Menghadapi Liverpool, sang pemuncak klasemen Liga Premier bagi Manchester United bukanlah hal yang mudah. Apalagi laga tersebut digelar di Anfield. Tapi hal itulah yang harus dilakukan Manchester United tadi malam (17/12).
Sebelum laga digelar, berbagai pihak meramalkan Setan Merah akan temui kesulitan besar. Kondisi compang-camping anak asuh Ten Hag penyebabnya. Rangkaian hasil minor menjadi indikator utama.
Benar juga, saat laga digelar, angka statistik yang terpampang benar-benar jomplang. Manchester United hanya kuasai 31% penguasaan bola. Mereka juga diberondong dengan 34 tembakan dengan 8 mengarah ke gawang.
Kondisi itu yang terjadi di lapangan. Ambisi besar anak asuh Kloop membuat para pemain Manchester United tidak sempat mengambil napas. Serangan datang secara bergelombang bak tsunami.
Namun untung Andre Onana yang biasanya buruk mampu bermain gemilang. Setidaknya Andre Onana melakukan 8 penyelamatan gemilang. Maka tidak heran jika gawang Setan Merah tetap bersih hingga laga berakhir.
Ada 2 catatan penting anak buah Ten Hag malam itu. Di mana catatan tersebut menjadi kunci keberhasilan Manchester United menahan imbang Liverpool di kandang tanpa gol.
Catatan pertama adalah penampilan apik lini belakang Manchester United. Tingkat kedisiplinan level tinggi yang diterapkan, terbukti mampu menahan gelombang serangan Liverpool. Koordinasi antar lini berjalan baik.
Demikian juga dengan rendahnya tingkat kepanikan. Menghadapi 32 tembakan selama laga berlangsung, bukan hal yang mudah. Ternyata anak asuh Ten Hag mampu melakukannya. Tidak satu pun bola Liverpool bersarang di gawang Andre Onana.
Penampilan gemilang Andre Onana menjadi penyebab semua itu. Demikian pula dengan kokohnya lini pertahahan Manchester United melengkapi sukses Setan Merah malam itu.
Bagi kubu Liverpool hal ini sangat tidak mengenakkan. Sebab Manchester United malam itu menjadi tim pertama yang mampu memaksa Liverpool tidak mampu mencetak gol.
Dengan hanya meraih 1 angka, posisi Liverpool di klasemen rentan untuk dikudeta. Sebab jarak dengan klub di bawahnya makin pendek.
Bagi Manchester United, tambahan 1 angka membuat mereka naik satu anak tangga sekaligus mengancam klub-klub di atasnya. Terutama Newcastle yang hanya terpaut 1 angka saja.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Media Asing Sebut Erick Thohir Ketakutan Perubahan UU Naturalisasi Vietnam
-
Tiket Pembukaan Piala Presiden 2025 Mulai Dijual, Harga Dijamin Terjangkau!
-
Mikel Jauregizar Tolak Mentah-Mentah Tawaran Naturalisasi dari Timnas Malaysia
-
Gagal Lewati Australia, Indonesia Harus Puas di Posisi 6 AVC Nations 2025
-
Lakukan Comeback Epic, Timnas Voli Indonesia Sikat Vietnam dengan Skor 3-2
Artikel Terkait
-
Erik ten Hag Bongkar Rahasia Manchester United Lolos dari Terkaman Liverpool
-
Mampu Jaga Gawang dari Serangan Liverpool, Ganjar Puji Onana: Walau Dikucilkan...
-
Jurgen Klopp Heran Manchester United Selamat dari Pembantaian Liverpool: Kami Lebih Dominan Dibanding saat Menang 7-0
-
Andre Onana Menjelma David De Gea saat Manchester United Tahan Liverpool, Statistiknya Ngeri
-
Manchester United Bawa Pulang Dua Rekor usai Tahan Liverpool di Anfield
Hobi
-
Rodrigo Moura Bertekad Beri Rasa Aman untuk Lini Belakang Persijap Jepara
-
Futsal Anti-Mainstream: Formasi dan Strategi yang Bikin Lawan Panik
-
Coach RD Janji Rotasi Pemain Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025
-
Marc Klok Lanjutkan Bakti di Persib Bandung, Betah dengan Atmosfer Tim?
-
Tak Hanya Pecco Bagnaia, Fabio Diggia Pun Merasa Motor GP25 Bermasalah
Terkini
-
Honor Magic V5 Resmi Meluncur, HP Lipat Paling Tipis dan Ringan dengan Sistem Android 15
-
Sempat Diskip! Han So Hee Siap Gelar Fanmeeting di Jakarta Bulan Oktober
-
4 Gaya Elegan Minimalis ala Sana TWICE, Sontek untuk Kesempatan Spesial!
-
Representasi Perempuan di Layar Kaca: Antara Stereotip dan Realitas
-
Buku Anak Jadi Solusi Segar ketika Reading Slump Menyerang