Kepastian mengenai stadion untuk lanjutan Kualifikai Piala Dunia 2026 akhirnya terkuak. PSSI menentukan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai stadion untuk menjamu Vietnam pada laga Kamis 21 Maret 2023.
Pemilihan ini tentu saja tidak dilakukan begitu saja. Salah satu pertimbangan adalah kapasitas stadion itu sendiri. SUGBK diperkirakan mampu menampung 75 ribu penonton.
Masalah kapasitas menjadi sangat penting, sebab dipastikan laga ini akan dihadiri puluhan ribu pendukung timnas Indonesia. Keinginan mereka untuk memberikan dukungan diyakini dapat terwadahi di stadion ini.
Antusiasme tinggi ini paling tidak disebabkan oleh performa timnas Indonesia di bawah Shin Tae-yong yang memberikan harapan. Raihan babak 16 besar dalam Piala Asia 2023 menjadi salah satu bukti. Prestasi itu menjadi peristiwa pertama dalam Sejarah persepakbolaan tanah air.
Daya Tarik yang lain apalagi kalau bukan lawan yang akan dihadapi. Pada pertandingan 21 Maret 2024 nanti, timnas Indonesia akan menjamu Vietnam. Rival bebuyutan Indonesia yang selalu menghadang langkah Indonesia di AFF.
Kemenangan Indonesia atas Vietnam dalam Piala Asia 2023, diharapkan akan terulang di pertandingan ini. Dan jika mungkin dengan skor yang lebih besar.
Optimisme ini layak digenggam para pendukung. Sebab pertandingan ini masuk dalam jeda internasional. Sehingga semua pemain yang kiprah di luar negeri dapat dimainkan. Dengan demikian Shin Tae-yong dapat menurunkan skuat idealnya.
Bagi timnas Indonesia sendiri, menjamu Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tidak ubahnya menghadirkan tekanan bagi kubu tamu. Angkernya SUGBK diharapkan memberikan tekanan pada anak asuh Philippe Troussier.
Selaian megahnya stadion, puluhan ribu pendukung timnas Indonesia akan memberikan tekanan berarti bagi Vietnam. Mereka akan bertindak tak ubahnya pemain keduabelas. Dengan dukungan ini kemenangan akan mampu diraih Indonesia.
Posisi timnas Indonesia hingga saat ini masih di dasar klasemen dengan perolehan nilai 1. Sedangkan Vietnam di peringkat kedua dengan nilai 3 dari kemenangan atas Filipina.
Namun posisi ini dipastikan berubah drastis jika Indonesia mampu mengoptimalkan peluang. Dalam 2 pertandingan di bulan Maret, nilai 4 yang diraih cukup untuk mengangkat posisi Indonesia. Nilai itu dari 1 kali kemenangan di kandang, dan 1 kali hasil seri saat tandang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
-
Joey Pelupessy Curhat Punya Keluarga Besar Keturunan Maluku: Selalu Kacau
-
Dua Atlet Indonesia Tembus Final Speed IFSC World Cup Wujiang 2025
-
Ragnar Oratmangoen: Menjadi Pemain Timnas Belanda Akan Menjadi Hal yang Luar Biasa
-
Intip Persiapan China Jelang Lawan Timnas Indonesia: TC di Kota Atas Laut
-
Belum Telat, Patrick Kluivert Wajib Peritahkan Thom Haye cs Waspada Pemain China Ini
Hobi
-
Jordi Amat Akui Belum Tahu Nasib di JDT, Bantah Rumor Hijrah ke Indonesia?
-
3 Alasan Mengapa Patrick Kluivert Harus Pertimbangkan Panggil Yakob Sayuri
-
Pratama Arhan, Bangkok United dan Kans Ciptakan Memori Manis pada Musim Perdananya
-
Dilepas JDT, Ini 2 Alasan Jordi Amat Harus Terima Pinangan Klub Liga 1 Indonesia
-
BRI Liga 1: Paul Munster Tak Remehkan Arema FC, Persebaya Surabaya Siap Tempur!
Terkini
-
Ulasan Film Night Bus: Perjalanan Menegangkan Lewati Zona Konflik Berbahaya
-
Ajisaka, The King and The Flower of Life: Animasi Lokal yang Layak Tayang Secara Global
-
Chen EXO 'Broken Party,' Lagu Perayaan Patah Hati dan Kesendirian
-
Berlatar Tahun 1997, 4 Poster Karakter Pemeran Utama Film Korea Big Deal
-
Korupsi Rp984 Triliun: Kita Cuma Bisa Bilang 'Yaudahlah'?