Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Ahmad Zubairi
Ilustrasi main PS, Playstation, cheat GTA helikopter (Matilda Wormwood/pexels)

Saya, sebagai orang yang suka bermain game sepak bola atau PES, atau kalian yang juga hobi bermain game yang satu ini, kayaknya nggak asing lagi tentang betapa sukanya kita dan teman-teman kita menyalahkan wasit saat pertandingan sedang berlangsung. Meski kita tahu bahwa wasit itu nggak akan pernah dengar dengan omongan kita, sebab itu wasit game, tetap saja menyalahkan wasit adalah kebiasaan yang susah untuk dihilangkan.

Namun, yang namanya dunia per-PESan, ada banyak persoalan selain suka menganggap keputusan wasit amat tidak tepat dan dipandang memihak ke tim sebelah. Setelah saya mengamati, setidaknya menemukan tujuh tipe orang di dunia per-PESan selain suka menyalahkan wasit tadi. 

1. Si paling ayo gas VS bentar dulu

Ketika game baru saja dibuka, kejuaran baru saja ditetapkan, dan tim baru saja dipilih, lawan kita ada yang hobi maunya langsung kick off aja. Tak mau mengubah formasi dan enggan merotasi pemain. Sebab, asumsinya, kemenangan tak melulu ditentukan oleh seberapa lama mengatur formasi dan rotasi, melainkan didapat dari kelincahan tangan dan kefokusan saat laga dimulai.

Namun, yang satunya lebih memilih melakukan transformasi terlebih dahulu. Sebab, itu penting saat mau membangun dan membendung serangan.

Dan yang nggak sabaran, akhirnya tetap  harus menunggu yang melakukan rotasi. Yang sedang melakukan rotasi berkata, "bentar, kalau cuma mau kalah jangan buru-buru." 

2. Paten dengan satu tim jagoannya

Selanjutnya, ada orang yang tim jagoannya tak rela dipegang temannya. Saya punya teman yang macam ini. Paten, saat main PES, tim andalannya Arsenal. Pokoknya jangan diambil.

Karena, menurutnya, jika memegang tim lain, permainannya akan kaku, kurang enak. Buktinya, teman saya tadi dari main jam 9 malam sampai jam 2 dini hari, tetap Arsenal yang dipilih. Menang terus? Tidak. Tapi, kenyamanan bermain dan kesenangan dengan timnya dia adalah hal yang utama. 

3. Suka bingung mau ambil tim apa

Sebaliknya, ada yang suka gonta-ganti tim. Menurutnya, selain agar tahu tim mana saja yang kuat dan, juga agar tidak kalah dan juara terus. Nggak enak kalau dari awal tim A mulu yang kalah atau menang. Akhirnya, kerap bingung mau ambil tim apa. 

4. Suka bikin pelanggaran VS Tak terima ketika dilanggar

Yang satu ini, memang terdengar bikin jengkel. Memang betul. Saat dalam kemenangan tipis 1:0 misalnya, dan sudah memasuki menit-menit akhir, ketika lawan yang tertinggal hendak mau mau ngegolin, maka ditekel. Bahkan, berani menerima kartu merah.

Bahkan, pemain bintang lawan diincar agar mati dengan cara ditekel lebih sering. Memancing lawan agar bermain ceroboh. Ceroboh saat tertinggal, memang kerap kebobolan lagi. Ketika dibilang main kotor, dengan enjoynya menjawab: mana ada sepak bola tak ada pelanggaran dan kartu merah?

5. Suka klik tombol start

Tapi, ada lagi yang lebih menyebalkan ketimbang dilanggar oleh lawan. Yak, suka klik tombol start saat laga berlangsung. Lawan saat melakukan tendangan pojok dan bolanya sudah terbang, di-start. Ketika lawan bebas sendirian dan dipandang serangan itu berbahaya dan mengancam bikin gol eh di-start, bahkan saat penalti pun dan bola juga sudah terbang, malah di-start.

Banyak faktornya, kenapa tiba-tiba mencet tombol start. Di antaranya, selain tiba-tiba kebelet pengen ganti pemain karena sudah dapat kartu kuning, alasan lain yang sering ketahui adalah mau menyulut rokok dulu biar main makin tenang. Perkara lawannya jadi nggak tenang karena kaget, belakangan.

6. Jadi pelatih sebelum dan setelah main

Yang menyebalkan lagi, suka ngatur permainan orang, berlagak jadi pelatih. "Oper, crossing, shoot, laaaah" dan ucapan lainnya yang bikin risih. Mau orang itu tadinya kalah atau menang, tetap saja seakan dia paling pandai main PES.

Padahal, tak semua orang suka digituin. Ada juga yang lebih yakin dengan cara permainannya sendiri. Risih yang ada. Ujung-ujungnya si pelatih KW tadi bilang, "pantes kalahan, dibilangin nggak nurut," atau " gimana mau jadi timnas Indonesia kalau nggak ngikutin instruksi." 

7. Alasan saat kalah

Ada lagi alasan ketika menelan kekalahan, bilangnya, wajar kan tim kecil situ tim papan atas yang dihuni pemain bintang. Sudah muak juara, masak menang terus. Kalah karena pemainnya berkurang akibat kartu merah. Wajar kalah, sudah lama nggak main PES.

Nah, itulah tujuh tipe orang yang suka main PES selain doyan menyalahkan wasit. Kalau ada lagi selain di atas, monggo ditambah sendiri, hidup jangan terlalu manja, katanya.

Oh iya, kalian masuk tipe yang mana, Bolo? 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Ahmad Zubairi