Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | M. Fuad S. T.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong bersama Jordi Amat dalam konferensi pers jelang lawan Vietnam di Piala Asia 2023 (pssi.org)

Rumor bakal kembalinya Shin Tae-yong menangani skuat senior Timnas Korea Selatan semakin santer beredar. Salah satu media Korea Selatan, Naver Sports (23/2/2024) bahkan dengan gamblang mendesak Korean Football Association (KFA) yang merupakan federasi sepak bola Korea Selatan untuk segera memulangkan pelatih Timnas Indonesia tersebut.

Dalam pernyataan Naver Sports, sepertimana menyadur unggahan akun TikTok timnas_update pada Sabtu (24/2/2024), coach Shin merupakan salah satu pelatih yang paling cocok untuk mengisi kekosongan kursi pelatih pasca dipecatnya Jurgen Klinsmann beberapa waktu lalu.

Bahkan, Naver Sports juga mengingatkan prestasi-prestasi yang telah diraih oleh Shin Tae-yong, baik saat masih menjadi pelatih kepala di Timnas Korea Selatan, maupun saat menakhodai Pasukan Merah Putih.

"(STY) pernah memimpin di Piala Dunia Rusia (edisi 2018) dan membawa kemenangan atas Jerman di babak penyisihan grup," tulis Naver Sports.

"Pelatih Shin Tae-yong, memimpin Indonesia selama lebih dari tiga tahun semenjak 2020 dan dia meraih prestasi terbaru dengan melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023," lanjutnya.

Berikutnya, media yang berbasis di ibukota Korea Selatan tersebut bahkan menyarankan kepada KFA untuk menebus penalti kepada PSSI, dengan harapan agar coach Shin bisa segera terbebas dari kontraknya bersama Indonesia, dan melatih Timnas Korea Selatan secepatnya.

"Jika KFA bisa menyelesaikan masalah seperti penalti dengan PSSI, maka kini adalah waktu terbaik bagi persepakbolaan Korea Selayan untuk mendatangkan STY kembali," desak Naver Sports.

Adanya desakan dari media-media lokal di Korea Selatan tentunya membawa sebuah preseden buruk bagi kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia. Pasalnya, hingga saat ini, belum ada perpanjangan kontrak yang mengikat coach Shin, kecuali ekstensi kontrak pada bulan Oktober 2023 lalu yang bakal berakhir di bulan Juni 2024 mendatang.

Dengan kondisi seperti ini, dan dengan semakin menggebunya pihak Korea Selatan untuk memulangkan coach STY ke negaranya, maka posisi STY saat ini sangatlah diuntungkan. Jikapun nantinya dirinya tak diperpanjang kontrak oleh PSSI karena dinilai gagal, maka tak akan sulit baginya untuk kembali mendapatkan pekerjaan baru, mengingat negara sekelas Korea Selatan saja masih menginginkan jasa pelatih yang sudah mengabdi lebih dari tiga tahun di Timnas Indonesia tersebut.

Sepertinya coach Shin bakal jadi rebutan nih sampai posisi pelatih Timnas Korea Selatan jelas sosoknya.

M. Fuad S. T.