Laga uji coba pertama melawan Libya yang dilakoni oleh Timnas Indonesia harus berakhir dengan kekalahan. Pada pertandingan yang dihelat di Titanic Mardan Stadium, Antalya Turkiye tersebut, Pasukan Merah Putih harus menelan kekalahan telak, empat gol tanpa balas.
Menyadur laman lapangbola.com (2/1/2024), empat gol kemenangan yang membawa tim asal benua Afrika terbang tinggi tersebut disumbangkan oleh Ahmed Ekrawa di menit ke 26, Omar Al Khouja pada menit ke 58, Elgelaib pada menit ke 90+1, dan Alaa Al Qajdar ketika pertandingan memasuki menit ke 90+2.
Sebuah kekalahan yang tentunya cukup mengecewakan, namun bukan berarti tak ada sisi positif yang bisa didapatkan. Memang, pendukung Timnas mana sih yang tak akan kecewa ketika melihat tim kesayangannya harus menelan kekalahan dengan empat gol dari sang lawan? Tentu saja tak ada yang mau bukan?
Namun jika memandang kekalahan di laga pertama ini dengan sisi positif, maka sejatinya kekalahan yang diderita oleh anak asuh Shin Tae-yong ini tidaklah perlu terlalu diratapi. Pasalnya, seperti halnya yang telah dikatakan oleh Shin Tae-yong sendiri, laga pertama melawan Libya kemarin bukanlah berarti apa-apa bagi dirinya dan skuad.
"Para fan sepak bola Indonesia pasti kecewa besar karena kami kalah melawan Libya dengan skor 0-4. Mulai hari ini, kami akan fokus pertandingan tanggal 5 dan 9 Januari," ucap STY sepertimana menyadur unggahan akun TikTok Argul_Football_club pada 3 Januari 2024.
"Segala sesuatunya kami fokuskan untuk pertandingan tanggal 15 Januari. Jadi para suporter tidak perlu khawatir karena kekalahan ini," imbuh pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut.
Sudah jelas, dari pernyataan sang pelatih, Timnas Indonesia menganggap kekalahan atas Libya bukanlah sebuah hal yang patut untuk diratapi. Pasalnya, kubu Timnas Indonesia sendiri menargetkan akan tampil all out di laga uji coba kedua pada tanggal 5 Januari, serta pertarungan tanggal 9 Januari melawan Iran.
Jadi, dengan kekalahan di laga pertama ini, Timnas Indonesia bisa berbenah total, untuk kemudian tampil jauh lebih baik lagi di uji coba selanjutnya.
Terlebih lagi, pertandingan pertama melawan Libya kemarin juga tak terdaftar di kalender FIFA, sehingga tak berpengaruh apa-apa terhadap peringkat yang dimiliki kedua negara. Mau kalah dengan skor berapapun juga tak akan ada pengaruhnya di persepakbolaan Indonesia maupun Libya.
Bukankah lebih baik kalah besar di laga uji coba namun meraih kemenangan di turnamen resmi, daripada menang di laga uji coba namun tampil melempem di turnamen yang sebenarnya?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
John Herdman dan Persimpangan di Timnas Indonesia: Pulang Cepat atau Tinggalkan Legacy?
-
Miliki CV Lebih Apik Ketimbang Kluivert, Saatnya Pendukung Garuda Optimis dengan John Herdman?
-
Skandal Naturalisasi Pemain Malaysia dan Rasa Sungkan AFC yang Berimbas Setumpuk Hukuman
-
Perbandingan Bonus Peraih Medali Emas di SEA Games 2025, Negara Mana yang Paling Royal?
-
Intaian Sanksi AFC dan Titik Balik Kegagalan Timnas Malaysia Melaju ke Piala Asia 2027
Artikel Terkait
Hobi
-
Kaleidoskop Timnas 2025: Dari Dipecatnya STY hingga Gagal Lolos Piala Dunia
-
Miliki Aura Pemimpin, Jay Idzes Disebut Bakal Jadi Kapten Tim Sassuolo?
-
Blak-blakan, Maarten Paes Buka Suara usai Diisukan Hijrah ke Persib Bandung
-
King Cup International Badminton Open 2025: Turnamen Eksibisi Penutup Musim
-
Kaleidoskop Timnas U-23: Batal Juara AFF Cup Hingga Gagal di Sea Games 2025
Terkini
-
Kyoto Animation Garap Anime RuriDragon, Adaptasi Perdana Manga Shonen Jump
-
The Big 3 Are Back! Naruto, One Piece, Bleach Tayang Bersamaan Lagi di 2026
-
Sinopsis Sister: Film Korea Baru Dibintangi Jung Ji So dan Lee Soo Hyuk
-
Ulasan Novel Duo Mama Karya Netty Virgiantini: Lika-Liku Ujian Rumah Tangga
-
Perempuan Berambut Putih yang Tiap Malam Duduk di Atas Batu Nisan