Ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih 1 bulan lagi, namun timnas Vietnam meyakini akan mampu mengalahkan Indonesia dalam 2 pertemuan tersebut. Nguyen Manh Dung, salah seorang pengamat sepak bola Vietnam mengatakan mereka telah mengantongi kelemahan Indonesia.
Mereka meyakini, satu-satunya cara itulah yang dapat digunakan untuk redam keganasan timnas Indonesia. Salah satu langkah yang diambil adalah langkah Philippe Troussier memanggil Cong Poung, pemain Yokohama FC untuk bergabung.
Cong Poung dianggap sebagai sosok yang tepat untuk meredam kekuatan Indonesia. Hal ini pula yang dikatakan Nguyen Manh Dung.
“Mental control (Indonesia) agak buruk. Artinya kalau diprovokasi, mudah marah. Lalu apa yang bisa dilakukan Cong Phuong melawan Indonesia? Yaitu dengan hanya menahan bola, lalu menundukkan wajah dan berjalan, lalu melakukan hal yang sama berikut gerakan berlebihan, joget, sindiran,” kata Nguyen Manh Dung seperti dikutip soha,vn (27/02/2024).
Pandangan Manh Dung ini boleh saja dikemukakan, terutama berkaitan dengan perilaku para pemain Indonesia era sebelumnya. Harus diakui pada saat itu memang mental para pemain Indonesia begitu labil.
Namun jika menengok pertemuan terakhir, justru sebaliknya. Mental pemain Vietnam lah yang mudah terprovokasi. Dalam ajang Piala Asia 2023, pemain mereka mendapat kartu merah saat melawan Irak.
Demikian pula saat menghadapi Indonesia. Hadiah penalti yang didapat Indonesia harus diakui karena kekurangsabaran pemain belakang Vietnam mengawal Rafael Struick.
Catatan yang juga tidak kalah menarik adalah jumlah kartu kuning yang mereka dapatkan selama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hanya menghadapi tim sekelas Filipina saja pemain Vietnam mendapat 3 kartu kuning. Diakui atau tidak hal ini membuktikan gambaran buruk perilaku mereka.
“Cara mengalihkan perhatian pemain Indonesia, marah-marah, kehilangan kemampuan bermain tim. Mungkin itu yang diinginkan pelatih Troussier gunakan Cong Phuong, mungkin di ronde pertama atau di menit-menit terakhir, saat lawan sudah lemah, paling mudah kesal, paling teralihkan,” lanjutnya.
Lagi-lagi apa yang disampaikan Manh Dung harus dikoreksi. Troussier sendiri mengakui bahwa kebugaran para pemain Indonesia jauh di atas Vietnam. Hal ini terlihat pada saat pertemuan keduanya. Troussier mengatakan para pemainnya hanya mampu bermain 60-70 menit saja.
Sehingga mengharapkan para pemain Indonesia lemah di menit-menit terakhir, jelas tidak mungkin. Kebugaran para pemain Indonesia di bawah Shin Tae-yong luar biasa, terlihat pula saat kedua tim bertemu di SEA Games ke-32 dan Piala AFF 2023.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Gagal Lewati Australia, Indonesia Harus Puas di Posisi 6 AVC Nations 2025
-
Lakukan Comeback Epic, Timnas Voli Indonesia Sikat Vietnam dengan Skor 3-2
-
Sempat Unggul di Set Pertama, Timnas Voli Indonesia Gagal Kalahkan Pakistan
-
Tantang Pakistan di 8 Besar, Timnas Voli Indonesia Butuh Upaya Ekstra Keras
-
Kalah Kelas, Timnas Voli Indonesia Takluk di Tangan Bahrain Tiga Set Langsung
Artikel Terkait
Hobi
-
Hengkang dari Swansea, Keputusan yang Tepat bagi Pemain Bertalenta Besar Sekelas Nathan Tjoe-A-On!
-
Mauricio Souza Hati-Hati Seleksi Pemain, Siap Antar Persija Terbang Tinggi!
-
Jay Idzes, para Klub Peminat dan Akhir dari Saga Transfer Tentangnya yang Masih Abu-Abu
-
Davide Tardozzi Marah ke Penonton yang Ejek Marc Marquez: Ini Tidak Benar!
-
AFF Cup U-23: Indonesia Hanya Perlu Dua Kemenangan untuk Lolos Fase Grup
Terkini
-
Bukan Terminator, Ini Film yang Jadi Bayaran Terbesar Arnold Schwarzenegger
-
Sinopsis Hi-Five, Film Korea tentang 5 Orang Super Lawan Sekte Sesat
-
Jalan Raya ke Dunia Maya: Ketika Media Sosial Masih Tak Ramah pada Perempuan
-
Quintet! fromis_9 Comeback Perdana di Agensi Baru Lewat Album From Our 20's
-
Bukannya Berharap, tapi Ketegangan di Timur Tengah Berikan Keuntungan bagi Timnas Indonesia