Keberhasilan Timnas Indonesia melaju ke babak 16 besar gelaran Piala Asia 2023 tak lantas membuat mereka berhenti menuai komentar negatif. Pihak-pihak yang tak menyukai progres Timnas Indonesia, menuding keberhasilan Pasukan Merah Putih melangkah ke fase gugur tak lebih dari keberuntungan semata.
Dengan artian, capaian Indonesia yang sukses menorehkan sejarah melaju dari fase grup bukan dikarenakan kerja keras para pemain dan pelatih, namun lebih didominasi oleh keberuntungan semata.
Hal ini tak lepas dari proses kelolosan Timnas Indonesia, yang secara kalkulasi memang baru terkonfirmasi pasca hasil imbang yang diraih oleh Oman kala berlaga melawan Kirgistan.
Benarkah demikian? Jika teman-teman berpikiran demikian, simak lebih dulu nih komentar pundit sepak bola level atas Indonesia, Justinus Lhaksana.
"Gue tidak setuju kalau orang bilang, kita dibantu sama Kirgistan. Enggak, kita nggak dibantu!" ucap coach Justin sepertimana menyadur unggahan akun TikTok pakertekw1 pada 26 Januari 2024.
"Kita lolos karena kita punya tiga poin, kalau poin kita nol, kita bisa lolos? Kan nggak! Artinya kita bekerja keras, kita lolos dengan goal difference -3, bukan -10, oke?" imbuhnya.
"Artinya, kita sudah memberikan segalanya dengan tidak beruntung atau whatever lah, itu kan bagian dari sepak bola. Akhirnya dengan tiga poin, -3 goal difference, kita akhirnya bisa lolos bukan berkat Kirgistan, ini bukan karena Oman nggak bisa menang, ternyata Oman nggak sebagus itu, sehingga nggak bisa menang lawan Kirgistan," terang coach Justin menambahkan.
"Jadi, apa yang kita alami itu berkat kerja keras kita, bukan beruntung," tegasnya.
Secara tegas, pria yang akrab disapa dengan nama Coach Justin atau Kochi itu menyatakan bahwa apa yang diraih oleh Pasukan Merah Putih di pentas Piala Asia ini bukanlah keberuntungan. Karena di mata pria berkacamata tersebut, dalam sepak bola memang terkadang sebuah tim mendapatkan keberuntungan, namun terkadang pula dirugikan.
Dan kali ini, Timnas Indonesia tengah dilingkupi keberuntungan. Namun meskipun demikian, keberuntungan tersebut tak akan bisa terjadi, tanpa kerja keras yang dilakukan oleh para penggawa Garuda dalam tiga pertandingan yang telah dilakukan.
Nah, semoga sadar ya para fans abal-abal Timnas Indonesia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Isyarat Kecurangan Tim Tuan Rumah
-
Kegagalan Gerald Vanenburg Bersama Timnas U-23 dan Alarm Bahaya bagi Timnas Indonesia Senior
-
Dipinjamkan ke AS Trencin, Baiknya Marceng Belajar dari Perjalanan Calvin Verdonk
-
Pilih Pemain Sendiri, Gerald Vanenburg Terkesan Lempar Kesalahan Pasca Raih Kegagalan
-
Mirisnya Nasib para Pelatih Asal Belanda, Sampai Kapan Mereka Dibandingkan dengan STY?
Artikel Terkait
-
Kelas, Coach Justin Skak Mat Barisan Pendengki STY dan Timnas Indonesia!
-
Penunjukannya Tuai Pro dan Kontra, Pratama Arhan Dampingi Shin Taeyong saat Preskon Laga Lawan Australia
-
4 Pemain Raksasa di Gelaran Piala Asia 2023, Elkan Baggott Masuk Daftar?
-
Kembali Tunjukkan Permainan Brutal, Vietnam Tak Sadar Ini Bukan Piala AFF?
-
Australia Pamer Statistik Jelang Hadapi Timnas Indonesia: Kami Cuma Kalah Sekali Lawan Garuda
Hobi
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Isyarat Kecurangan Tim Tuan Rumah
-
Futsal Pakai Musik, Bikin Main Makin Asyik!
-
Mengulik Sejarah Perkembangan Futsal di Indonesia
-
Rizky Ridho Ngamuk? Strategi Diving Bali United Kacaukan Skenario Persija Jakarta
Terkini
-
Ulasan Novel Mean Streak: Keberanian Memilih Jalan Hidup Sendiri
-
Daniel Craig akan Terus Main di Seri Knives Out, Asal Syarat Ini Dipenuhi
-
Sakura dalam Pelukan: Hangatnya Cinta Ayah yang Jarang Diceritakan
-
Ulasan Novel Petjah: Benang Takdir yang Membuka Luka di Masa Lalu
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh