BRI Liga 1 musim 2023/2024 akan kembali memasuki masa jeda libur kompetisi. Melansir dari laman resmi Liga Indonesia Baru, kendati baru saja menggelar laga di pekan ke-24 kemarin, Liga 1 akan diliburkan selama kurang lebih 19 hari, terhitung sejak Selasa (06/02/2024) kemarin.
Libur jeda kompetisi ini dikarenakan persiapan hingga pasca Pemilu 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.
Di masa libur kompetisi yang cukup panjang ini, tentunya banyak tim kontestan BRI Liga 1 yang akan menggunakannya semaksimal mungkin untuk melakukan sesi latihan dan memperbaiki performa tim yang dirasa buruk saat pekan ke-24 kemarin. Hal itulah yang juga tengah dilakukan oleh klub Bali United.
Melansir dari laman resmi klub Bali United (baliutd.com), tim berjuluk “Serdadu Tridatu” tersebut secara mengejutkan takluk 1-0 saat bertandang ke Stadion Brawijawa, markas dari Persik Kediri di pekan ke-24 kemarin.
Kekalahan tersebut membuat Bali United kini berada di peringkat ke-4 klasemen sementara di musim ini.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mengungkapkan kekalahan ini cukup di luar prediksinya. Dia beranggapan anak asuhnya sangat kurang beruntung di laga tersebut karena tidak mampu mencetak gol. Mantan pelatih Persija Jakarta ini juga menegaskan akan memperbaikinya di laga-laga selanjutnya.
“Di babak pertama kami punya peluang dengan terkena tiang gawang. Masuk babak kedua, kami ada pergantian pemain dan hilang komunikasi sehingga lawan bisa memanfaatkan peluang melalui penalti dan cetak gol. Kami harus mengakui kekalahan ini dan memperbaiki di laga berikutnya,” ungkap Stefano Cugurra dikutip pada Jumat (09/02/2024).
Stefano Cugurra Akan Manfaatkan Waktu Jeda Untuk Perbaiki Tim
Jeda libur yang cukup panjang kali ini tentunya akan dimanfaatkan oleh Stefano Cugurra untuk memperbaiki skuadnya.
Pelatih asal Brazil tersebut menegaskan akan segera memulai latihan kembali usai meliburkan anak asuhnya selama kurang lebih 2 hari usai takluk 1-0 dari Persik kediri.
Pada pekan ke-25 nanti, Bali United akan bertandang ke Stadion Batakan untuk hadapi juara bertahan, PSM Makassar pada 19 Februari 2024 mendatang.
Tentunya Bali United harus mampu mencuri minimal 1 poin dalam laga tersebut apabila tidak ingin kembali terlempar dari papan atas klasemen.
“Tim nanti akan balik latihan lagi. Mereka akan kerja keras untuk memperbaiki tim terutama persiapan kami sebelum melawan PSM Makassar. Tim sendiri akan kembali balik latihan hari Jumat besok sore di TC Bali United,” tutur Stefano Cugurra.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Gabung Buriram United, Shayne Pattyanam Masih Berpeluang Dipanggil Timnas?
-
Gagal ke Piala Asia Putri 2026, PSSI Dikritik Pedas oleh Media Asing
-
Futsal Indonesia: Maju Karena Pembinaan Level Amatir Hingga Pro yang Baik
-
Rahmad Darmawan Jadi Pelatih Liga Indonesia All Star, Kian Kental Aroma Timnas?
-
Media Vietnam Soroti Nasib Mantan Kapten Indonesia, Evan Dimas, Ada Apa?
Artikel Terkait
-
Kendati Gagal Raih 3 Poin, Lini Depan Persib Bandung Dinilai Mulai Membaik
-
BRI Liga 1: Jeda Libur Kompetisi, Pelatih Persebaya Surabaya Perbaiki Kekurangan Tim
-
3 Pemain yang Tampil Ganas di Pekan ke-24 BRI Liga 1, Ada Dua 'Buangan' Timnas Indonesia
-
Persija Kalah dari Borneo FC Bukan karena Taktik, Thomas Doll: Pemain Tidak Mau Menang
-
Persebaya Sudah Akhiri Tren Negatif 10 Laga Tak Pernah Menang, Paul Munster Masih Belum Puas
Hobi
-
Pelatih Mauricio Souza Puas dengan Langkah Baru Persija Jakarta
-
Genjot Stamina, Pemain PSM Makassar Lahap Menu Latihan Fisik Lebih Berat
-
Skuad Baru Persib Bandung Diberi Ruang Bangun Chemistry, Bojan Hodak: Itu Normal
-
Futsal Keren: Beberapa Tips Kece Jadi MVP di Lapangan Indoor
-
Semen Padang FC Maksimalkan Waktu, Dua Uji Coba Internasional Sudah Menanti
Terkini
-
Cerita Remaja dan Kuliner Khas Betawi Berpadu dalam Novel Delicious Lips
-
QR Code Mau Digunakan tapi HP Ketinggalan? Tenang, Laptop Bisa Jadi Solusinya!
-
Beda Sehari, Pledis Umumkan Tanggal Wamil Hoshi dan Woozi SEVENTEEN
-
Summer Vibes! 4 Gaya Simpel dan Modis Park Jiwon FROMIS 9 untuk Musim Panas
-
Budaya Hustle Culture dan Burnout yang Disamarkan oleh Kecemasan