Pertandingan perdana fase grup babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua harus berakhir dengan menyesakkan bagi Timnas Indonesia. Menghadapi tuan rumah Irak di Basra International Stadium, anak asuh Shin Tae Yong tersebut harus rela dipermak lima gol berbalas satu.
Satu gol yang dilesakkan oleh Shayne Pattynama beberapa saat menjelang turun minum, tak mampu membuat Timnas Indonesia lepas dari kekalahan.
Pasalnya, gawang Nadeo Argawinata harus kebobolan lima kali melalui Bashar Reshan, Osama Rashid, Youssef Amyn, Ali Ibrahim dan Jordi Amat yang melakukan gol bunuh diri.
Sama halnya seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya, coach Shin Tae Yong menurunkan formasi yang cukup mengejutkan pada pertandingan tersebut.
Menyadur informasi dari kanal YouTube RCTI-Entertainment, pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut memasang Nadeo Argawinata di sektor penjaga gawang dan Adam Alis Setyano di slot lini tengah.
Formasi ini terbilang cukup aneh, pasalnya Nadeo Argawinata sendiri saat ini tengah mengalami penurunan performa yang cukup signifikan di Liga 1 Indonesia.
Laman transfermarkt mencatat, dari 19 laga yang telah dijalani oleh Nadeo, dirinya harus kebobolan hingga 16 gol. Sebuah catatan yang cukup minor bagi seorang penjaga gawang.
Pun demikian dengan Adam Alis. Penempatan Adam Alis pada laga seketat melawan Irak tentu bukan sebuah hal yang bijaksana.
Pasalnya, dengan trio lini tengah berisikan Adam Alis, Ricky Kambuaya, dan Marc Klok, peran sebagai seorang gelandang bertahan otomatis berada di bawah kaki Klok yang justru akan lebih kuat jika bermain sebagai gelandang tengah, alih-alih gelandang pemutus serangan.
Alasan lain, jika dibandingkan dengan pemain-pemain lainnya, harus diakui memang permainan Adam Alis tidaklah terlalu "nyetel" di timnas. Mengingat pemain yang satu ini juga sering absen dari list pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia.
Formasi aneh yang diturunkan oleh coach STY sendiri memang diakui tak berjalan dengan baik. Lini tengah yang berisikan Adam Alis, Marc Klok maupun Ricky Kambuaya sama sekali tak memberikan pengaruh dalam permainan Timnas.
Satu gol yang dilesakkan oleh Shayne Pattymana pun lebih condong karena berawal dari kecerdikan Elkan Baggott yang melepaskan bola ke area kosong yang akhirnya bisa dikejar oleh Rafael Struick sebelum mengumpankannya kepada Shayne.
Di awal laga, kita mungkin terkejut dengan formasi yang dimainkan oleh coach STY. Di akhir laga pun demikian, kita terkejut dengan hasil akhir yang begitu telak menghantam Timnas kebanggaan kita. Secara, sebelumnya kita yakin, Pasukan Merah Putih akan menuai poin, atau jikapun kalah maka tak akan sampai dengan skor sebesar itu.
Tag
Baca Juga
-
Piala Asia U-20: Timnas Indonesia dan Yaman Jalani Pertarungan Pelipur Lara
-
Piala Asia U-20: Saat Raksasa Asia Harus Pertaruhkan Nasib Sampai Pertarungan Terakhir
-
Tak Cuma Bernasib Serupa, Indonesia dan Thailand Juga Punya Penyakit yang Sama di AFC U-20
-
Australia Menggila di Asia, Sebuah Tamparan Telak bagi Para Pemuja Piala AFF!
-
Sama-Sama Terjun di Piala Asia, Ada 3 Alasan Timnas Indonesia U-20 Era STY Lebih Baik
Artikel Terkait
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Yaman: Skor Akhir 0-0, Garuda Muda Tanpa Kemenangan di Piala Asia U-20 2025
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Nomor Tak Lazim Sandy Walsh di Debut Bersama Yokohama Marinos
-
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Yaman di Babak Pertama, Lini Depan Masih Buntu
Hobi
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
Piala Asia U-20: Timnas Indonesia dan Yaman Jalani Pertarungan Pelipur Lara
-
Persik Kediri Bidik Kemenangan di Bali, Badai Cedera Tak Jadi Penghalang?
-
PSS Sleman Rekrut Pieter Huistra, Tugas Berat Menanti Eks Pelatih Borneo FC
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
H-5 Debut, Hearts2Hearts Ungkap Daya Tarik Single Debut The Chase
-
J-Hope BTS dan IVE Dikonfirmasi Tampil di Festival Lollapalooza Berlin 2025