Rencana timnas Indonesia melakukan pemusatan latihan di Turki direncanakan akan diikuti dengan satu pertandingan uji coba. Lawan yang konon sudah fix adalah Iran. Hal ini juga yang sering dibahas oleh media Vietnam.
Bagi timnas Indonesia, pilihan Iran sebagai lawan jelas sangat menguntungkan. Mengingat sebagai negara yang tetanggaan dengan Irak, dipastikan akan memiliki gaya bermain yang sama. Hal ini sangat penting bagi Shin Tae-yong akan membawa anak asuhnya terjun dalam Piala Asia 2023.
Dalam ajang ini, Indonesia satu grup dengan Jepang, Irak, dan Vietnam. Grup yang keras bagi Indonesia, sebab hanyan pemuncak klasemen dan runner up yang berhak melaju ke babak berikutnya. Kalaupun masih ada slot, hanya untuk 4 peringkat ketiga terbaik.
Oleh karena itu, Shin Tae-yong sangat butuh referensi untuk taklukan Irak. Pertemuan keduanya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, saat Indonesia dibantai Irak 5-1, dapat ditambah referensinya saat menjalani uji coba melawan Iran.
Sementara terhadap Vietnam, Shin Tae-yong tidak terlalu memandang. Skuat yang dibawanya nanti diyakini dapat mengatasi Vietnam.
Sedangkan terhadap Jepang, mungkin di mata pelatih dari Korea Selatan ini terlalu tinggi. Mau dilawan dengan cara apapun, Jepang akan sulit ditaklukkan. Oleh karena itu fokus lebih diarahkan pada 2 lawan yang lain.
Namun rencana tersebut tiba-tiba menguap entah ke mana. Tahu-tahu Sumardji, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI mengatakan rencana uji coba dengan Iran batal.
"Sudah (dapat lawan uji coba). Lawan Libya dua kali," ucapnya di Gedung Nusantara DPR RI setelah rapat dengan Komisi III Senin (4/12).
Sumardji tidak menyampaikan apapun terkait gagalnya uji coba melawan Iran. Dia hanya menggeleng ketika ditanya.
Ketika pilihan jatuh pada Libya, sebenarnya sangat disayangkan. Meskipun mungkin gaya bermain hampir sama, tapi secara peringkat FIFA, Libya kalah jauh dibandingkan Iran. Libya menempati peringkat 120 FIFA.
Dengan tanpa bermaksud meremehkan, akan lebih pas jika bisa beruji coba melawan Iran. Banyak hal yang bisa didapatkan, meskipun nantinya timnas Indonesia menderita kekalahan. Iran akan banyak memberikan pelajaran berharga pada para pemain timnas Indonesia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
-
Demi Kalahkan China, Erick Thohir Kasih Tawaran Khusus ke Patrick Kluivert: Terserah...
-
Teman Lama Kevin Diks Bakal Jadi Musuh Terbesar di Timnas Indonesia vs China, Siapa Dia?
-
Ole Romeny Dihantui Nasib Sial Setelah Ditonton Patrick Kluivert
-
Erick Thohir Singgung Patrick Kluivert Dibantai Australia 5 Gol: Ketika Yakin Imbang, Kami Kalah
-
Kabar Tak Enak Ragnar Oratmangoen, Bakal Senasib dengan Nathan Tjoe-A-On?
Hobi
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
Terkini
-
Ada Presentasi di Kelas? Ini 5 Tips Jitu dari Angga Fuja Widiana
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern