Jelang laga kontra Jepang pada Rabu (24/01/2024) nanti, lini depan timnas Indonesia masih menjadi sorotan sejauh ini. Pasalnya, dari 2 laga yang sudah dilalui oleh skuad garuda di ajang Piala Asia kali ini, timnas Indonesia hanya mampu mencetak 2 gol. Ironisnya, 2 gol tersebut justru dicetak bukan oleh seorang striker. Melansir dari laman resmi AFC (the-afc.com), 1 gol dicetak oleh Marselino Ferdinan yang merupakan gelandang serang saat jumpa Irak dan 1 gol lagi dicetak oleh Asnawi Mangkualam saat hadapi Vietnam di laga kedua.
Hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan apakah memang tengah terjadi ‘kemandulan’ di lini serang timnas Indonesia? atau hal ini memang merupakan taktik dari Shin Tae-yong sendiri yang membuat seorang penyerang tidak harus mencetak gol. Tentunya kita masih ingat dalam laga kontra Vietnam kemarin Shin Tae-yong hanya memasukkan nama Hokky Caraka dan Rafael Struick dalam yang merupakan seorang penyerang saat laga tersebut.
Padahal, dalam skuad garuda memiliki nama seorang Dimas Drajad, Dendy Sulistyawan dan Ramadhan Sananta yang kerap kali dimainkan saat timnas Indonesia sedang berlaga. Selain itu, dalam laga kemarin justru Shin Tae-yong memainkan seorang Rafael Struick yang sejatinya merupakan penyerang sayap sebagai striker tunggal.
Kendati sempat menimbulkan perdebatan, namun taktik Shin Tae-yong tersebut membuahkan hasil saat laga kontra Vietnam. Rafael Struick yang diplot menjadi seorang False 9 dalam laga tersebut sukses menjadi aktor dari gol timnas Indonesia melalui titik pinalti. Dirinya sukses membuat bek timnas Vietnam melanggarnya di kotak terlarang dan membuahkan pinalti bagi Indonesia. Taktik false 9 inilah yang diprediksi akan kembali digunakan oleh Shin Tae-yong saat hadapi Jepang nanti.
Siapakah yang Akan Kembali Memainkan Peran False 9 di Lini Serang?
Nama Rafael Struick kemungkinan besar akan kembali diturunkan saat timnas Indonesia melakoni laga pamungkas grup D kontra Jepang. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), pemain klub Belanda, ADO Den Haag tersebut memang cukup sukses memainkan perannya sebagai seorang striker tunggal kendati dirinya merupakan seorang penyerang sayap.
Taktik false 9 yang dilakukan oleh Shin Tae-yong memang menuntut seorang penyerang harus memiliki stamina tinggi dan mau melakukan tekanan kepada pemain lawan saat kehilangan bola. Selain Rafael Struick, Dendy Sulistyawan juga dapat memainkan peran ini di beberapa laga timnas Indonesia sebelumnya.
Tentunya kita akan melihat strategi apalagi yang akan dilakukan oleh Shin Tae-yong saat hadapi Jepang nanti.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ironi Sandy Walsh: Kian Terpinggirkan di Klub, Peluang di Timnas Indonesia Kecil?
-
Sejarah Hari Buruh atau Mayday, Kenapa Selalu Diperingati Setiap 1 Mei?
-
3 Faktor yang Bisa Membuat Jay Idzes Benar-Benar Gabung Klub Inter Milan
-
Joey Pelupessy Ungkap Mimpinya di Timnas Indonesia, Target Piala Dunia?
-
3 Liga yang Bisa Menjadi Tempat Berkarier Baru bagi Shayne Pattynama
Artikel Terkait
-
Elkan Baggott Bangga Ceritakan Timnas Indonesia di Podcast Inggris
-
Selamat Tinggal 5 Pemain Abroad Timnas Indonesia, Mulai Sering Hangatkan Bangku Cadangan
-
Menelaah Aturan AFC tentang Tuan Rumah Ronde Keempat, Benarkah Bermain di Tempat Netral?
-
Bukan Rusia, Ini 2 Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday September
-
Bocoran! Indonesia Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U-23 di Sidoarjo
Hobi
-
Ironi Sandy Walsh: Kian Terpinggirkan di Klub, Peluang di Timnas Indonesia Kecil?
-
Akun Resmi AC Milan Berikan 3 Kode, Bakal Tikung Jay Idzes dari Inter Milan?
-
Sudirman Cup 2025: Alwi Farhan Tampil Impresif Buka Poin Pertama Indonesia
-
Sudirman Cup 2025: Indonesia Juara Grup D, Kalahkan Denmark 4-1
-
Menelaah Aturan AFC tentang Tuan Rumah Ronde Keempat, Benarkah Bermain di Tempat Netral?
Terkini
-
Potret Buruh di Indonesia, Antara Kesejahteraan dan Eksploitasi
-
Sinopsis The Bhootnii, Film Horor India Terbaru Sanjay Dutt dan Mouni Roy
-
Review Film Mendadak Dangdut: Nostalgia Lama Dibalut Kisah Baru
-
Di Balik Teriakan Aksi: Apa yang Masih Diperjuangkan Kaum Buruh?
-
Menyambut Hari Buruh dengan Refleksi dan Harapan untuk Perubahan