Timnas Indonesia harus kembali menelan hasil kurang maksimal di laga uji coba kedua melawan Libya.
Kembali bertarung di Titanic Mardan Stadium, anak asuh Shin Tae Yong tersebut kandas 1-2 dari sang lawan.
Melansir laman suara.com (5/1/2024), Timnas Indonesia sejatinya unggul terlebih dahulu melalui sepakan terukur pemain PSM Makassar, Yakob Sayuri.
Namun sayangnya, Libya yang tampil cukup efektif berhasil mengejar ketertinggalan pada menit ke 10 melalui Mukhtar Al Shremi dan membalikkan keadaan di menit ke 20 melalui penyerang andalan mereka, Ahmed Ekrawa.
Gol kedua yang tercipta di menit ke 20 terasa begitu menyesakkan bagi para pendukung Timnas Indonesia.
Bagaimana tidak, gol tersebut bisa saja tak terjadi jika seorang Rizky Ridho tak membuat blunder.
Bermaksud untuk memberikan back-pass kepada Ernando Ari, bola tanggung yang dilepaskan oleh pemain Persija Jakarta tersebut justru lebih dekat dengan Ekrawa.
Melalui kontrol bola yang sangat baik dan sedikit keahlian meliuk, Ekrawa sukses mengelabui Ernando dan menciptakan gol kemenangan Libya di laga tersebut.
Hal ini tentu menjadi semacam anomali tersendiri di lini pertahanan Timnas Indonesia.
Pasalnya, dalam tiga pertandingan sebelumnya, sorotan dan blunder seringkali dilakukan oleh para pemain naturalisasi.
Jordi Amat di laga melawan Irak dan Filipina, kemudian Justin Hubner di laga pertama melawan Libya, membuat blunder yang berujung gol bagi lawan yang dihadapi.
Namun, di laga melawan Libya pada pertandingan uji coba kedua kemarin, justru Rizky Ridho yang melakukan hal itu.
Di sisi lain, penampilan para pemain keturunan di laga tersebut justru sangat baik.
Baik Jordi Amat, Justin Hubner, terlebih lagi Elkan Baggott, benar-benar tampil sangat apik pada laga kedua kemarin.
Namun tentu saja kesalahan fatal yang dilakukan oleh Rizky Ridho tetap ada hikmahnya.
Secara tak langsung, sang pemain mendapatkan pelajaran berharga dengan blunder yang dilakukannya kemarin.
Beruntungnya lagi, hal itu dia lakukan di laga uji coba, bukan di turnamen resmi dan kompetisi sesungguhnya.
Oleh karena itu, dirinya bisa segera memperbaiki diri agar nantinya bisa bermain jauh lebih maksimal saat bertarung di turnamen yang sebenarnya.
Segera bangkit, Ridho!
Baca Juga
-
Piala Asia U-20: Timnas Indonesia dan Yaman Jalani Pertarungan Pelipur Lara
-
Piala Asia U-20: Saat Raksasa Asia Harus Pertaruhkan Nasib Sampai Pertarungan Terakhir
-
Tak Cuma Bernasib Serupa, Indonesia dan Thailand Juga Punya Penyakit yang Sama di AFC U-20
-
Australia Menggila di Asia, Sebuah Tamparan Telak bagi Para Pemuja Piala AFF!
-
Sama-Sama Terjun di Piala Asia, Ada 3 Alasan Timnas Indonesia U-20 Era STY Lebih Baik
Artikel Terkait
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Yaman: Skor Akhir 0-0, Garuda Muda Tanpa Kemenangan di Piala Asia U-20 2025
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Nomor Tak Lazim Sandy Walsh di Debut Bersama Yokohama Marinos
-
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Yaman di Babak Pertama, Lini Depan Masih Buntu
Hobi
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
Piala Asia U-20: Timnas Indonesia dan Yaman Jalani Pertarungan Pelipur Lara
-
Persik Kediri Bidik Kemenangan di Bali, Badai Cedera Tak Jadi Penghalang?
-
PSS Sleman Rekrut Pieter Huistra, Tugas Berat Menanti Eks Pelatih Borneo FC
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
H-5 Debut, Hearts2Hearts Ungkap Daya Tarik Single Debut The Chase
-
J-Hope BTS dan IVE Dikonfirmasi Tampil di Festival Lollapalooza Berlin 2025