Timnas Indonesia senior mengakhiri kampanye mereka di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua dengan hasil kurang maksimal. Memainkan dua laga kontra Irak dan Filipina, Indonesia hanya mampu meraih satu poin dengan catatan 6 kali kebobolan dan 2 kali menjaringkan bola.
Jika dilihat dari segi hasil, tentu saja hal ini mengecewakan. Terlebih, di laga kedua melawan Filipina yang diprediksi bakal menuai tiga poin, anak asuh coach Shin Tae Yong tersebut hanya mampu meraup satu poin saja.
Namun jangan salah, jika dilihat dari fase dan perjalanan Timnas Indonesia di rangkaian babak kualifikasi ini, harusnya Timnas Indonesia dan para pendukungnya harus tetap mengucapkan rasa syukur dengan membawa pulang satu poin.
BACA JUGA: 5 Timnas yang Jadi Lumbung Gol di Kualifikasi Piala Eropa 2024
Hal itu tak lepas dari beratnya fase babak kualifikasi di dua laga tersebut. Menyadur dari laman flashscore.com, di dua laga ini Indonesia harus menjalani dua laga tandang sekaligus, ke kandang Irak dan langsung ke kandang Filipina.
Terlepas dari beratnya harus bermain di kandang lawan, fase ini bertambah berat dengan keharusan mereka untuk menempuh perjalanan hingga ribuan kilometer. Bayangkan saja, Indonesia harus terbang sejauh 8.220km untuk menuju Basra, untuk kemudian kembali menempuh perjalanan sejauh 8.120km dari Irak ke Filipina.
BACA JUGA: Hanya 2 Wakil di China Masters 2023, PBSI Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Jika dihitung-hitung, jarak itu bahkan setara dengan 16 kali jarak dari Anyer di Banten sampai Panarukan di Jawa Timur. Sebuah perjalanan yang berat bukan? Sehingga tak mengherankan jika laman suara.com (27/10/2023) menyebutkan, dua laga tandang tersebut merupakan tahapan yang cukup berat untuk dilewati oleh Pasukan Merah Putih di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.
Dan beruntungnya, fase tersebut telah berakhir. Kini, Indonesia tinggal menyisakan satu laga tandang saja ke markas Vietnam yang jaraknya tak seberapa jauh. Sementara tiga laga lainnya akan dimainkan di rumah sendiri. Tentu saja fase tersebut akan terasa jauh lebih ringan jika kita membandingkannya dengan dua laga pertama kemarin.
Pasalnya, di dua laga kemarin, selain harus bermain tandang dan berlaga di bawah tekanan suporter lawan, mereka juga harus menempuh perjalanan hingga 16ribuan kilometer jauhnya. Tak terbayang bukan betapa capeknya Anak-anak Garuda ketika harus bermain melawan Irak dan Filipina?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dipinjamkan ke AS Trencin, Baiknya Marceng Belajar dari Perjalanan Calvin Verdonk
-
Pilih Pemain Sendiri, Gerald Vanenburg Terkesan Lempar Kesalahan Pasca Raih Kegagalan
-
Mirisnya Nasib para Pelatih Asal Belanda, Sampai Kapan Mereka Dibandingkan dengan STY?
-
Gerald Vanenburg dan Rasa Overconfidence yang Berujung Blunder Fatal di Timnas U-23
-
Akhirnya, Gerald Vanenburg Setuju dengan STY Terkait Masalah Timnas U-23 yang Satu Ini! Sadar?
Artikel Terkait
-
3 Pemain yang Bisa Kehilangan Tempat di Timnas Indonesia pada Piala Asia 2023
-
Ngerinya Rekam Jejak 3 Lawan Timnas Indonesia U-23 di Grup A Piala Asia U-23 2024
-
5 Terpopuler Sepak Bola: Nasib Timnas Indonesia Terkini, Hingga Pemain Ilegal Timnas Prancis di Piala Dunia U-17
-
Meski Kalah Satu Gol, Statistik Vietnam Jauh Lebih Mengenaskan Dibanding Timnas Indonesia
-
Kontras Timnas Indonesia dan Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hobi
-
Cerita Futsal Perempuan Zaman Now
-
Jay Idzes Bawa Hoki, Kevin Diks Malah Bonyok: Rapor Kontras Bintang Timnas di Eropa Akhir Pekan Ini
-
Dipinjamkan ke AS Trencin, Baiknya Marceng Belajar dari Perjalanan Calvin Verdonk
-
Pilih Pemain Sendiri, Gerald Vanenburg Terkesan Lempar Kesalahan Pasca Raih Kegagalan
-
Mirisnya Nasib para Pelatih Asal Belanda, Sampai Kapan Mereka Dibandingkan dengan STY?
Terkini
-
Ketika Cinta Menjadi Ujian: Dilarang Bercanda dengan Kenangan 2
-
4 Ide Outfit ala Khai, Peserta Clash of Champion S2 yang Gayanya Korea Abis
-
Overthinking Sebelum Tidur: Masalah Sejuta Umat Gen Z
-
Sebuah Janji yang Terus Ditunda, Sejauh Mana RUU Perampasan Aset Bergulir?
-
Tren Anak Naik Sepeda Listrik, Simak Aturan dan Risikonya!