik: Ketawa, Takut, dan Jantungan dalam Satu Film!
-
Dibintangi Austin Butler, Film Caught Stealing Siap Tayang Agustus 2025