Pertarungan seharga babak 16 besar gelaran Piala Asia 2023 akan dilakoni oleh Timnas Indonesia dan Jepang. Pada pertandingan pamungkas di fase penyisihan grup D tersebut, baik Jepang maupun Indonesia dituntut untuk bisa mengamankan poin demi menjaga kelangsungan nafas mereka di turnamen.
Menghadapi Jepang yang berstatus sebagai negara dengan peringkat sepak bola terbaik di benua Asia tentu saja Indonesia tak diunggulkan. Perbedaan peringkat serta kekuatan yang mencolok antara kedua kesebelasan, membuat siapapun pemerhati sepak bola akan lebih mengunggulkan The Samurai Blue daripada Pasukan Garuda.
Namun jangan salah, meskipun lebih diminorkan daripada sang lawan, Indonesia memiliki dua senjata yang bisa diandalkan untuk mengoyak pertahanan Samurai Biru. Apa sajakah itu? Mari kita bahas!
1. Lemparan ke Dalam Jarak Jauh
Salah satu senjata andalan Timnas Indonesia di era kepelatihan Shin Tae Yong ini sangat patut untuk dicoba oleh Pasukan Garuda untuk merobek jala gawang Jepang. Berkaca dari sang juara dunia, Argentina yang harus pontang-panting meredam skema penyerangan Indonesia ini, Jepang pun bisa saja dibuat tak berkutik dengan pola yang sama.
Saking berbahayanya senjata andalan Timnas Indonesia ini membuat Ko Itakura, center back Jepang sampai angkat bicara.
"Lemparan ke dalam dari garis dekat area penalti seperti tendangan sudut. Jadi kami akan mengambil tindakan yang tepat," ujarnya sepertimana menyadur unggahan akun TikTok firman.musaa4 pada 23 Januari 2024 kemarin.
2. Tinggi Badan Pemain Indonesia
Berdasarkan unggahan akun TikTok izaanzahari pada 6 Januari 2024 lalu, rerata tinggi para pemain Timnas Jepang ada di angka 180,5cm sementara Timnas Indonesia di angka 179,7cm. Namun jangan salah, meskipun Jepang reratanya lebih tinggi, mereka justru lemah saat menghadapi bola-bola atas.
Sejauh ini, Jepang telah kebobolan empat gol dari dua laga yang telah dijalani. Dan bisa ditebak, sebagian dari gol itu tercipta melalui bola-bola sundulan dari sang lawan.
Dengan begitu, maka coach Shin bisa memaksimalkan kelemahan yang dimiliki Jepang, dengan mengambil momentum untuk seefektif mungkin memaksa para pemain Jepang untuk bertarung dengan bola-bola atas. Toh, kita juga memiliki banyak pemain yang tingginya melebihi para pemain Jepang bukan?
Nah, itulah dua senjata yang bisa dijadikan oleh Timnas Indonesia di laga melawan Jepang. Semoga saja berbuah poin bagi Pasukan Garuda ya!
Baca Juga
-
Perbandingan Bonus Peraih Medali Emas di SEA Games 2025, Negara Mana yang Paling Royal?
-
Intaian Sanksi AFC dan Titik Balik Kegagalan Timnas Malaysia Melaju ke Piala Asia 2027
-
Jadi Pelatih Timnas, John Herdman Harus Targetkan 2 Hal Ini untuk Curi Hati Pendukung Garuda
-
Di Balik Kalungan Medali Emas SEA Games 2025, Ada Kisah Pertobatan Federasi Sepak Bola Vietnam
-
Hattrick Medali Perak SEA Games, Thailand Geser Indonesia dari Julukan Menyakitkan Ini!
Artikel Terkait
-
Wajah Pratama Arhan Dipajang di Media Jepang: Waspada Kebobolan Bola Mati dari Dia
-
Pernah Libas Jepang dengan Skor Telak, Timnas Indonesia Harapkan Taji STY sebagai Pelatih
-
Sedang di Bus, Rafael Struick Terciduk Fokus Nonton Video TikTok Vonzy
-
Susunan Pemain Jepang vs Timnas Indonesia: STY Nekat Cadangkan Asnawi Mangkualam dan Elkan Baggott
-
Apa pun yang Terjadi di Laga Terakhir, Sangat Bijak Jika Shin Tae Yong Tetap Dipertahankan
Hobi
-
Perbandingan Bonus Peraih Medali Emas di SEA Games 2025, Negara Mana yang Paling Royal?
-
Intaian Sanksi AFC dan Titik Balik Kegagalan Timnas Malaysia Melaju ke Piala Asia 2027
-
Jadi Pelatih Timnas, John Herdman Harus Targetkan 2 Hal Ini untuk Curi Hati Pendukung Garuda
-
Meski Jadi Raja ASEAN, Vietnam Tetap Simpan Ketakutan pada Timnas Indonesia
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Drama: Bahaya Toxic Relationship bagi Remaja
-
4 Micellar Water Madecassoside Berikan Efek Calming pada Kulit Kemerahan
-
4 Serum Kombinasi Licorice dan Allantoin, Rahasia Kulit Cerah dan Kenyal
-
Mix and Match Andalan Kazuha LE SSERAFIM: 4 Ide Outfit dari Kasual ke Formal
-
Siap Rilis Januari 2026, Sinopsis 28 Years Later: The Bone Temple