Datang dari posisi bukan unggulan, sangat menguntungkan bagi Mali. Mereka mampu bermain lepas. Jauh berbeda dengan Argentina yang menyandang kandidat juara. Hal ini ditunjukkan dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia U-17 2023 yang digelar tadi malam (1/12) di Stadion Manahan, Solo.
Hal ini pula yang terjadi saat keduanya bertemu di perebutan tempat ketiga. Kekalahan yang diderita dari Jerman lewat adu penalty, belum bisa diterima Argentina dengan Ikhlas. Memperebutkan tempat ketiga, bukan Impian Argentina.
Kondisi ini berbeda dengan Mali. Meskipun mereka harus meratapi kekalahan tipis dari Peranncis, memperebutkan tempat ketiga bisa menjadi plan B mereka. Sehingga mereka mampu bermain dengan lepas.
Nama Mali sendiri jelas kalah mentereng jika dibandingkan Maroko. Meski pernah menduduki runner up pada ajang yang sama pada tahun 2015, nama Mali tidak diperhitungkan sama sekali di ajang kali ini. Orang lebih melihat Maroko ataupun Senegal.
Namun Mali menunjukkan aksinya setelah lolos fase grup. Mereka menghajar Meksiko pada babak 16 besar dengan skor besar, 5-0. Di babak 8 besar, Maroko giliran menjadi korban Mali. Mereka ditundukkan dengan skor tipis, 1-0.
Langkah Mali terhenti di babak semifinal ketika dihentikan Prancis 1-2. Kartu merah yang diterima salah seorang pemain Mali ditengarai sebagai penyebabnya. Buktinya Mali kebobolan 1 gol setelah mereka hanya bermain dengan 10 pemain.
Puncak permainan Mali justru terjadi di perebutan tempat ketiga. Mereka tampil sangat dominan, meski secara penguasaan bola tipis jaraknya. Mali hanya menguasai 52% saja.
Namun dari segi tendangan, Mali melakukan 33 tendangan dengan 15 tendangan mengarah ke gawang. Argentina sendiri hanya mampu melepaskan 8 tendangan, dengan 4 tendangan kea rah gawang. Sangat jauh bedanya.
Selama pertandingan berlangsung pun terlihat, para pemain Mali begitu nyaman dalam memainkan bola. Mereka bagus saat bertahan dan menyerang. Justru Argentina yang didewa-dewakan tampak kedodoran sepanjang pertandingan.
Tiga gol yang bersarang ke gawang Florente menunjukkan dominasi Mali atas Argentina. Gol Mali terjadi pada menit ke-9, 45, dan 48. Gol-gol indah ini meruntuhkan mental Ruberto dan kawan-kawan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Masuk Skuad Utama Ipswich Town, Elkan Baggott Akan Dilirik Patrick Kluivert
-
PSSI Jadikan Piala Kemerdekaan sebagai Ajang Ujicoba Timnas Indonesia U-17
-
Kalah 3 Kali, Timnas Voli Putri Duduki Posisi Juru Kunci SEA V League 2025
-
Alwi Farhan Raih Gelar Pertama Nomor Tunggal Putra di Macau Open 2025
-
Umumkan Skuad, Persib Bandung Usung Misi Hattrick BRI Super League 2025/26
Artikel Terkait
Hobi
-
Hobi Bikin Kejutan, Drama Apa Lagi yang Akan Dimainkan Marc Marquez?
-
Ulsan Hyundai: Raksasa yang Sedang Sakit dan Coba Disembuhkan oleh Shin Tae-yong
-
Eks Pelatih Timnas Malaysia Tolak Pemecatan dari Pihak Klub, Tak Terima Digantikan STY?
-
Jadi Satu-Satunya Pelatih Lokal di Super League, Hendri Susilo Punya Segudang Pengalaman
-
PSIM Yogyakarta Tunjuk Kapten Baru, Rendra Teddy Hormati Keputusan Pelatih
Terkini
-
4 Pelembap Gel Brightening untuk Kulit Berminyak, Ampuh Bikin Wajah Glowing
-
HP Tecno Kamera OIS Mulai Rp2 Jutaan, Konten Nggak Goyang Lagi
-
Ulasan Film Bertaut Rindu: Drama Keluarga yang Bikin Hati Meleleh!
-
7 Rekomendasi Film Romantis Modern yang Bikin Baper, Ada La La Land!
-
Park Bom Putuskan Hiatus dari 2NE1 hingga Batas Waktu Tak Ditentukan