Kelar sudah acara pengambilan sumpah Jay Idzes sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Hal ini dikabarkan oleh laman resmi PSSI, Kamis (28/12/2023). Dengan demikian setelah pembuatan KTP dan paspor, PSSI tinggal mengurus perpindahan federasi dari KNVB ke PSSI.
"Perasaan saya senang, tentu saja. Akhirnya saya bisa menyelesaikan prosesnya dengan baik dan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Ini adalah hari yang luar biasa dan saya dalam kondisi baik. Saya ingin berterima kasih kepada Ketum PSSI Bapak Erick Thohir juga pemerintah Indonesia. Saya akan memberikan segalanya untuk negara ini. Saya sudah tidak sabar ingin bergabung dengan tim dan bermain untuk Indonesia," ucap Idzes seperti tertulis di laman resmi PSSI (28/12).
Jay Idzes bukan pemain biasa. Pria berpostur 191 cm ini adalah pemain inti di Venezia seri B yang berlaga di Liga Italia. Pemain dengan nilai pasaran 15,64 miliar rupiah ini menurut transfermarkt.co.id menduduki posisi sebagai bek tengah.
Dengan usia masih 23 tahun, Idzes mempunyai kemungkinan memperkuat timnas Indonesia dalam waktu relatif lama. Usianya terhitung usia muda untuk ukuran pemain senior.'
Proses naturalisasi Idzes termasuk kilat sebab pada awal Desember 2023 nama Jay Idzes dan Nathan diajukan ke Komisi III dan X DPR RI, sehari kemudian keluar ketukan palu persetujuan. Prosesnya jauh lebih cepat dibandingkan beberapa pemain naturalisasi lain.
Kemudian menjelang akhir Desember 2023 telah mengambil sumpah kewarganegaraan. Jika semuanya lancar, pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Maret 2024 nanti, Idzes dipastikan akan mengawal lini belakang timnas Indonesia menghadapi Vietnam.
Kehadiran Idzes dipastikan akan membuat Vietnam, saingan timnas Indonesia berpikir panjang. Sebab deretan bek timnas Indonesia kini makin bertambah lengkap. setelah kemarin proses Justin Hubner rampung, kini giliran Idzes yang akan merapat.
Memang muncul beberapa pertanyaan tentang banyaknya bek yang dikoleksi oleh Shin Tae-yong. Namun sesungguhnya langkah ini bukan langkah tanpa perhitungan. Pelatih asal Korea Selatan ini memandang bahwa lini pertahanan menjadi sisi lemah yang harus segera ditambal.
Kuatnya jantung pertahanan, diyakini akan membuat lini tengah dan serang akan merasa lebih tenang dalam bermain. Selanjutnya, kedua lini tersebut mampu mengkreasi serangan dengan baik.
Namun jika lini belakang keropos, dapat dipastikan kedua lini tersebut pun tidak akan mampu berkembang selama permainan berlangsung.
Baca Juga
-
Mundurnya Kamboja dari SEA Games 2025 Tidak Hanya Untungkan Timnas Indonesia
-
Tambah 4 Pemain Diaspora, Harusnya PSSI Berani Revisi Target SEA Games 2025
-
Lini Belakang Keropos, Persib Bandung Gagal Raih Poin di Singapura dalam ACL 2
-
Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!
-
Borong 2 Gol Kemenangan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Penuhi Janjinya
Artikel Terkait
-
Dipaksa Keadaan, Alasan Jay Idzes Takkan Bela Timnas Indonesia hingga Pertengahan Maret
-
Nathan Tjoe-A-On Batal Jalani Sumpah WNI Bareng Jay Idzes, PSSI Singgung Kebijakan Swansea City
-
Sandy Walsh Disorot Media Belgia Mengenai TC Timnas Indonesia
-
Satu Kekecewaan PSSI usai Jay Idzes Resmi Dinaturalisasi, Terpaksa Ditinggal Shin Tae-yong
-
Satu Keinginan Egy Maulana Vikri di Piala Asia 2023 Terancam Batal Terwujud
Hobi
-
Kata-Kata Ivar Jenner usai Timnas Indonesia Kandas di Fase Grup SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
Terkini
-
BCL Diisukan Cerai, Reza Rahadian Ungkap Faktanya: Mereka Baik-baik Saja!
-
Setelah 9 Tahun, Anime My Hero Academia Resmi Tamat dengan Total 8 Season
-
Korban Bullying Memilih Bungkam, Ada Sebab Psikologis yang Jarang Disadari
-
Anime Anyway, I'm Falling in Love with You 2 Bagikan PV Baru, Siap Tayang 2026
-
Review Film Mertua Ngeri Kali: Pelajaran Cinta dari Mertua Gila!