Ajang Indonesia Masters 2024 resmi dimulai pada 23-29 Januari 2024. Ajang ini merupakan rangkaian seri Asia di awal 2024, setelah berakhirnya India Open 2024.
Dalam ajang level super 500 ini, di nomor Tunggal putra Indonesia menurunkan 3 wakil langganan turnamen. Mereka adalah Jonatan Christie, Anthony Ginting dan Cicho Aura Wardoyo. Indonesia berharap salah satu di antaranya mampu meraih gelar.
Harapan ini jelas bukan mengada-ada. Sebab dalam 2 ajang sebelumnya, terbukti wakil Indonesia gagal meraih gelar. Bahkan harus tersingkir di babak awak tanpa sempat menembus babak semifinal.
Namun dalam drawing yang dirilis BWF, tampaknya upaya mereka harus melalui jalan terjal. Meskipun Viktor Axelsen absen dari turnamen ini, dan Jonatan Christie dan Ginting ada di unggulan 3 dan 4, tidak menjamin semuanya akan mulus.
Pasalnya, Anthony Ginting di babak 32 besar harus berhadapan dengan tunggal putra harapan Malaysia, Ng Tze Yong. Pemain muda Malaysia ini meski belum stabil permainannya, beberapa kali sempat merepotkan para seniornya.
Bagi Ginting sendiri, Ng Tze Yong dapat menjadi ancaman serius. Sebab belakangan ini Ginting sering mengalami kesulitan menghadapi beberapa pemain muda dan tidak terkenal. Bukti paling dekat adalah kekalahan Ginting dalam India Open 2024 kemarin.
Nasib Jonatan Christie pun setali tiga uang dengan Ginting. Berdasar drawing yang ada, Lu Guang Zu menjadi lawan Jojo di babak 32 besar. Seperti para pebulu tangkis China lainnya, Lu Guang Zu bukan lawan biasa.
Jam terbang Lu Guang Zu yang semakin panjang, ditambah seringnya menghadapi para pebulu tangkis level atas akan menjadi ancaman serius Jojo. Pada turnamen India Open 2024, Jojo sendiri harus gugur di babak 32 besar saat dikalahkan Kidambi Srikanth.
Tunggal putra ketiga Indonesia adalah Cicho Aura Wardoyo. Nasib yang dialami Cicho jauh lebih parah lagi. Dalam babak 32 besar, Cicho akan menantang Anders Antonsen, pebulu tangkis asal Denmark.
Antonsen bukan lawan sembarangan. Antonsen adalah pemegang gelar juara Malaysia Open 2024 yang digelar di awal tahun. Dalam final dia mengalahkan Shi Yu Qi dalam 2 gim langsung.
Prestasi ini jelas akan membuat Cicho harus berupaya lebih keras untuk lolos. Walau kemungkinan menang ada, tapi Antonsen bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan.
Berkaca dari hasil drawing tersebut, rasanya 3 tunggal putra Indonesia harus keluarkan segala kemampuannya dan tekad agar mampu menjadi juara di negara sendiri seperti tahun lalu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Sama-sama Bertanding Malam Ini, Timnas Indonesia dengan Malaysia Beda Level
-
Gigit Jari! Indonesia Open 2025 Buktikan Bulutangkis Indonesia Merosot Tajam?
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
Artikel Terkait
-
Pelatih Soroti Performa Ganda Putra Indonesia di Dua Turnamen Pembuka 2024
-
Keok di Malaysia dan India Open 2024, Indonesia Masters Diharapkan Jadi Pelipur Lara Anthony Ginting
-
Jadwal India Open 2024 Hari Ini: Anthony Ginting dan Fajar/ Rian Tanding di Perempat Final
-
Beda Nasib Jonatan Christie dan Anthony Ginting di Ajang India Open 2024
-
Melaju ke Perempat Final India Open 2024, Anthony Ginting Akui Peran Suporter
Hobi
-
Timnas Indonesia Dinilai Masih Perlu Mempertebal Kedalaman Skuad, Ini Alasannya
-
Gustavo Franca Resmi Hengkang, Wajah Baru Persib Bandung Menarik Ditunggu?
-
Lepas Ze Valente, Persik Kediri Siapkan Gebrakan Besar di Musim 2025/2026?
-
Lolos ke Ronde Keempat Kualifikasi, Indonesia Bikin Negara-Negara Asia Tenggara Makin Susah
-
Meski Terbantai di Laga Terakhir, Indonesia Tetap Berhak untuk Sandang Tim Terbaik ASEAN
Terkini
-
Sinopsis Film How to Train Your Dragon (2025), Kisah Pertemanan Manusia dan Naga
-
Review Series The King of Pigs, Kisah Balas Dendam dari Luka yang Terpendam
-
Review Film The Winter Lake: Ketika Rahasia Mengapung ke Permukaan
-
ATEEZ Maknai Cinta sebagai Proses Saling Menerima dalam Lagu Time of Love
-
Film Roman Dendam: Balas Dendam Luka Lama yang Menyingkap Konspirasi Besar