Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | M. Fuad S. T.
Marselino Ferdinan berselebrasi setelah menjebol gawang Irak di Piala Asia 2023 (pssi.org)

Pesona pemain muda Indonesia Marselino Ferdinan di kancah persepakbolaan benua Asia semakin meninggi. Setelah beberapa waktu lalu kerap menghiasi akun TikTok resmi AFC, pemain termuda di skuat Timnas Indonesia tersebut kembali membuat heboh persepakbolaan benua kuning ini.

Hal tersebut tak lepas dari dinobatkannya pemain KMSK Deinze tersebut sebagai salah satu pemain bintang sepak bola benua Asia di masa depan. Unggahan tersebut bahkan secara resmi juga telah terpampang di akun instagram resmi AFC untuk Piala Asia, yakni afcasiancup pada 12 Februari 2024.

Uniknya, penobatan gelar sebagai bintang sepak bola masa depan benua Asia kali ini membuat nama Marselino sejajar dengan bintang-bintang besar daratan Asia. Bagaimana tidak, nama mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut saat ini sejajar dengan Abdullah Radif dari Arab Saudi, kemudian Ali Olwan dari Yordania dan tentu saja sang bintang besar Takefusa Kubo dari Jepang.

Lebih uniknya lagi, Marceng adalah pemain termuda di antara keempat pemain tersebut. Abdullah Radif kini berusia 21 tahun, Ali Olwan berusia 22 tahun, sementara Ali Olwan berusia 23 tahun. 

Masuknya Marceng ke daftar calon bintang pemain sepak bola benua Asia, juga sekaligus memporakporandakan prediksi yang juga dikeluarkan oleh AFC.

Sebelumnya, pada lansiran laman the-afc.com pada 7 Januari 2024 lalu, AFC meramalkan lima pemain muda yang akan tampil memikat di gelaran Piala Asia. Mereka adalah Ali Jasim dari Irak, Takefusa Kubo dari Jepang, Abbosbek Fayzullaev dari Uzbekistan, Lee Kang-in dari Korea Selatan, serta Arif Aiman dari Malaysia.

Dan seperti kita ketahui bersama, melalui AFC pula kita mendapati, dari lima pemain muda tersebut, hanya Takefusa Kubo yang benar-benar bermain dengan apik seperti yang mereka prediksikan sebelumnya.

Saat ini, kita harapkan dengan usia yang masih 19 tahun, Marceng bisa mencapai peak performance-nya di beberapa tahun mendatang, sehingga bisa melebihi atau minimal menyamai apa yang dicapai oleh para pendahulunya dari benua Asia yang telah melebarkan sayap di persepakbolaan profesional benua Eropa.

M. Fuad S. T.