Langkah Malaysia dalam ajang Piala Asia 2023 terhitung tidak sukses. Meskipun mereka mampu menahan Korea Selatan 3-3, namun mereka tidak lolos fase grup. Sementara Shin Tae-yong dengan sejumlah pemain muda justru sukses.
Memang sepintas ada rasa bangga saat anak asuh Kim Pan-gon ini mampu memaksa Korea Selatan berbagi angka. Maka tidak heran jika mereka pulang dengan sedikit jumawa. Bahkan FAM pun menggelontorkan bonus atas ‘prestasi’ ini.
Namun di Tengah kegembiraan semu ini, muncul ulasan menarik dari New Straits Times, Kamis (1/2). Dalam tulisannya, media ini membandingkan apa yang dilakukan Malaysia dengan Indonesia.
“Malaysia mengumpulkan banyak pemain asing dari seluruh dunia, namun hanya mampu finish terakhir di grup pada Piala Asia yang sedang berlangsung di Doha. Sebaliknya, Indonesia membawa tim muda yang penuh talenta local ke pentas continental, namun tampil lebih baik dengan mencapai babak 16 besar,” tulis New Straits Times.
Sorotan ini ditujukan terhadap jumlah pemain naturalisasi yang dibawa Malaysia. Dari 26 pemain yang diusung Harimau Malaya, 14 di antaranya pemain naturalisasi.
Sorotan lain adalah usia para pemain naturalisasi tersebut. Mereka rata-rata berada pada usia di atas 30 tahun. Bahkan ada yang sudah berusia 38 tahun.
Di mata media Malaysia, hal ini sangat gegabah. Sebab FAM dianggap tidak melihat prospek lebih lanjut, terutama dikaitkan dengan Piala Asia 2027 yang akan diselenggarakan di Arab Saudi.
Tiga tahun lagi, para pemain ini sudah tidak dapat dipakai lagi. Sementara, para pemain muda Malaysia belum mendapat tempat yang layak untuk mengasah kemampuannya.
Bahkan Azraai Khor Abdullah, mantan pemain nasional Malaysia berkata dengan keras.
“Jika kita berbicara tentang masa depan tim nasional setelah Piala Asia, mereka harus melihat bagaimana tetangga kita. Indonesia, melakukannya. FAM harus menyadari bahwa masa depan ada pada pemain muda.”
Dalam ajang Piala Asia 2023 memang Shin Tae-yong banyak memberikan peran pada para pemain muda. Sehingga sosok seperti Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Justin Hubner, Ernando Ari dan lain-lain mendapat pengalaman berharga.
Pengalaman ini diyakini akan berguna saat mereka harus menggantikan para pemain senior. Hebatnya lagi, dengan mengandalkan kekuatan para pemain muda, Indonesia mampu menapak babak 16 besar di Piala Asia 2023.
Baca Juga
-
Hanya Hadapi Anders Antonsen, Jonatan Christie Berpeluang Raih Gelar Juara
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024
-
Lolos Semifinal China Masters 2024, Jonatan Christie Dihadang Shi Yu Qi
-
Meski Tidak Turunkan Skuat Terbaiknya di AFF 2024, Indonesia tetap Ancaman bagi Vietnam
-
Rencana Timnas Indonesia Panggil 3 Bintangnya Buat Vietnam Ketakutan
Artikel Terkait
-
CK Song Pengusaha Apa? Bisnis Teman STY yang Borong 1500 Tiket Timnas Buat Orang-orang Bermimpi Jadi Karyawan
-
Ordal Timnas Indonesia Bocorkan Tindakan Shin Tae-yong soal Striker Sering Mandul Gol: Catatan Besar Kami!
-
Cerita 'Indra Keenam' Shin Tae-yong Putuskan Marselino Ferdinan Starter Lawan Arab Saudi, Ternyata Terbukti Gacor
-
Siapa Na Hyo-sung, Pelatih Kepala yang Ditunjuk Bertugas di Shin Tae-yong Academy
-
Nasib di Tangan Sendiri, Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia 2026 dengan Cara Ini
Hobi
-
Akui Man City Sedang Rapuh, Pep Guardiola Optimis Pertahankan Gelar Juara?
-
Motor M1 Masih Bermasalah, Yamaha Minta Maaf ke Alex Rins
-
Berjaya sebagai Pembalap, Berapa Total Kekayaan Marc Marquez?
-
Jelang Piala AFF 2024, Erick Thohir Bicara soal Peluang Maarten Paes Tampil Berama Timnas Indonesia
-
Satu Tahun di Ducati, Marc Marquez Puji Kepemimpinan Gigi Dall'Igna
Terkini
-
Laris Banget! Lagu 'Tak Segampang Itu' Tembus 500 Juta Streams di Spotify
-
Sinopsis Film I Want To Talk, Film Terbaru Abhishek Bachchan dan Ahilya Bamroo
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
-
Trailer Film Popeye the Slayer Man: Teror Maut Si Pelaut Bertangan Besi
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?