Setelah menyelesaikan masa persiapan di Antalya, Turkiye, Timnas Indonesia proyeksi Piala Asia 2023 langsung terbang menuju Qatar. Dalam sisa hitungan hari jelang bergulirnya Piala Asia, anak asuh Shin Tae Yong tersebut tetap menggeber latihan untuk memaksimalkan performa mereka di turnamen.
Salah satu agenda yang dijalani oleh Timnas Indonesia selama menunggu guliran Piala Asia di Qatar adalah mereka bakal melakoni laga uji coba melawan raksasa sepak bola Asia, Iran. Pertandingan ini sendiri dijadwalkan akan dimainkan pada Selasa, 9 Januari 2024 mendatang.
Melawan Iran yang merupakan tetangga dekat Irak, Timnas Indonesia sejatinya masih dalam balutan kutukan lini belakang. Pasalnya, sudah dalam beberapa pertandingan berturut-turut, lini vital di Timnas Indonesia tersebut selalu saja melakukan blunder fatal.
Bahkan, dalam history blunder yang dilakukan, semua pemain baik dari pemain lokal maupun pemain keturunan dan naturalisasi semuanya mendapatkan bagian dari membuat kesalahan fatal.
Para pencinta sepak bola Indonesia pasti masih ingat dengan insiden gol bunuh diri yang dilakukan oleh Jordi Amat di laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua lalu. Pasca gol bunuh diri pemain JDT tersebut, lini pertahanan Pasukan Merah Putih seolah selalu mendapatkan kutukan.
Berturut-turut, tiga laga selanjutnya melawan Filipina dan dua kali melawan Libya, selalu saja diwarnai dengan blunder lini pertahanan berujung gol ke gawang Garuda.
Di laga kontra Filipina, Jordi Amat kembali membuat kesalahan di lapangan tengah dan membuat pemain Filipina menghukum gawang Ernando Ari Sutaryadi dengan golnya. Pun demikian di laga pertama melawan Libya pada 2 Januari 2024 lalu.
Kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Wahyu Prasetyo, Jordi Amat dan Justin Hubner, membuat Pasukan Garuda harus terkapar empat gol tanpa balas. Terbaru, menyadur laman Suara.com (5/1/2024), giliran bek muda Timnas Indonesia Rizky Ridho yang membuat kesalahan passing fatal berujung bobolnya gawang Ernando Ari di laga kedua.
Kesalahan berulang-ulang inilah yang pada akhirnya membuat lini pertahanan Indonesia seolah dirundung kutukan blunder. Lantas, apakah kutukan ini akan terus berlanjut? Ataukah justru akan berakhir meskipun tim yang dihadapi adalah kekuatan utama di persepakbolaan benua kuning?
Kita tunggu bersama!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Elkan Baggott dan Rasa Nasionalismenya yang Tak Pernah Padam kepada Indonesia
-
Berdasarkan Aturan AFC, Bagaimana Kans Indonesia Jadi Host Ronde Ke-4 Kualifikasi Piala Dunia?
-
Meski Gagal Juara di Musim Debutnya, Pratama Arhan Sudah Bergabung dengan Klub yang Tepat
-
Ciro Alves Naturalisasi, tapi Dua Hal Ini Bisa Hambat Dirinya untuk Bersaing di Skuat Garuda
-
Akun Resmi AC Milan Berikan 3 Kode, Bakal Tikung Jay Idzes dari Inter Milan?
Artikel Terkait
-
Rumor Pascal Struijk Bela Timnas Indonesia Menguat, Publik China Geram: Sulit Dimengerti
-
Elkan Baggott dan Rasa Nasionalismenya yang Tak Pernah Padam kepada Indonesia
-
Timnas Indonesia di Pot 3 Piala Dunia U-17 2025, Nova Arianto Berharap Keajaiban
-
Angin Segar bagi China, Mantan Bek Everton Siap Lawan Timnas Indonesia
-
Bukan dari Liga 1, 3 Klub yang Berpeluang Dapatkan Jordi Amat Musim Depan
Hobi
-
Pecat Carlos Pena di Penghujung Musim, Manajemen Persija Salah Langkah?
-
Elkan Baggott dan Rasa Nasionalismenya yang Tak Pernah Padam kepada Indonesia
-
Malut United FC Bertekad Jaga Poin Penuh, Gelar Juara Persib Bandung Bisa Tertunda?
-
Elliot Page Adaptasi Game Beyond: Two Souls Jadi Serial TV!
-
Bukan dari Liga 1, 3 Klub yang Berpeluang Dapatkan Jordi Amat Musim Depan
Terkini
-
Demi si Dia! TXT Belajar Bahasa Cinta di Single Terbaru 'Love Language'
-
5 Drama Korea Ini Terpilih Tayang di Canneseries 2025, Simak Sinopsisnya
-
RUU Polri: Kebebasan Ruang Digital Terancam? Revisi Kontroversial yang Bikin Warganet Resah!
-
Review Film The Devil's Bath: Teror Mengerikan Tanpa Hantu
-
Jelang Penayangan Perdana, Drama Korea 'Spring of Youth' Kenalkan 7 Pemeran Pendukung