Pesona pemain muda Indonesia Marselino Ferdinan di kancah persepakbolaan benua Asia semakin meninggi. Setelah beberapa waktu lalu kerap menghiasi akun TikTok resmi AFC, pemain termuda di skuat Timnas Indonesia tersebut kembali membuat heboh persepakbolaan benua kuning ini.
Hal tersebut tak lepas dari dinobatkannya pemain KMSK Deinze tersebut sebagai salah satu pemain bintang sepak bola benua Asia di masa depan. Unggahan tersebut bahkan secara resmi juga telah terpampang di akun instagram resmi AFC untuk Piala Asia, yakni afcasiancup pada 12 Februari 2024.
Uniknya, penobatan gelar sebagai bintang sepak bola masa depan benua Asia kali ini membuat nama Marselino sejajar dengan bintang-bintang besar daratan Asia. Bagaimana tidak, nama mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut saat ini sejajar dengan Abdullah Radif dari Arab Saudi, kemudian Ali Olwan dari Yordania dan tentu saja sang bintang besar Takefusa Kubo dari Jepang.
Lebih uniknya lagi, Marceng adalah pemain termuda di antara keempat pemain tersebut. Abdullah Radif kini berusia 21 tahun, Ali Olwan berusia 22 tahun, sementara Ali Olwan berusia 23 tahun.
Masuknya Marceng ke daftar calon bintang pemain sepak bola benua Asia, juga sekaligus memporakporandakan prediksi yang juga dikeluarkan oleh AFC.
Sebelumnya, pada lansiran laman the-afc.com pada 7 Januari 2024 lalu, AFC meramalkan lima pemain muda yang akan tampil memikat di gelaran Piala Asia. Mereka adalah Ali Jasim dari Irak, Takefusa Kubo dari Jepang, Abbosbek Fayzullaev dari Uzbekistan, Lee Kang-in dari Korea Selatan, serta Arif Aiman dari Malaysia.
Dan seperti kita ketahui bersama, melalui AFC pula kita mendapati, dari lima pemain muda tersebut, hanya Takefusa Kubo yang benar-benar bermain dengan apik seperti yang mereka prediksikan sebelumnya.
Saat ini, kita harapkan dengan usia yang masih 19 tahun, Marceng bisa mencapai peak performance-nya di beberapa tahun mendatang, sehingga bisa melebihi atau minimal menyamai apa yang dicapai oleh para pendahulunya dari benua Asia yang telah melebarkan sayap di persepakbolaan profesional benua Eropa.
Baca Juga
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
Artikel Terkait
-
Cara Mendapatkan Emote Selebrasi Duduk Free Fire (FF), Gaya Ala Marselino Ferdinan
-
Timnas Indonesia U-17 Bubar Jalan, Bertemu 2 Bulan Lagi di Piala Dunia U-17 2025
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Timnas Indonesia U-17 Diminta Move on dari Korea Utara, PSSI Rencanakan Agenda Khusus
-
Daftar Pemain Keturunan Wajib Bela Timnas Indonesia U-17 Biar Gacor di Piala Dunia U-17 2025
Hobi
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
Terkini
-
Ada Presentasi di Kelas? Ini 5 Tips Jitu dari Angga Fuja Widiana
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern