Aroma tak sedap hasil imbang Korea Selatan lawan Malaysia di pertandingan akhir grup E Piala Asia 2023 belum berakhir. Dugaan Korea Selatan sengaja bermain imbang pun muncul. Ujung-ujungnya mereka terhindar dari Jepang.
Bagi Klinsmann selaku pelatih Korea Selatan jelas hasil yang menggembirakan. Menghadapi Arab Saudi jauh lebih 'ringan' dibandingkan Jepang. Meski Jepang belum menunjukkan performa terbaiknya namun tetap membahayakan.
Aroma tidak sedap itu terlihat ketika Korea Selatan dan Yordania 'membiarkan' Bahrain menjadi pemuncak grup E. Korea Selatan 'memilih' menjadi runner up, dan Yordania peringkat ketiga.
Hasil dari 'settingan' ini, Bahrain harus bertemu Jepang. Sementara itu, Yordania bertemu Irak dan Korea Selatan bertemu Arab Saudi.
Perasaan aneh dengan hasil imbang antara Korea Selatan dan Malaysia itu kali ini muncul dari Roberto Mancini. Pertanyaan ini muncul karena Mancini saat ini melatih Arab Saudi dalam ajang Piala Asia 2023.
"Kami tidak bermain untuk tujuan ini (sengaja tidak menang untuk menghindari lawan berikutnya). Kami keluar untuk menang. Melawan Thailand, kami bermain bagus, punya lebih banyak peluang, tapi tidak bisa mencetak gol. Ini adalah hal yang aneh, namun inilah realita dunia sepak bola," ungkap Mancini dalam sebuah wawancara yang dimuat di soha.vn, Minggu (27/1).
Ucapan Mancini bertujuan menyindir apa yang dilakukan Korea Selatan. Di grup F, Arab Saudi tampil sebagai pemuncak klasemen.
Rasa tidak suka Mancini sangat wajar, keberadaan Korea Selatan sebagai lawan Arab Saudi jelas tidak menguntungkan. Korea Selatan berpotensi besar menghambat ambisi Arab Saudi di Piala Asia 2023.
Sebab dalam skenario normal, Yordania atau Bahrain yang akan jadi lawan mereka. Dua negara ini jelas lebih mudah untuk dilewati. Secara kualitas, Arab Saudi di atas keduanya.
"Jika Anda ingin menang, Anda harus mengalahkan lawan mana pun yang Anda temui di tahap mana pun. Oleh karena itu, memilih lawan bukanlah pemikiran kami," lanjut Mancini.
Namun apapun keluhan Mancini, Korea Selatan sudah di depan mata. Maka tidak ada pilihan lain selain persiapkan diri sebaik mungkin.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka
-
Kalah di China Open 2025, Akankah Anthony Ginting Seperti Kento Momota?
-
Pelatih Malaysia Puji Timnas Indonesia U-23, Hati-Hati Mungkin Ini Jebakan!
-
SEA V League 2025: Timnas Voli Putra Indonesia Menang 3-2 atas Filipina
-
Anthony Ginting Kalah, Alwi Farhan Harapan Indonesia di Japan Open 2025
Artikel Terkait
-
Hadapi Australia, Indonesia Miliki Rekor Pertemuan yang Sangat Buruk
-
Kisah Shin Tae-yong yang Pernah di Liga Australia: Akhiri Karier hingga Mulai Jadi Pelatih
-
Instagram Joel Kojo Diserbu Warganet Indonesia, Komentarnya Random Banget!
-
Indonesia Lolos 16 Besar Hanya karena Beruntung? Simak Nih Komentar Coach Justin!
-
Penunjukannya Tuai Pro dan Kontra, Pratama Arhan Dampingi Shin Taeyong saat Preskon Laga Lawan Australia
Hobi
-
Tragisnya Timnas Indonesia U-23, Terjungkal di Kandang Sendiri karena Taktik dari Mantan Pelatih
-
Bikin Sakit! Ini 3 Duplikasi Taktik STY oleh Kim Sang-sik di Final Piala AFF U-23
-
Kalau Gagal Oper, Salah Siapa? Yuk Cek Oksitosin dan Kepercayaan Tim Futsal
-
Tendangan Rabona di Futsal? Ini Cara Melakukannya Tanpa Malu-Malu!
-
Laga Final Piala AFF U-23 dan Reduksi Permainan Timnas Indonesia U-23 yang Kian Terlihat Nyata
Terkini
-
Key SHINee Bagikan Pesan Tentang Dirinya Sendiri di Album Solo 'Hunter'
-
Buku The Proudest Blue: Ketika Hijab Jadi Simbol Keberanian dan Identitas
-
Vivo Y400 4G Segera Rilis ke Indonesia, Desain Layar HP Flagship dan Lulus Sertifikasi Tahan Air
-
Studio Rosid: Menyusuri Jejak Ingatan dalam Sunyi yang Terawat
-
Mengungkap Greenwashing: Menjual Keberlanjutan, Menyembunyikan Kerusakan