Hasil kepelatihan Philippe Troussier, Vietnam hancur lebur di Piala Asia 2023. Ambisi mereka menciptakan hattrick keikutsertaan dalam Piala Asia, tidak terwujud.
Dalam babak penyisihan, Vietnam yang dating dari pot 3 dengan peringkat FIFA 94, tidak meraih kemenangan sekalipun. Sehingga mereka harus tersingkir secara menyakitkan di fase grup.
Delapan gol yang menerjang gawang Nguyen Filip, bukti keroposnya pertahanan The Golden Warrior. Demikian pula dengan 2 kartu merah yang diterima, menunjukkan rasa frustasi mereka.
Hal yang paling menyakitkan adalah tim yang menyingkirkan Vietnam adalah Indonesia, rival bebuyutan di Asia Tenggara. Gol dari titik penalti menghancurkan Impian Vietnam. Selain kalah secara menyakitkan, mereka pun harus segera berkemas.
Penampilan buruk ini tak urung berdampak sangat luas bagi Vietnam. Dampak yang paling jelas, mereka terlempar dari 100 besar ranking FIFA akibat pengurangan 41 poin. Vietnam turun 11 peringkat, dari 94 menjadi 105 FIFA.
Hal lain yang juga muncul rasa tidak puas pada Troussier. Muncul desakan untuk memecatnya dan mengembalikan timnas Vietnam pada Park Hang-seo, pelatih Vietnam yang membawa ke puncak kejayaan.
Namun keinginan public tersebut tampaknya tidak akan terkabul. Sebab belum lama ini VFF (PSSI-nya Vietnam) menunjukkan klausul kontrak Troussier dengan federasi. Hal itu diungkap dalam media Vietnam soha.vn (29/1).
“Perjanjian kontrak antara VFF dan pelatih Troussier adalah lolos babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 dan meraih medali di Piala AFF 2024. Oleh karena itu, tim memerlukan kontribusi bersama dari media, supporter, dan pemain,” ungkap VFF di soha.vn, dikutip pada Selasa (30/01/2023).
Dengan membaca isi perjanjian tersebut, maka Piala Asia 2023 bukan bagian dari kontrak. Sehingga VFF tidak punya alasan untuk memecaty Troussier.
Alasan pemecatan dapat dilakukan paling tidak pada bulan Juni 2024. Saat di mana babak kualifikasi Piala Dunia 2026 berakhir dan didapat kepastian posisi Vietnam dalam ajang tersebut.
Sementara itu terkait dengan Piala AFF 2024, Troussier tidak harus merebut gelar juara. Sebab klausul yang ada hanya mengatakan memperoleh medali. Jadi Ketika Vietnam lolos dari babak penyisihan Piala AFF 2024, target itu telah terpenuhi.
Melihat semua itu, wajar jika Troussier tenang-tenang saja. Lain halnya jika suatu Ketika VFF berubah pikiran, tentu saja dengan berbagai konsekuensi yang harus ditanggung.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sama-sama Bertanding Malam Ini, Timnas Indonesia dengan Malaysia Beda Level
-
Gigit Jari! Indonesia Open 2025 Buktikan Bulutangkis Indonesia Merosot Tajam?
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
Artikel Terkait
-
Alasan Shin Tae-yong Pilih Loyal dengan Timnas Indonesia daripada Cabut Latih Negara Lain
-
Thailand Jadi Satu-satunya Tim yang Belum Kebobolan di Piala Asia 2023
-
Shin Tae-yong Curhat, Mengaku Butuh 4 Tahun Atasi Masalah Krusial di Timnas Indonesia
-
Ngeri! Jesus Casas Hampir Dipukuli usai Irak Tersingkir di Piala Asia 2023
-
Bawa Timnas Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia, STY Blak-blakan Akui Dapat Tawaran Menggiurkan Latih Negara Lain
Hobi
-
Media Italia Bongkar Masa Depan Jay Idzes Bersama AC Venezia, Seperti Apa?
-
Patrick Kluivert Nilai Lini Depan Buruk, Dua Nama Ini Bisa Jadi Solusi Timnas Indonesia
-
Pecat Imran Nahumarury, Malut United FC Bakal Rekrut Pelatih Asing?
-
Panggil Jens Raven, Gerald Vanenburg Ingin Maksimalkan Potensi Sang Pemain?
-
5 Pemain Persib Dipanggil Timnas U-23, Bukti Regenerasi Klub Berjalan Baik?
Terkini
-
Hearts2Hearts Jadi Peri Keberuntungan di Sekolah Lewat Teaser MV Lagu Style
-
Fakta Peran Moon Ka Young di Drama 'Law and the City', Jadi Pengacara Muda
-
Ulasan Novel Built to Last: Pertemuan Dua Hati di Tengah Renovasi
-
Review Novel Ikhlas Penuh Luka: Bukan tentang Melupakan, Tapi Merawat
-
Lemon Drop oleh ATEEZ: Pengakuan Cinta yang Manis dan Menyegarkan