Salah satu klub kontestan BRI Liga 1 musim 2023/2024, yakni Persis Solo sudah terlihat kembali menjalani latihan rutin pada Kamis (04/01/2024) kemarin. Melansir dari laman resmi klub Persis Solo (persissolo.id), klub berjuluk “Laskar Sambernyawa” tersebut resmi menggelar latihan perdana di Stadion Sriwedari, Solo setelah libur selama kurang lebih 3 pekan lamanya.
Hal ini dikarenakan Persis Solo akan melakoni laga tunda terlebih dahuli melawan Madura United yang sejatinya dilaksanakan pada pekan ke-21 kemarin. Laga tersebut dijadwalkan digelar pada tanggal 30 Januari 2024 mendatang di Stadion Manahan, Solo.
Namun, ada momen yang cukup jarang terlihat dalam sesi latihan klub asal kota Solo tersebut. Salah satu punggawa klub, yakni Irfan Jauhari terlihat telah mengikuti kembali sesi latihan rutin klub bersama rekan-rekannya. Sebelumnya, Irfan Jauhari memang didiagnosa terkena cedera ACL yang membuatnya harus absen selama kurang lebih 6 bulan lamanya.
Cedera yang diterima pemain peraih medali emas Sea Games 2023 ini diperolehnya saat membela timnas Indonesia U-23 di ajang AFF Cup U-23 2023 lalu. Hal ini membuatnya harus absen dalam sebagian besar pertandingan putaran pertama BRI Liga 1 musim ini. Irfan Jauhari sejatinya juga diprediksi masih memerlukan waktu untuk pemulihan cederanya bersama tim fisioterapi Persis Solo.
“Alhamdulillah perasaan saya sangat senang dan bersyukur bisa bergabung bersama tim di lapangan. Sekarang saya masih program dengan fisio. Untuk kemudian saya menjalankan program selanjutnya agar bisa kembali ke lapangan dan bisa bermain kembali,” ujar Irfan Jauhari dikutip dari laman resmi Liga Indonesia Baru (ligaindonesibaru.com).
Irfan Jauhari Diprediksi Baru Bisa Membela Persis Pada Bulan Maret
Meskipun sudah kembali bergabung dalam sesi latihan klub, Irfan Jauhari belum dapat dipastikan kapan bisa kembali berkompetisi di liga 1 musim ini. seperti yang diketahui, cedera ACL merupakan cedera yang paling ditakuti oleh setiap atlet. Cedera ini memerlukan waktu lama untuk sembuh dan tidak ada jaminan performa sang pemain akan kembali seperti sebelum cedera.
Beberapa pemain berstatus punggawa timnas Indonesia diketahui pernah menderita cedera ini. Mulai dari Muhammad Riyandi, Bagus Kahfi, Dedik Setiyawan hingga Ronaldo Kwateh. Jika proses penyembuhan Irfan jauhari berjalan lancar, kemungkinan besar dia baru bisa berkompetisi kembali antara akhir bulan Februari atau bulan Maret 2024 mendatang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
PSSI Cari Pelatih Berpengalaman Piala Dunia, John Herdman di Ambang Pintu?
-
Tak Pandang Bulu, Ini Cara Nova Arianto Seleksi Pemain Untuk Timnas U-20!
-
Persiapan Buruk, Pergerakan Melenceng: Kritik Keras untuk Timnas Indonesia U-22
-
Akhir Pahit di SEA Games 2025: Timnas U-22 Tersingkir, Rekor Indra Sjafri Terhenti
-
SEA Games 2025: Waketum PSSI Disebut Jadi Biang Keladi Kegagalan Timnas?
Artikel Terkait
-
Jelang Hadapi Kembali BRI Liga 1, Tim Pelatih Persija Jakarta Siapkan Latihan Khusus
-
Resmi Menjadi Pelatih Persebaya, Paul Munster Janjikan Hal Ini untuk Klub
-
Kondisi Membaik, Irfan Jauhari Berharap Bisa Kembali Merumput Bersama Persis Solo di BRI Liga 1
-
Jalani Uji Coba di Luar Negeri, Ini Tanggapan Pelatih Bali United Stefano Cugurra
-
Arema FC Legowo Arkhan Fikri Dicoret dari Skuad Timnas Indonesia untuk Piala Asia
Hobi
-
4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
-
Ironisme PSSI, Semua Syarat Pelatih Anyar Ternyata Sudah Dipenuhi oleh STY yang Mereka Pecat!
-
Membaca, Menulis, Merangkai Diri: Kisah Perempuan di Puan dan Bukunya
-
Nama John Herdman Mengemuka untuk Latih Timnas, Bakal Jadi Patrick Kluivert Jilid II?
-
Semakin Dekat ke Timnas Indonesia, 3 Gaya Melatih John Herdman Ini Ternyata Mirip dengan STY!
Terkini
-
Nomor Satu! Mark NCT 'The Firstfruit' Dinobatkan sebagai Album K-Pop Terbaik 2025 Versi Billboard
-
Restitusi untuk Korban Tindak Pidana Masih Sulit Direalisasikan
-
Satu Miliar Pohon Ditanam, Mengapa Bencana dan Emisi Masih Terjadi?
-
Simfoni di Teras Rumah: Seni, Kesabaran, dan Kedamaian dalam Merawat Burung Kicau
-
Bukan Sekadar Tren Viral: Memahami Kekuatan Pop Culture di Era Digital