Ucapan selamat pantas disampaikan pada Thailand, sebab dari 4 negara ASEAN Negeri Gajah Putih ini yang sudah mendekap babak 16 besar Piala Asia 2023. Hasil imbang melawan Oman tadi malam, Minggu (21/1) menjadi modal yang cukup.
Langkah ini menjadi luar biasa karena 2 negara lain dipastikan gagal. Mereka adalah Vietnam dan Malaysia. Dua kekalahan beruntun yang diderita menjadi penyebabnya.
Timnas Indonesia yang juga mempunyai peluang lolos ke babak 16 besar sampai saat ini belum jelas nasibnya. Pertama, mereka harus menghadapi Jepang dahulu. Selain itu Indonesia harus melihat hasil dari grup lain.
Situasi inilah yang tengah dihadapi Indonesia. Lolosnya Indonesia dari fase grup sangat dipengaruhi oleh hasil pertandingan di grup lain. Sementara itu lawan yang harus dihadapi Indonesia adalah Jepang, raksasa sepak bola yang secara mengejutkan dikalahkan Irak dalam babak penyisihan.
Hal ini dirasa akan menyulitkan langkah Indonesia meski telah meraih kemenangan dari Vietnam. Karena dipastikan Jepang akan memburu kemenangan demi nasib mereka di babak selanjutnya.
Acungan jempol terhadap anak asuh Matasada Ishii ini tentu saja bukan tanpa sebab. Segi persiapan Thailand menghadapi Piala Asia 2023 terbilang tidak ideal. Sehingga Ishii dibuat frustasi dengan situasi ini.
Pergantian pelatih yang mendadak, membuat Ishii sang pelatih baru melangkah gagap. Beberapa pemain mengalami cedera saat akan dipanggil. Pemain andalan yang diharapkan menolak bergabung dengan timnas, sang pemain justru lebih memilih klub yang dibelanya.
Hasil minor pun mengikuti langkah berikutnya. Dalam uji coba di awal tahun, pasukan Ishii dihajar Jepang 0-5 tanpa balas. Hasil yang jelas sangat menyesakkan. Ditambah lagi keengganan televisi Thailand menyiarkan Piala Asia 2023 secara langsung.
Dengan rangkain modal minor ini, ternyata secara mengejutkan justru Thailand mengalahkan Kyrgyztan 2-0 pada pertandingan pembukaan. Raihan 3 poin sontak mengangkat Thailand sebagai pemuncak grup di atas Saudi Arabia. Asa tembus babak 16 besar pun tumbuh.
Dalam pertandingan kedua, lagi-lagi hasil positif dituai Thailand. Kendati hanya bermain imbang melawan Oman, 1 poin yang diperoleh cukup aman bagi Thailand untuk lanjut babak berikutnya.
Thailand tinggal menyisakan satu pertandingan menghadapi Saudi Arabia. Dalam pertandingan ini, beban Thailand relatif ringan. Sebab seandainya kalah pun peluang lolos masih besar dengan mengandalkan posisi ketiga terbaik.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
-
Impresif di Piala Asia 2023, Dua Pemain Timnas Indonesia Diminati Klub Thailand
-
Lawan Jepang, Akankah Rafael Struick Kembali Memainkan Peran False 9?
-
Pikul Tanggung Jawab usai Malaysia Tersingkir di Piala Asia 2023, Kim Pan-gon: Mungkin Saya Bukan Pelatih yang Tepat
-
Piala Asia 2023: Hasil Oman Vs Thailand Bisa Bikin Timnas Indonesia dalam Bahaya
-
Foto Bareng Adik Azizah Salsha di Qatar, Outfit Pratama Arhan Bisa Buat Beli Sepeda Motor Honda PCX
Hobi
-
Venezia Terpeleset, Jay Idzes dan Kolega Harus Padukan Kekuatan, Doa dan Keajaiban
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Garuda Calling 2025: Rizky Ridho Bertahan di Tengah Kepungan para Pemain Diaspora
-
Tak Perlu Dibantah, Sektor Sayap Kiri Garuda Paling Layak Diberikan kepada "si Loopy"
-
BRI Liga 1: Dewa United Fokus Kunci Takhta Kedua usai Diimbangi Persis Solo
Terkini
-
Ulasan Novel Some Shall Break: Melacak Jejak Pembunuh Berantai dan Luka Lama
-
Gaji vs Sehat Mental: Apa Kabar Anak Muda yang Cuma Dapat UMR?
-
La La Land in Concert Siap Mampir Jakarta, Catat Jadwal dan Harga Tiketnya!
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin